Banjir Air Mata, Para Orangtua Nangis di Polsek Sunggal Anaknya Terlibat Perampokan
Merdeka.com - Baru-baru ini terjadi perampokan sepeda motor dilakukan oleh gerombolan pelajar yang melakukan konvoi kendaraan di jalan raya.
Konvoi tersebut melibatkan 23 pelajar yang kemudian berujung pembegalan. Kejadian itu terjadi di Jalan Gagak Hitam, Kecamatan Medan Sunggal, Medan, Sumatera Utara.
Pelajar yang melakukan konvoi tersebut kemudian berhasil diamankan oleh polisi. Mereka lalu dipertemukan dengan orang tuanya. Berikut ulasannya.
-
Mengapa pelajar melakukan konvoi? Diketahui, belakangan viral di media sosial (medsos) pelajar konvoi dengan dalih berbagi takjil di wilayah Jakarta Pusat.
-
Apa yang dilakukan gerombolan motor? Mereka juga menggeber-geber knalpot sepeda motornya sebelum meneror warga.
-
Apa modus ratusan pelajar tersebut? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Mengapa pelajar terlibat perkelahian? Ciri remaja atau pelajar yang terlibat perkelahian antar sesamanya diduga dipengaruhi oleh beragam kondisi seperti lingkungan tempat tinggal, kedekatan dengan orangtua dan anggota keluarga lainnya, hubungan dengan peer group serta akses untuk melihat kekerasan di media visual seperti tayangan di media sosial.
-
Apa aktivitas geng motor yang meresahkan? Awalnya, geng motor terbentuk karena beberapa orang atau kelompok memiliki minat hobi yang sama. Namun seiring berjalannya waktu, aktivitas geng motor telah semakin mengganggu kehidupan masyarakat.
-
Siapa yang terlibat dalam perkelahian antar pelajar? Ciri remaja atau pelajar yang terlibat perkelahian antar sesamanya diduga dipengaruhi oleh beragam kondisi seperti lingkungan tempat tinggal, kedekatan dengan orangtua dan anggota keluarga lainnya, hubungan dengan peer group serta akses untuk melihat kekerasan di media visual seperti tayangan di media sosial.
Konvoi Pelajar
©2022 Merdeka.com/instagram.com/memomedsos
Dalam unggahan akun @memomedsos memperlihatkan gerombolan pelajar yang mengendarai sepeda motor melakukan konvoi di jalan raya.
Mereka berjumlah 23 orang dan berboncengan motor satu sama lain. Tidak diketahui motif 23 pelajar itu melakukan konvoi.
Mereka melakukan konvoi dengan menebar ketakutan pada pengguna jalan di siang hari.
Perampokan Sepeda Motor
©2022 Merdeka.com/instagram.com/memomedsos
Dalam konvoi tersebut terlihat beberapa pelajar yang melakukan perampasan sepeda motor milik pengguna jalan yang sedang melintas.
Dalam video yang terekam cctv, terlihat beberapa pelajar melakukan pemukulan kepada pengguna jalan yang kemudian diakhiri dengan perampasan sepeda motor.
Pengendara jalan yang dipukul pun berlarian untuk menghindar dan diikuti oleh beberapa pengguna jalan lainnya.
"Mereka melakukan konvoi bersama. Melihat ada sesama pelajar yang mereka tidak kenal, kemudian melakukan perampasan," kata Kapolsek Sunggal Kompol Candra Yudha Pranata.
Diamankan oleh Polisi
©2022 Merdeka.com/instagram.com/memomedsos
Disebutkan bahwa 23 pelajar tersebut sudah berhasil diamankan oleh polisi. Selama berkonvoi mereka juga membawa senjata tajam dan stik bisbol untuk menakut-nakuti korban.
"Mereka melakukan aksi merampas dua sepeda motor. Tidak ada korban jiwa, hanya kerugian materil dan tidak ada melukai korban," kata Candra.
Tangis Orang Tua
©2022 Merdeka.com/instagram.com/memomedsos
Ketika berhasil diamankan oleh polisi, 23 pelajar tersebut kemudian dipertemukan dengan orangtua masing-masing.
Pada momen itu, orang tua yang hadir tampak tidak bisa menahan tangis. Mereka menangis tersedu-sedu dengan memeluk anaknya.
Tampak juga beberapa pelajar yang melakukan perampasan motor tak bisa membendung air mata yang keluar. Mereka ikut menangis bersama dengan orangtua mereka. (mdk/mff)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi menangkap 17 pelajar pascatewasnya seorang remaja dan satu luka-luka akibat sabetan senjata tajam di Jalan Raya Mustikasari, Rawalumbu, Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaPara pelaku ini menamakan kelompoknya dengan nama Bathrix Putra.
Baca SelengkapnyaKepolisian Resor Metro Tangerang mengamankan 22 anak dan remaja yang diduga mengganggu ketertiban umum dan melakukan pelemparan terhadap polisi.
Baca SelengkapnyaDemo berlangsung ricuh hingga malam hari. Tembakan gas air mata membuat udara di sekitar lokasi demo membikin sesak dan perih di mata.
Baca SelengkapnyaMereka menyerang warga secara acak saat melintas jalan raya
Baca SelengkapnyaBelasan Pelajar Pelaku Tawuran di Tangerang Ditangkap Polisi, Celurit hingga Pedang Disita
Baca SelengkapnyaPesilat asal Lamongan disambut banjir air mata usai digelandang ke kantor polisi akibat terlibat kericuhan.
Baca SelengkapnyaSejumlah pelajar di Kabupaten Langkat melakukan aksi kriminal di jalanan yang membahayakan pengendara lain.
Baca SelengkapnyaSukadi belum bisa memastikan sumber suara ledakan tersebut apakah dari letusan senjata atau hal lainnya.
Baca SelengkapnyaSalah satu peserta konvoi memprovokasi dengan mengatakan ada dari anggota mereka ditangkap polisi.
Baca SelengkapnyaSatu petugas PPSU jadi korban tabrak lari para pelajar yang tengah berseteru.
Baca SelengkapnyaMereka diduga kuat masih ada kaitan dengan tujuh mayat mengambang di Kali Bekasi yang akan tawuran di daerah Jatiasih, Kota Bekasi.
Baca Selengkapnya