Bencana Semeru Jadi Wisata Ajang Konten, Ramai Sorotan 'Bahagia di Atas Derita'
Merdeka.com - Duka mendalam masih dirasakan para korban terdampak letusan Gunung Semeru. Selain merenggut nyawa, awan panas guguran Gunung Semeru telah menimbun perkampungan di lerengnya.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat hingga Sabtu (11/12) pukul 18.00 WIB, sudah ditemukan korban meninggal mencapai 46 jiwa.
Namun, terdapat sejumlah orang yang memanfaatkan lokasi bekas bencana itu layaknya tempat wisata. Sontak video momen kegiatan mereka mendapat sorotan dari warganet.
-
Apa yang terjadi pada Gunung Semeru? Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur mengalami erupsi dengan tinggi letusan teramati 600 meter di atas puncak atau 4.276 meter di atas permukaan laut (mdpl) pada Rabu.
-
Apa yang terjadi pada Semeru? Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur (Jatim), kembali erupsi disertai dengan letusan abu vulkanik.
-
Apa arti kata "Semeru" bagi masyarakat setempat? Dalam konteks Gunung Semeru di Pulau Jawa, nama tersebut mencerminkan keindahan dan spiritualitas yang melekat pada gunung ini. Arti 'Selalu Meru' dapat diinterpretasikan sebagai keabadian atau keagungan gunung ini, yang dianggap sebagai tempat suci dan mistis di kalangan masyarakat setempat.
-
Siapa pendaki yang hilang di Semeru? Delapan tahun lalu, atau tepatnya tanggal 3 Juni 2016, seorang pendaki asal Swiss, Lionel Du Creaux dinyatakan hilang di Gunung Semeru.
-
Dimana lokasi erupsi Semeru? Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur (Jatim), kembali erupsi disertai dengan letusan abu vulkanik.
Mereka dinilai tidak menghargai para korban yang masih berduka, terlebih yang masih menunggu kabar kerabatnya yang belum ditemukan.
Simak ulasan dan videonya berikut ini.
9 Orang Masih Dinyatakan Hilang
Lokasi terdampak bencana Gunung Semeru, Darmadi Sasongko ©2021 Merdeka.com
Pencarian korban masih terus dilakukan oleh tim gabungan hingga kini. Upaya pencarian dan pertolongan lanjutan digalakkan di sekitar Curah Kobokan, Kajar Kuning, Tambang Satuhan/Kebondeli Utara, Kampung Renteng dan Kebondeli Selatan.
Tim Pencarian dan Pertolongan (SAR) yang terdiri dari personel Basarnas, TNI, Polri, BPBD, relawan, dan warga dibagi dalam empat sektor. Selain pencarian, dilakukan juga pembersihan serta asesmen lanjutan di Kamar Kajang, Desa Sumberwuluh.
"Dampak korban jiwa lainnya, sembilan jiwa masih dinyatakan hilang, sedangkan luka berat 18 jiwa dan luka ringan 11 jiwa," kata Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan resmi yang diterima di Surabaya, dikutip dari Antara.
Viral Aksi Berkonten di Wilayah Bencana
Instagram @memomedsos ©2021 Merdeka.com
Baru-baru ini sebuah video viral di media sosial. Memperlihatkan sejumlah anak muda berpakaian penuh gaya. Mereka seakan berpose membuat konten di wilayah bencana Gunung Semeru.
Melansir dari akun Instagram @memomedsos, terlihat kepulan asap panas masih membumbung. Lokasi gunung masih tertutup abu vulkanik, batu besar dan pasir bekas muntahan.
"Gimana coba ini. Malah tempat wisata, duh," ujar dalam video.
Berwisata di Lokasi Bencana itu Mengganggu
Ulah kurang berempati dari sejumlah orang kerap ditemukan di kawasan terdampak awan panas guguran Gunung Semeru. Mereka beralasan hanya karena penasaran dan ingin berfoto selfie di tempat itu.
Bahkan Bupati Lumajang Thoriqul Haq sempat menyampaikan kegeramannya terhadap warga yang menjadikan lokasi bencana jadi lokasi wisata. Apalagi tujuannya tidak jelas.
