Bintang Terang Komjen Rycko Amelza, Mantan Ajudan SBY Disebut Calon Kuat Kapolri
Merdeka.com - Waktu tak terasa berlalu. Kapolri Jenderal Idham Azis sekitar kurang dari 6 bulan lagi akan purna tugas. Tak heran, di internal Korps Bhayangkara sudah mulai marak membahas siapakah Perwira Tinggi (Pati) berikutnya yang akan memegang tongkat komando Tribrata Satu.
Rupanya salah satu nama kandidat berpotensi itu merupakan mantan ajudan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Bahkan dikatakan Komjen Rycko Amelza sebagai kandidat terkuat Kapolri berikutnya.
8 Nama Lulusan Akpol Tahun 1988-1991
-
Siapa ajudan Presiden SBY tahun 2009? Komjen Rycko Amelza juga pernah menjadi ajudan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tahun 2009.
-
Siapa yang jadi ajudan SBY di tahun 2009? Komjen Rycko pernah menjadi ajudan SBY pada tahun 2009.
-
Siapa Asisten Pribadi Prabowo pada 2010? Setelah kembali ke Indonesia pada tahun 2010, Mas Dar memulai karier profesionalnya dengan menjadi asisten pribadi Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Gerindra.
-
Apa jabatan terbaru Komjen Rycko? "Komjen Pol Prof. Dr. H. Rycko Amleza Dahniel, Msi. NRP 66080389 Kalemdiklat Polri dimutasi sebagai Pati Denuss 88 At Polri (Persiapan Penugasan Luar Struktur),"
-
Siapa Ajudan Prabowo yang dulu ajudan Jokowi? Setelah bertugas selama satu periode dengan Presiden Joko Widodo, Teddy sekarang menjadi ajudan Prabowo Subianto.
-
Siapa yang menjadi ketua tim pemenangan RK-Suswono di Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.
Ketua Presidium Indonesia Police Watch Neta S Pane mengatakan setidaknya terdapat delapan nama yang berpotensi melaju menjadi orang nomor satu di Korps Bhayangkara itu selanjutnya.
"Dari pendataan IPW ke-delapan nama itu, terdiri dari lima jenderal bintang tiga (Komjen) dan tiga bintang dua (Irjen)," kata Neta dalam keterangannya, Jumat (12/6).
Neta S Pane menambahkan delapan nama tersebut merupakan lulusan Akademi Kepolisian mulai dari tahun 1988 A hingga tahun 1991.
Nama Kandidat Kapolri
Dikatakan sebelumnya, terdapat 8 nama calon yang berpotensi menjadi Kapolri selanjutnya. Mereka adalah Komjen Rycko Amelza Dahniel (Kabaintelkam), Komjen Agus Andrianto (Kabaharkam), Komjen Boy Rafly (Kepala BNPT), Komjen Listyo Sigit Prabowo (Kabareskrim), dan Komjen Gatot Eddy Pramono (Wakapolri).
©2020 Merdeka.com/Nur Habibie
Sementara untuk bintang dua, ada Irjen Nana Sudjana (Kapolda Metro Jaya), Irjen Ahmad Lufti (Kapolda Jateng), dan Irjen Fadhil Imran (Kapolda Jatim)."Ketiga jenderal bintang dua ini bisa masuk bursa calon Kapolri karena menjelang Idham Azis pensiun ada dua posisi jenderal bintang tiga yang bakal pensiun, yakni Kepala BNN dan Sestama Lemhanas. Bahkan, jika menjelang 1 Juli ini posisi Kakorbrimob dijadikan bintang tiga, peluang jenderal bintang dua untuk masuk menjadi bintang tiga menjadi tiga posisi. Sebab, keberadaan Kakorbrimob dengan pangkat Komjen sudah disetujui Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan tinggal menunggu penetapan dan pelantikan saja," paparnya..
