Ayahnya Dibantai Hingga Tewas, Anak Yatim Piatu Mengamuk & Histeris Bertemu Pelaku
Merdeka.com - Beberapa waktu lalu, rekonstruksi kasus pembunuhan terhadap Rianto Simbolon dilakukan di hadapan anak korban. Menyaksikan reka ulang adegan demi adegan membuat salah seorang anak korban tak kuasa menahan emosi.
Dia pun histeris dengan menghampiri para pelaku. Kini, tujuh anak korban menjadi yatim piatu. Sebelum Rianto Simbolon dibunuh, istrinya sudah meninggal lebih dulu pada 2019.
Kasus pembantaian keji itu terjadi di Samosir pada Minggu (11/8) lalu. Berikut video saat anak korban tak kuasa menahan emosi kepada pelaku.
-
Siapa yang dibunuh secara sadis? Hasil analisis menunjukkan, kedua mumi laki-laki ini mengalami kematian di tempat akibat tindakan kekerasan yang disengaja.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
-
Siapa yang tewas akibat penganiayaan di Sukolilo? Kapolda tidak ingin perilaku main hakim sendiri seperti tragedi bos rental mobil inisial BH asal Jakarta yang tewas terulang kembali.
-
Siapa yang dimakamkan di video viral? Sebuah video dua anak kecil berkunjung ke makam sang ibu viral di TikTok.
-
Siapa yang dimakamkan di video viral tersebut? Aun bin Abdullah adalah keponakan Husein, yang dipercayai oleh orang-orang Muslim Syiah sebagai penerus sah Nabi Muhammad.
Saksikan Rekonstruksi Pembantaian
Baru-baru ini beredar sebuah video memperlihatkan salah satu anak dari korban pembunuhan, Rianto Simbolon yang sedang menyaksikan rekonstruksi pembantaian. Terlihat dalam unggahan Instagram @dunia_kaumhawa, putri dari korban bertemu dengan para pelaku di Mapolres Samosir pada Kamis (26/11) lalu.
Instagram/@dunia_kaumhawa ©2020 Merdeka.com
Siswi kelas 3 SMAN 1 Ronggur Ni Huta bernama Menanti Simbolon tersebut menyaksikan satu persatu reka adegan pembantaian sadis oleh para pelaku pembunuhan sang ayah.
Tak Kuasa Tahan Tangis Hingga Mengamuk
Setelah menyaksikan satu persatu adegan pembantaian dari para pelaku, Menanti tak kuasa menahan tangisnya. Ia pun mulai tidak bisa mengontrol emosi yang kemudian meluap dengan sendirinya lantaran begitu kesal.
Instagram/@dunia_kaumhawa ©2020 Merdeka.com
Kemudian, Menanti akhirnya mengamuk. Ia menghampiri para pelaku dan nampak begitu marah.
Teriak Histeris
Setiap anak pasti memiliki rasa cinta dan kasih yang besar kepada orangtuanya. Sama halnya dengan Menanti, yang tak terima melihat ayahnya menjadi korban pembunuhan. Hal tersebut membuatnya begitu histeris ketika melihat para pelaku yang melakukan rekonstruksi pembantaian di depannya.
Instagram/@dunia_kaumhawa ©2020 Merdeka.com
"Kenapa kalian membunuh bapakku itu)," teriak Menanti menggunakan bahasa daerah sembari menangis memanggil ayahnya.
Video
Berikut adalah video memperlihatkan momen Menanti Simbolon putri korban, melihat rekonstruksi pembantaian para pelaku di depan matanya. Video ini diunggah oleh akun Instagram @dunia_kaumhawa pada Minggu (29/11).
View this post on Instagram (mdk/bil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Menurut keterangan saksi Siti Rohaini, korban meninggal dunia akibat dipukul oleh sebuah batu konblok oleh anaknya yang diduga mengalami gangguan kejiwaan,
Baca SelengkapnyaKorban dan pelaku hanya tinggal berdua serumah. Para saksi menyebut usai ditinggal ibunya, SPN kurang kasih sayang.
Baca SelengkapnyaSaat ini pihak kepolisian masih melakukan pemeriksaan guna mengetahui motif pelaku nekat menghabiskan nyawa ibu kandungnya sendiri.
Baca SelengkapnyaSeorang pelajar di Ambon tewas setelah dianiaya. Pelakunya diduga anak Ketua DPRD Ambon.
Baca SelengkapnyaPelaku menyerahkan diri ke kantor polisi karena merasa bersalah membunuh sahabatnya.
Baca SelengkapnyaJoktan Bani (67) tewas mengenaskan setelah lehernya ditebas putra kandungnya YB alias Yosit (35). Sang anak juga tewas, diduga bunuh diri.
Baca SelengkapnyaKorban dianiaya dengan cara dicekik pelaku hingga meninggal dunia dan jasadnya langsung dibuang ke sawah yang ada di sekitar rumah tinggal pelaku dan korban.
Baca SelengkapnyaBeredar informasi jika penyebab penganiayaan ini dilatarbelakangi persoalan keluarga.
Baca SelengkapnyaAksi pembunuhan tragis yang dilakukan oleh anak kandung tersebut terjadi di ruko di Jalan Tasan Panyi, Kelurahan Rantau Kanan, Kecamatan Tapin Utara
Baca SelengkapnyaAyah di Muara Baru Banting Anaknya di Tengah Keramaian hingga Meninggal
Baca SelengkapnyaKorban meninggal dunia setelah dianiaya pelaku. Diduga, penganiayaan dipicu pelaku merasa tersinggung.
Baca SelengkapnyaKasus ini terungkap setelah ayah kandung korban mencari anaknya.
Baca Selengkapnya