Selain membuat jalan macet, keberadaan mereka dianggap mengganggu para petugas yang sedang mengevakuasi.
"Bukan waktunya, ini bukan tontonan, bukan tempat pariwisata," tegas Thoriqul, Sabtu (11/12).
Instagram @memomedsos ©2021 Merdeka.com
Dia khawatir jika terjadi erupsi susulan petugas dan warga harus cepat bergerak ke bawah. Ditambah lagi, sudah sesuai SOP, kendaraan telah diposisikan siap meluncur meninggalkan lokasi.
"Kita ini sedang fokus evakuasi, ketika banyak kendaraan akan mengganggu. Saya berharap itu tidak terjadi," sambungnya.
Ramai Sebut Bahagia di Atas Derita
Instagram @memomedsos ©2021 Merdeka.com
Tak ayal video viral tersebut ramai jadi sorotan publik. Banyak warganet yang merasa miris, lantaran ada orang yang mengambil kesempatan berkonten di kala sebagian lain masih berduka.
Instagram @memomedsos ©2021 Merdeka.com
"Miris sekali ma manusia model begitu!!," tulis @_veesetiawan.
"Krisis etika ..enggak bermoral," tulis @ifanjr24.
"Bisa enggak sih kalau mrk upload di ig di banned ini orang-orang..kasian para korban..😢," tulis @dyanadasuki.
"Memfoto wajar, tapi kalo berfoto ( dengan gaya) kurang ajar," tulis @chandrah1389.
"NTar tiba-tiba banjir lahar dingin / guguran awannya turun lagi salah semerunya katanya," tulis @anantaariaji.
"Gimana kalo tiba-tiba kluar erupsi lagi enggak ada tanda-tanda langsung duarrrr," tulis @zalfa.natural.skincare.
Video Asyik Berkonten di Tempat Bencana
Tampak sejumlah muda-mudi tengah asyik membuat konten dan berfoto ria di kawasan erupsi Gunung Semeru.
Berikut videonya.
View this post on Instagram (mdk/kur)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ia membagikan momen saat temannya pamit untuk mendaki namun malah pulang dalam peti jenazah.
Baca SelengkapnyaKorban erupsi Gunung Marapi menerima santunan dari Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat (Sumbar) dan Asuransi Syariah Amanah Ghita.
Baca SelengkapnyaPada tahun 2010, kampung itu terkena lahar panas letusan Gunung Merapi. Kini yang tersisa hanyalah rumah-rumah tak berpenghuni
Baca SelengkapnyaSebanyak 10 orang korban banjir bandang dan lahar dingin Gunung Marapi, Sumbar hingga kini, Rabu (5/6), belum ditemukan.
Baca SelengkapnyaSalah satu dari ibu tersebut bahkan menangis hebat sambil memeluk foto putrinya.
Baca SelengkapnyaEmpat orang warga Garut diketahui meninggal dunia saat tengah berburu di kawasan Gunung Cikolak.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan erupsi Gunung Marapi mengimbau masyarakat segera melapor apabila ada keluarganya hilang Gunung Marapi..
Baca SelengkapnyaTebing Setinggi 100 Meter Longsor, 4 Penambang dan 2 Truk Pasir Tertimbun Material Tanah
Baca SelengkapnyaKronologinya berawal ketika para korban menggali batu di pertengahan tebing milik Jero Mangku Budi, sekitar pukul 09:00 WITA.
Baca SelengkapnyaJasa Raharja memberikan santunan kepada ahli waris dari korban yang meninggal dunia sebesar Rp50 juta.
Baca SelengkapnyaBanjir tersebut akibat tingginya intensitas curah hujan di wilayah itu pada Sabtu (11/5) malam, sehingga membawa material bebatuan besar serta ranting kayu.
Baca SelengkapnyaTabrakan KA Turangga dan Bandung Raya di Cicalengka menimbulkan duka di awal tahun 2024. Simak reaksi warganet di Twitter dan penjelasan resmi dari pihak KAI.
Baca Selengkapnya