Kandidat Akan Digodok Wanjakti
Lebih lanjut, Neta S Pane menjelaskan nama-nama yang muncul sebagai kandidat pengganti Kapolri Jenderal Idham Azis akan digodok oleh Dewan Kebijakan Tinggi (Wanjakti) Polri. Diketuai langsung oleh Wakapolri serta anggotanya Irwasum, Assisten SDM, dan Kadiv Propam."Nama-nama yang digodok Wanjakti ini lalu diserahkan Kapolri kepada Presiden untuk dipilih, kemudian dilakukan uji kepatutan di Komisi III DPR. Di sisi lain Kompolnas juga memberikan nama nama calon Kapolri sebagai usulan kepada Presiden," tuturnya.
Tiga Kelompok yang Menonjol
Neta S Pane juga menilai dalam bursa calon Kapolri kali ini, IPW melihat setidaknya ada tiga kelompok yang menonjol. Mulai dari 'Geng Solo' terdiri dari jenderal-jenderal yang pernah bertugas di Solo, 'Geng Idham' terdiri jenderal-jenderal yang dekat dengan Kapolri Idham Azis, serta 'Geng Netral' di mana mereka dekat dengan semua pihak.
©2020 Merdeka.com/Youtube KOMPAS TV
"Yang menarik dalam dinamika teraktual di Polri, tiga kelompok yang sempat mendominasi putaran elite kekuasaan di Polri, saat ini sudah terkikis dan tersingkir dari putaran elite kekuasaan internal kepolisian tersebut, yakni Geng Syafruddin, Geng Tito, dan Geng BG." sambungnya.
Geng BG Tersingkir
Adapun kelompok Syafruddin dan Tito di era Kapolri Idham Azis secara perlahan namun pasti tersingkir dari putaran elite kekuasaan di kepolisian."Sementara Geng BG tersisih di luar lembaga kepolisian, meski mendapat pangkat menjadi jenderal bintang tiga. Apakah jenderal jenderal bintang tiga Geng BG yang berada di luar Polri ini bisa kembali ke internal kepolisian dan masuk dalam bursa calon Kapolri, kita tunggu saja," tuturnya.
Komjen Rycko Amelza dan Irjen Fadil Calon Terkuat
Ketua Presidium Indonesia Police Watch Neta S Pane menambahkan, terdapat dua nama yang dinilai menjadi calon terkuat. Mereka adalah Komjen Rycko Amelza dan Irjen Fadil.
©2019 Merdeka.com/Arie Sunaryo
"Pertama, adalah nama mantan ajudan Presiden SBY, Komjen Rycko disebut sebut sebagai calon kuat Kapolri pengganti Idham Azis, mengingat yang bersangkutan adalah Adimakayasa Akpol 88 B. Jika hal itu terjadi tentunya ini menjadi fenomena baru, tidak hanya di dalam dinamika kepolisian tetapi juga dalam dinamika politik, di mana mantan ajudan Presiden SBY bisa menjadi Kapolri di era Presiden Jokowi." paparnya."Kedua, disebut sebutnya nama Irjen Fadil sebagai calon pengganti Idham Azis mengingat Kapolda Jatim itu adalah salah satu 'tim sukses' saat Idham mengikuti uji kepatutan di DPR. Terlepas siapa pun yang menjadi Kapolri yang dipilih Presiden Jokowi nanti, dinamika prosesnya menarik untuk dicermati. Selain itu tugas berat tentunya menanti." jelasnya.
Komjen Rycko Amelza
Komjen. Pol. Dr. H. Rycko Amelza Dahniel, M.Si. digadang-gadang sebagai salah satu kandidat terkuat dalam pemilihan Kapolri selanjutnya. Komjen Rycko Amelza merupakan seorang perwira tinggi Polri. Beliau tengah menjabat sebagai Kepala Badan Intelijen dan Keamanan Polri sejak 1 Mei 2020.Perwira tinggi lulusan terbaik Akademi Kepolisian tahun 1988 ini berpengalaman dalam bidang reserse. Jabatan terakhir jenderal bintang tiga ini yakni Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah. Tugas pertama Komjen Rycko sebagai Kepala Unit Kejahatan dengan Kekerasan di Polres Metro Jakarta Pusat. Kemudian dilanjutkan sebagai instruktur di Akademi Kepolisian Semarang. Komjen Rycko Amelza lantas mengikuti pendidikan di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) dan menjadi lulusan predikat terbaik pada tahun 1993.
