Bayi Dianiaya Sampai Babak Belur Seluruh Badan, Ini Tampang Pelakunya Pacar sang Ibu
Merdeka.com - Kasus penganiayaan terhadap bayi berusia 14 bulan yang terjadi di kota Makassar, Sulawesi Selatan, belakangan tengah ramai menjadi perbincangan di media sosial. Seorang bayi laki-laki berinisial GA, menjadi korban penganiayaan yang dilakukan oleh kekasih ibu kandungnya sendiri.
Bayi malang itupun kini harus mendapat perawatan secara intensif di rumah sakit Bhayangkara Makassar. Sebab, ia menderita luka lebam hampir di sekujur tubuhnya.
Setelah dilakukan pengejaran, pelaku yakni Raikhan Parandi pun akhirnya berhasil diamankan oleh pihak Resmob Polsek Panakukkang, kota Makassar. Berikut potret pelakunya:
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa yang menemukan bayi tersebut? Bayi mungil yang diberi nama Bella oleh ART Nana Mirdad, yang pertama kali menemukannya, akhirnya bisa tenang dan tertidur setelah merasa hangat dan kenyang setelah minum susu.
Bayi 14 Bulan Dianiaya
Melansir dari unggahan di akun Instagram @manaberita, disebutkan jika bayi malang itu dianiaya dengan cara ditinju dengan kepalan tangan oleh pelaku. Tak hanya itu, pelaku bahkan diketahui juga membanting dan menginjak bayi berusia 14 bulan tersebut.
Akibatnya, korban mengalami luka lebam yang cukup parah hampir di sekujur tubuhnya. Mulai dari pipi, mulut, bibir, dan dada.
"Korban mengalami luka sekujur tubuhnya. Luka lebam mulai di pipi, mulut, bibir, dada dan jarinya. Bahkan mulut bayi ini sempat berdarah," kata Kapolsek Panakkupang, Kompol Jamal Fatur Rahman, dikutip dari Instagram @manaberita (10/2/20201).
Alasan Dianiaya
Instagram/@manaberita ©2021 Merdeka.com
Peristiwa penganiayaan tersebut, terjadi di sebuah indekos di Jalan Hajji Kalla, Kecamatan Panakkupang, kota Makassar, Sulawesi Selatan. Menurut informasi yang didapat, penganiayaan yang dialami bayi 14 bulan itu disebabkan karena korban kerap rewel dan menangis saat pelaku hendak beristirahat.
Potret Pelaku
Instagram/@manaberita ©2021 Merdeka.com
Setelah ibu kandung korban melaporkan kejadian penganiayaan itu kepada polisi, pihak Resmob Polsek Panakukkang pun langsung melakukan pengejaran terhadap pelaku. Beberapa jam pencarian, polisi pun berhasil mengamankan pelaku penganiayaan yang berprofesi sebagai ojek online itu. Ia disebut bersembunyi di kamar indekost milik rekannya sesama ojol. Usai diringkus, pelaku pun langsung digiring ke Mapolsek Panakukkang untuk mengikuti pemeriksaan lebih lanjut. Karena perbuatannya, pelaku pun terancam dikenakan pasal undang-undang perlindungan anak.
(mdk/khu)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku mengaku melakukan kekerasan kepada bayi 7 bulan itu karena gemas.
Baca SelengkapnyaBayi tersebut sudah dirawat oleh pasangan suami istri tersebut sejak usia 4 bulan.
Baca SelengkapnyaMomen polisi sampai tak bisa tahan tangis saat evakuasi balita yang disiksa ayah kandungnya sendiri di Pinrang, Sulawesi Selatan.
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan di Puskesmas Sragi 1, korban ada luka di leher dan di perut dan punggung ada luka memar
Baca SelengkapnyaPeristiwa tersebut terjadi saat korban dan ibunya tidur di kamar rumahnya, Selasa (19/11) dini hari
Baca SelengkapnyaKasat Reskrim Polres Sumbawa, Iptu Regi Halili mengatakan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi, serta ahli medis.
Baca SelengkapnyaKapolsek Pasar Minggu, Kompol Anggiat Sinambela membenarkan adanya kejadian penyanderaan bocah itu. Kepolisian menyebut pelaku merupakan ayah korban sendiri.
Baca SelengkapnyaPenemuan bayi bersama surat wasiatnya ini terjadi di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaDiduga, sebelum dibuang ke saluran irigasi, bayi tersebut mendapatkan penyiksaan dari orang tuanya.
Baca SelengkapnyaJasad bayi ini ditemukan oleh warga saat mengais cabai.
Baca SelengkapnyaTersangka penyanderaan merupakan ayah dari bocah perempuan tersebut.
Baca SelengkapnyaKini ibu bocah tersebut masih menjalani pemeriksaan di Polres Metro Bekasi Kota.
Baca Selengkapnya