Jualan di Pinggir Jalan, PKL Ini Raih Jutaan Rupiah di Hari Pertama
Merdeka.com - Terjun ke dunia bisnis membutuhkan perjuangan dan keberanian besar. Apalagi jika memulainya dari bawah misalnya berjualan di pinggir jalan seperti kisah inspiratif pria satu ini.
Ia menggeluti usaha telur gulung bakar di sebuah festival. Lalu bertahap ia berjualan ke pinggir jalan. Banyak pengalaman pahit yang menemani langkahnya, termasuk diusir dari lapak.
Kini perjuangannya berbuah manis. Penghasilan dari bisnis kecilnya itu telah melahirkan dua cabang baru, bahkan sama untungnya.
-
Siapa yang terinspirasi untuk membuka usaha? Usaha ini bermula dari suami Qori yang memiliki ketertarikan dalam dunia kuliner.
-
Apa kata motivasi bisnis sukses yang membahas tentang tantangan? Usaha keras yang tak kunjung berbuah manis memang sering menyesak di dada dan membuatmu malas melangkah. Tapi ingat hidup akan terus berjalan meski kamu diam di tempat, jadi bergegaslah jika tak ingin ketinggalan.
-
Kenapa berbisnis itu harus dilakukan dengan semangat pantang menyerah? Kendala tersebut sudah sepantasnya dijadikan pembelajaran diri sendiri untuk dapat menjalankan bisnis lebih baik lagi di masa mendatang.
-
Bagaimana Trenggono memulai kariernya di dunia bisnis? Setelah menyelesaikan pendidikan S1 Teknik Industri dan S2 Magister Manajemen di Institut Teknologi Bandung (ITB), Trenggono memulai kariernya sebagai programmer di Federal Motor pada 1986 hingga 1992.
-
Bagaimana pria ini mencapai kesuksesannya? Hidup dalam keterbatasan sejak kecil Dikutip dari akun Instagram @kvrasetyoo, Kukuh membagikan kisah hidupnya yang berliku. Sejak kecil dia kurang mendapat kasih sayang orang tua karena ayahnya bekerja seharian sebagai sopir, dan ibunya juga bekerja sebagai pekerja rumah tangga. Belum lagi kondisi ekonomi keluarganya yang pas-pasan, sehingga menuntutnya agar hidup lebih mandiri. Sebagai anak sulung, Kukuh mulai menaruh perhatian dan bertekad ingin membantu keluarganya.
-
Siapa yang memiliki ciri-ciri wirausahawan sejati? Wirausahawan sejati adalah orang bodoh yang pintar yang mempekerjakan orang-orang yang lebih pintar di usaha mereka.
Simak ulasan kisah inspiratifnya berikut ini, seperti ditayangkan kanal YouTube Kawan dapur, Minggu (14/11).
Belajar Masak dari YouTube
Aznoor Shafz merupakan pemilik usaha 'telor gulung bakar' pertama di Pemalang, Jawa Tengah. Ia mempelajari cara membuat telur gulung pertama kali melalui video-video di YouTube.
Kanal YouTube Kawan dapur ©2021 Merdeka.com
Sekian kali mencoba, dia terus saja gagal. Selama dua minggu ia rajin mempraktikkan dari banyak video dan membandingkan.
"Belajar sendiri di YouTube, enggak ada yang ngajarin. Dulu belajar nonton banyak banget, enggak semua benar, ada yang trial error. Nyoba berkali-kali gagal, sampai habis berapa kilo dulu. Selama dua minggu nyoba setiap hari," kata Aznoor.
Omzet di Hari Pertama Rp1,8 Juta
Kanal YouTube Kawan dapur ©2021 Merdeka.com
Dari hasil jualan pertamanya di festival kuliner di Tegal, Jawa Tengah, tak disangka Aznoor bisa meraup omzet mencapai Rp1,8 juta per harinya.
Kala itu ia bekerja sama dengan sejumlah temannya. Hasil praktik dan belajarnya pun diterapkan. Meski diakui saat itu ia masih kelabakan, karena baru pertama kali berjualan.
"Kalau sekarang modifikasi sendiri. Saya terapin sendiri, karyawan yang buat sama ukuran. Usaha telor obong. Telur gulung spesial bakar. Jadi awal mula dulu, di festival kuliner di Teksin, Tegal, 15 Desember 2018. Pertama kali jualan bareng teman-teman. Hari pertama dapat Rp1,8 juta. Di luar ekspektasi," ujarnya.
