Begini Tindakan yang Tepat Jika Mengalami KIPI Setelah Vaksin
Merdeka.com - Vaksinasi Covid-19 kini tengah digencarkan pemerintah guna menekan penyebaran virus. Senin (27/9) kini pemerintah telah berhasil mencapai angka 42.13 persen pada dosis pertama secara nasional.
Sementara itu, pada dosis kedua sudah menyentuh angka 23.62 persen. Sejauh ini, keberhasilan vaksinasi juga didukung oleh kesadaran penuh yang dimiliki masyarakat.
Vaksin Covid-19 aman bagi tubuh. Namun, biasanya tubuh akan merasakan kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI). Lantas, apa yang seharusnya dilakukan?
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Bagaimana vaksin kanker ini bekerja? Putin menyatakan keyakinannya bahwa vaksin tersebut, bersama dengan obat imunomodulator generasi baru, akan segera menjadi bagian integral dari terapi individual yang efektif.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Bagaimana vaksin polio bekerja? Vaksin polio bekerja dengan merangsang produksi antibodi dalam tubuh, yang kemudian melawan virus polio jika terjadi infeksi. Dalam proses ini, vaksin melibatkan pemberian poliovirus yang sudah dilemahkan atau tidak aktif ke dalam tubuh.
-
Bagaimana vaksin cacar api bekerja? Zostavax adalah vaksin cacar api generasi pertama yang telah digunakan sejak 2006. Vaksin ini menggunakan virus varicella-zoster yang dilemahkan untuk merangsang respons kekebalan tubuh terhadap virus tersebut.
-
Apa yang dilakukan tubuh saat melawan penyakit? Ketika tubuh sedang melawan infeksi atau penyakit, ia membutuhkan lebih banyak energi, yang berarti lebih banyak glukosa.
Berikut ulasannya, dilansir melalui laman Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Kesehatan RI.
Istilah KIPI
Melansir dari situs covid19.go.id, kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) merupakan satu istilah yang merujuk pada gejala yang terjadi setelah dilakukan vaksinasi. Gejala medis tersebut diduga memiliki keterikatan kuat dengan imunisasi atau vaksinasi yang telah diberikan sebelumnya.
Pada dasarnya, KIPI dapat terjadi kepada siapa saja dalam jangka waktu yang pendek atau sementara. Biasanya, gejala tersebut termasuk bersifat ringan dan akan hilang beberapa saat kemudian.
Adapun KIPI yang dapat terjadi setelah melakukan vaksinasi yakni sebagai berikut:
Jika tubuh mengalami KIPI setelah vaksinasi, jangan panik dan tetap utamakan bersikap tenang. Hal ini karena reaksi KIPI memiliki cara penanganan meski terkadang berbeda-beda.
Berikut tindakan yang dapat dilakukan sesuai dengan gejala:
- Nyeri dan bengkak: dapat ditangani melalui kompres dengan air dingin menggunakan kain steril, gunakan lengan selama beraktivitas untuk menghindari rasa nyeri berlebih serta dapat minum obat ibuprofen atau paracetamol sesuai anjuran dokter.
- Sakit kepala, demam dan menggigil: disarankan untuk mengonsumsi air mineral sebanyak 2 liter per hari, kalian dapat mengenakan pakaian sejuk untuk menurunkan suhu tubuh serta minum obat paracetamol atau ibuprofen sesuai saran dokter.
- Mual: hindari konsumsi makanan pedas, kafein dan asam, hindari merokok dan alkohol, pasien dapat mengonsumsi buah-buahan.
- Kelelahan: dianjurkan untuk segera beristirahat dengan cukup.
Jika gejala tak kunjung mereda, kalian bisa segera melaporkan ke petugas atau fasilitas layanan kesehatan. Kalian juga dapat menghubungi kontak yang tertera pada kartu vaksinasi. (mdk/mta)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia merupakan negara dengan peringkat keempat terbesar di dunia yang melakukan vaksinasi COVID-19.
Baca SelengkapnyaHinky mengatakan, vaksin AstraZeneca sudah melewati tahap uji klinis tahap 1 hingga 4.
Baca SelengkapnyaJamie Scott, seorang pria beranak dua mengalami cedera otak serius setelah mengalami penggumpalan darah dan pendarahan di otak usai mendapatkan vaksin itu p
Baca SelengkapnyaDengan upaya pencegahan, diharapkan dapat mengurangi kasus polio dan melindungi anak-anak dari penyakit yang dapat menyebabkan kelumpuhan ini.
Baca SelengkapnyaUntuk mencegah terjadinya Kejadian Luar Biasa (KLB), pemerintah terus mendorong program imunisasi polio dengan menggelar PIN.
Baca SelengkapnyaPakar mengungkap sejumlah kiat agar masyarakat dapat menjalani liburan Natal dan Tahun Baru dengan aman di tengah kasus Covid-19 yang meningkat.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaEpidemiolog dari Griffith University Australia, Dicky Budiman mengatakan, ada kemungkinan kasus TTS dipicu vaksin AstraZeneca.
Baca SelengkapnyaDari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.
Baca SelengkapnyaMencegah anak untuk tidak terinfeksi Polio sangat penting.
Baca Selengkapnya