Mantan Ajudan SBY
Usai menjalani pendidikan, Rycko Amelza kembali bertugas di Polres Metro Jakarta Pusat. Kemudian dilanjutkan menjadi Kasat Reserse Polres Jakarta Selatan dan sebagai Wakasat Ekonomi Polda Metro Jaya.
©2014 Merdeka.com
Pada tahun 2002, Rycko Amelza kembali mengikuti pendidikan Sespimpol dan lulus dengan predikat terbaik untuk penulisan Naskah Strategis. Rycko Amelza tercatat pernah menduduki beberapa jabatan penting di antaranya yakni Kapolres Jakarta Utara.Komjen Rycko Amelza juga pernah dipromosikan menjadi ajudan Presiden Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Dilanjutkan dengan menjabat sebagai Kepala Lembaga Kerjasama Pendidikan Dit PPITK PTIK, lembaga yang menginduk pada Lemdikpol. Lalu sebagai Wakapolda Jawa Barat dan kini menjabat sebagai Ketua STIK atau dulu dikenal sebagai PTIK.
Kenaikan Pangkat Luar Biasa
Komjen. Pol. Dr. H. Rycko Amelza Dahniel, M.Si. termasuk dalam salah satu perwira yang mendapat kenaikan pangkat luar biasa. Hal ini terjadi saat Komjen Rycko Amelza tergabung dalam tim Badan Reserse Kriminal Polri atau Bareskrim Polri).Saat itu, Komjen Rycko Amelza turut serta melumpuhkan teroris Dr. Azahari serta kelompoknya. Aksi pelumpuhan itu terjadi pada 9 November 2005 di Kota Batu, Malang, Jawa Timur.
Jenjang Pangkat
Menjadi seorang perwira tinggi Polri, Komjen. Pol. Dr. H. Rycko Amelza Dahniel, M.Si. tentu memiliki pangkat yang cukup tinggi. Berikut riwayat kepangkatan Komjen Rycko Amelza, kandidat Kapolri selanjutnya:
©2019 Merdeka.com/Arie Sunaryo
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Komjen Rycko Amelza Lulusan Terbaik Dimutasi ke Densus 88
Baca SelengkapnyaRycko pernah menjadi ajudan SBY pada tahun 2009. Setelah menjadi ajudan, karier Rycko pun semakin moncer.
Baca SelengkapnyaCanda Komjen Rycko Amelza Dahniel di hadapan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Baca SelengkapnyaJenderal polisi eks ajudan Presiden RI kini punya karir moncer di kepolisian.
Baca SelengkapnyaUsut punya usut, rupanya bukan hanya Jokowi, Presiden RI yang dijuluki 'Pak Lurah'.
Baca SelengkapnyaJabatan KSAD saat ini kosong usai Jenderal Agus Subiyanto dilantik menjadi Panglima TNI.
Baca SelengkapnyaBerikut momen punggung ajudan ganteng mendadak menjadi 'meja' oleh pensiunan Jenderal Kopassus.
Baca SelengkapnyaMayor Teddy. Ajudan Prabowo pemberian dari Jokowi ini menjadi Sekretaris Kabinet
Baca SelengkapnyaPrabowo berkelakar mereka yang mau jadi Presiden harus merasakan tidur di paviliun 5A Akmil.
Baca SelengkapnyaTeddy pernah tugas sebagai asisten ajudan Presiden Jokowi periode 2014-2019.
Baca SelengkapnyaPolri mengirimkan sejumlah nama untuk menjadi calon ajudan Presiden Prabowo Subianto. Salah satunya Kombes Ahrie Sonta yang merupakan Spri dari Kapolri Listyo.
Baca SelengkapnyaIrjen Imam merupakan alumni Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1990
Baca Selengkapnya