Miliki Dua Cabang
Kanal YouTube Kawan dapur ©2021 Merdeka.com
Berkat hasil penjualan di festival cukup banyak, Aznoor pun membuka dua cabang lagi. Ia mulai mandiri membangun bisnis telur gulung bakar itu.
Satu cabang menetap, dan dua lagi dalam bentuk gerobak. Aznoor setiap hari akan mendorong dua gerobaknya untuk dibawa ke pangkalan. Setiap lapak sudah ada karyawannya masing-masing.
"Setelah punya uang, terus buka gerobak. Pertama buka di jalan Ahmad Yani, Pemalang. Dulu cuma punya satu cabang. Ambillah dari situ bisa bikin dua cabang lagi," sambung Aznoor.
Pernah Diusir Karena Ramai Pembeli
Kanal YouTube Kawan dapur ©2021 Merdeka.com
Suatu ketika di awal berjualan di pinggir jalan, Aznoor mengalami pengalaman getir diusir oleh sesama PKL (pedagang kaki lima). Hal itu disebabkan dagangannya cukup ramai dan membuat iri pedagang lain. Bahkan ia diganggu dengan mebocorkan roda gerobaknya.
Sempat mencoba meminta tolong dan meminta pembelaan dari satpam setempat, tapi ia justru diusir oleh sang penjaga.
"Pernah tahu-tahu saya diusir. Pernah ribut sama pedagang. Katanya, masnya itu terlalu ramai. Ya kan lucu, padahal beda jualannya. Enggak saingan gitu. Tahu-tahu gerobak saya rodanya dibocorin. Bukannya dibela, saya malah tambah diusir sama satpamnya," tutur Aznoor.
Tetap Merendah dan Selalu Terjun di Lapangan
Tak ingin hanyut dalam kesuksesan, Aznoor mengaku tetap ingin terjun berjualan setiap harinya. Meski di lokasi jualan banyak pembeli yang bertanya siapa pemilik lapak telur bakar itu, dia tetap merendah tak mengaku sebagai bos pemilik.
Aznoor akan ikut berjualan di lapak satu dan berpindah ke cabang yang lain secara terjadwal. Diakuinya supaya bisa memahami keadaan di lapangan.
"Kalau saya dari awal emang inginnya terjun langsung. Walaupun saya jadi bos. Karena dari situ saya belajar. Kadang ada yang nanya, bosnya mana. Tapi saya enggak mau ngaku. Pelajaran penting buat semuanya. Kalau mau jualan harus jadi karyawan dulu. Memang suatu saat nanti akan jadi bos. Harus tahu semuanya dulu sebelum jadi bos," pungkasnya. (mdk/kur)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sempat ditipu hingga ratusan juta, pengusaha bawang goreng satu ini justru makin sukses dengan penghasilan mencapai ratusan juta.
Baca SelengkapnyaKisah pengusaha kerupuk kulit yang memulai bisnis dengan berjualan di pinggir jalan hingga dapat omzet ratusan juta.
Baca SelengkapnyaSejak lulus sekolah, ia memang tidak mau bekerja menjadi seorang karyawan. Ia kini berhasil menekuni profesi berdagang dengan hasil jutaan rupiah dalam sehari.
Baca SelengkapnyaPria asal Sragen yang membagikan cerita inspiratifnya meraih kesukesan berjualan di pinggir jalan dengan penghasilan jutaan rupiah per hari.
Baca SelengkapnyaPanji mulai menyadari efek buruk tidak serius sekolah. Ia sulit mendapatkan pekerjaan.
Baca SelengkapnyaDi usia 19 tahun, ia merintis usaha gelangnya sendiri tanpa menggunakan sponsor dari siapapun.
Baca SelengkapnyaDi usia muda, bahkan pria ini bisa meraup penghasilan lebih besar dari pada para pekerja kantoran.
Baca SelengkapnyaAda rahasia khusus yang ia bocorkan bagaimana usahanya bisa sukses. Paling awal, ia menyebut jika salat jadi salah satu pembuka pintu rezekinya.
Baca SelengkapnyaPenjual bakso tersebut berhasil membuka tiga cabang di berbagai wilayah Cirebon, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaKisah mantan kuli pembuatan batu bata berhasil sukses dari berjualan pisang goreng di pinggir jalan.
Baca SelengkapnyaAjang menyadari bahwa gengsi tidak akan membuatnya sukses.
Baca SelengkapnyaBerawal dari modal yang sangat kecil, kini ia memperoleh omzet hingga jutaan rupiah per minggunya.
Baca Selengkapnya