Bosan di Hutan, Segerombolan KKB Papua Turun Gunung Bersenjata Kembali Ke NKRI
Merdeka.com - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua menjadi permasalahan yang terus ditekan oleh aparat keamanan untuk ditumpas.
Namun, ada beberapa kelompok KKB yang sadar dan memilih untuk bergabung ke NKRI lantaran merasa tak nyaman dengan hidup di hutan.
Video yang tersebar dari kanal Youtube Ikhlas merekam saat segerombolan KKB yang berlari turun dari hutan karena pilihan mereka untuk menjadi bagian dari NKRI.
-
Mengapa KKB Papua menyerang Brimob dan TNI? Gerakan mereka lambat laun semakin meresahkan dan mengancam keselamatan warga Papua yang tidak tahu menahu dengan agenda aktivitas kelompok bersenjata tersebut.
-
Mengapa kekerasan di Papua meningkat? Sekretaris Gugus Tugas Papua UGM Arie Ruhyanto mengatakan bahwa angka kekerasan di Papua meningkat di tengah gencarnya proses pembangunan oleh pemerintah.
-
Apa yang menjadi masalah akar konflik Papua? Peneliti dari Yayasan Bentala Rakyat, Laksmi Adriani Savitri mengatakan bahwa salah satu akar masalah dari konflik Papua adalah dorongan modernisasi yang dipaksakan.
-
Di mana KKB menyerang? Organisasi Papua Merdeka (OPM) Kelompok Egianus Kogoya kembali buat onar di Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan.
-
Bagaimana aparat keamanan merespon serangan KKB? 'Tindakan tegas aparat gabungan melakukan pengamanan wilayah di Kampung Yigi, merupakan upaya menjaga stabilitas keamanan dalam rangka kelancaran percepatan pembangunan di wilayah Papua,' kata Penkogabwilhan III, Letjen TNI Richard Tampubolon.
-
Siapa yang terlibat dalam konflik Papua? Gerakan Papua Merdeka semakin terorganisir melalui budaya, sosial, politik luar negeri, senjata, bahkan berhasil menarik perhatian aktivis NGO.
Niat dan tekad mereka ternyata disambut antusias oleh Bupati dan TNI yang sudah siap menerima kedatangan mereka untuk deklarasi kesetiaan. Bagaimana potret selengkapnya? Simak berikut ini.
KKB Gabung NKRI Karena Bosan di Gunung
Youtube Ikhlas. ©2023 Merdeka.com
Melansir dari kanal Youtube Ikhlas. pada Jumat (13/1), tampak segerombolan KKB Papua berjalan dengan membawa senjata lengkap menuruni jalan setapak di tengah hutan.
Bukan untuk berperang atau melakukan serangan, anggota KKB tersebut ingin kembali ke pangkuan ibu pertiwi dan menjadi bagian dari NKRI.
Alasan utama adalah karena merasa bosan di gunung dan tak ingin berperang dengan NKRI. Beratribut lengkap bak pulang dari medan perang, mereka kompak bersama dari berbagai usia.
"Bosan di gunung segerombolan kkb Papua turun gunung bergabung dengan NKRI," tulis keterangan video.
Pakai Atribut & Bendera Merah Putih
Youtube Ikhlas. ©2023 Merdeka.com
Keinginan mereka menjadi bagian dari NKRI ternyata sudah diketahui oleh Pemerintah setempat. Diketahui momen tersebut terjadi di Kabupaten Puncak Jaya, Papua.
Setibanya di sebuah lapangan, personel KKB tadi sudah dengan menggunakan beragam atribut bernuansa merah putih dan memegang bendera merah putih.
Youtube Ikhlas. ©2023 Merdeka.com
Beberapa anggota TNI dan Polri ikut menyambut kedatangan mereka termasuk Bupati Puncak Jaya untuk bersama-sama mendeklarasikan diri untuk setia kepada NKRI.
Momen tersebut menjadi sangat berkesan terlebih para KKB memakai atribut merah putih yang menjadi simbol rasa nasionalisme mereka kepada Indonesia saat ini.
Harapan & Doa Warganet Banjiri Kolom Komentar
Video tersebut mendapat beragam komentar dari warganet. Hingga saat ini sudah ada 700 lebih komentar yang membanjiri kolom komentar.
Banyak warganet yang melempar doa dan harapan untuk para KKB tersebut setelah menjadi bagian dari NKRI. Berikut beberapa komentar warganet.
"Alhamdulillah (puji syukur kepada Tuhan) saudara-saudaraku di Papua yang ikut KKB kembali ke NKRI,mari kita bekerja sama demi kesejaterahan kita bersama dan kemajuan Indonesia," tulis akun @jaka***
"Ya Allaah smoga kkb cepat sadar dan kembali ke NKRI,dan mari bersama membangun Papua demi masyarakat Papua yg sejaterah ..... merdeka," tulis akun @sukoco***
"Saudara2 kita di Papua bersatulah dengan NKRI utk lebih baik ..kami bangga padamu wahai saudaraku all Waga pribumi Papua kita bersaudara.. Jangan lagi ada dusta antar kita sesama anak Bangsa Indonesia....," tulis akun @OmBro***
"Syukur KPD Tuhan dan Terima kasih bt BPK Presiden bersama TNI POLRI yg sdh bekerja keras demi NKRI Semoga Tuhan Memberkati Selalu ,Kedamaian boleh di miliki di Negeri ini 🙏," komentar akun @Fransina***
"Alhamdulillah,mari bergabung jadi satu NKRI,istri dan anak2 kita ingin kedamaian,ketentraman,kebahagian,untuk masa mereka,dan juga kemakmuran rakyat papua itu yg slalu di impikan," komentar akun @Lestari***
Video Lengkap
Video kembalinya segerombolan KKB ke pangkuan NKRI mendapat sorotan besar bagi masyarakat dunia maya.
Berikut video selengkapnya.
(mdk/thw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Alih-alih saling menghargai, mereka justru melakukan penyiksaan terhadap sesama orang asli Papua. Nampak para warga dikumpulkan untuk disiksa ditodong senpi.
Baca SelengkapnyaImbauan itu sebagai bentuk antisipasi penembakan yang dilakukan KKB
Baca SelengkapnyaPembakaran ini dilakukan saat sekolah tidak ada kegiatan belajar mengajar pada Jumat ini hari.
Baca SelengkapnyaKKB juga membakar bangunan pelayanan kesehatan dan tempat ibadah. Hal ini juga menambah rasa takut dan trauma warga Sugapa.
Baca SelengkapnyaSituasi semakin memanas saat beberapa kali tembakan terdengar dari pihak KKB di sekitar Kampung Eromaga.
Baca SelengkapnyaTNI Polri akan bertindak tegas dengan penegakan hukum terhadap aksi KKB.
Baca SelengkapnyaKKB sebelumnya telah mengancam keamanan di wilayah Intan Jaya selama tiga hari berturut-turut.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan anggota Brimob dan TNI yang sedang baku tembak dengan KKB OPM Papua dan membuat situasi menjadi memanas.
Baca SelengkapnyaKKB terus menebar teror. Termasuk pilot Susi Air yang disandera masih mereka tawan. Penyanderaan sudah dilakukan hampir lima bulan.
Baca SelengkapnyaBerikut potret rumah yang ditembaki dan dibakar oleh KST Papua.
Baca SelengkapnyaSatu anggota Brimob terluka akibat tembakan KKB. Dia langsung mendapatkan perawatan.
Baca SelengkapnyaKapolda menyayangkan peristiwa itu sebab personel sudah tahu aturan tidak boleh membawa senpi saat di keramaian.
Baca Selengkapnya