Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bubarkan Hingga Penjara, Ancaman Aparat Buat Warga Bandel saat Wabah Virus Corona

Bubarkan Hingga Penjara, Ancaman Aparat Buat Warga Bandel saat Wabah Virus Corona Kadiv Humas Mabes Polri Irjen M Iqbal. ©2019 Merdeka.com/Aksara Bebey

Merdeka.com - Dalam menanggulangi wabah virus corona yang saat ini tengah menyerang, pemerintah Indonesia melakukan berbagai usaha pencegahan. Para aparat pun juga turut melakukan berbagai upaya demi menekan kasus pasien yang terinfeksi virus corona atau covid-19.

Banyaknya imbauan serta kebijakan pemerintah tentu tak akan berjalan dengan baik, jika masyarakatnya sendiri masih memiliki tingkat kesadaran yang rendah. Sehubungan dengan hal tersebut, para aparat akan berlaku tegas jika ada warga yang masih tak bisa mengikuti himbauan yang sudah diberikan. Ingin tahu selengkapnya? Berikut ulasannya.

Warga Keluyuran Dijerat Pidana

Orang lain juga bertanya?

Kadiv Humas Polri Irjen Mohammad Iqbal mengatakan, pihaknya akan melakukan tindakan tegas jika ada warga yang masih keluyuran tak menuruti imbauan pemerintah. Ia menjelaskan akan ada jerat pidana lewat pasal berlapis bagi warga yang melakukan perkumpulan di ruang publik.

"Apabila ada masyarakat yang bandel, tidak mengindahkan personel bertugas untuk kepentingan negara dan masyarakat, kami akan menindak tegas dengan 212 KUHP, barang siapa yang tidak mengindahkan petugas berwenang dapat dipidana. Pasal 216 dan 218 juga," tutur Iqbal di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (23/3).

Bubarkan Paksa

polisi dan tni berkeliling bubarkan tempat keramaian massa di jawa timur

2020 Merdeka.com/Erwin Yohanes

Di Jawa Timur, tempat yang berpotensi mengundang keramaian massa akan dibubarkan secara paksa oleh pihak Kepolisian dan TNI. Hal itu merupakan kebijakan yang tengah diambil Pemprov Jatim sebagai upaya pencegahan penularan virus corona atau covid-19.

"Akan kami mulai malam ini. Ke depan Polres-polres tadi sudah saya sampaikan untuk melakukan hal yang sama, yakni di tempat hiburan, warnet dan juga di tempat umum," kata Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Luki Hermawan didampingi Gubernur Khofifah Indar Parawansa dan Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI R Wisnoe Prasetja Boedi, Senin (23/3).

Tidak Pandang Bulu

Kapolda Jawa Timur juga menjelaskan sudah memiliki kesepakatan dengan pihak Pangdam akan melakukan penertiban tanpa pandang bulu. Meskipun nantinya kedapatan dalam tempat hiburan seorang anggota Polri atau TNI akan tetap diberlakukan penertiban.

"Meski nantinya di tempat keramaian seperti tempat hiburan ditemukan anggota Polri dan TNI, kami tetap akan melakukan penertiban dengan meminta kembali ke rumah masing-masing. Apabila ada masyarakat yang memaksa, akan kami bubarkan," katanya.

Polda Sulsel Imbau Warga bersama Ustaz

polisi dan ustaz di makassar keliling imbau warga tetap di rumah

2020 Merdeka.com

Berbeda dari upaya yang dilakukan sejumlah aparat di beberapa daerah, Kapolda Sulsel Irjen Polisi Mas Guntur Laupe punya cara unik untuk mengimbau warga Makassar tetap waspada terhadap virus corona dan tetap berada di rumah. Dirinya tengah mengajak salah seorang uztaz terkenal, Das'ad Latif keliling kota dengan menaiki jeep Brimob.

"Jangan anggap remeh, mari bersama-sama tangkal virus berbahaya ini. Kalau tidak ada kepentingan darurat, tinggal saja di rumah, kurangi ngopi di warkop, lebih baik ngopi di rumah," seru Das'ad Latief saat menyusuri berbagai tempat di Makassar bersama dengan Kapolda.

Tak Diperkenankan Layat ke Keluarga Korban Corona

Sementara di Sumut, Kapolda tengah mengimbau warga dan keluarga untuk tidak pergi melayat ke rumah duka korban yang meninggal karena virus corona. Tak hanya itu, warga juga diimbau agar tak mengantarkan jasad korban menuju pemakaman. Imbauan ini disampaikan setelah adanya pertambahan sebanyak satu korban akibat virus corona di Sumut, Senin (23/3).

"Saat pelaksanaan rapat pencegahan covid 19 di pendopo Gubernuran, Kapolda Sumut memberikan imbauan kepada masyarakat ataupun keluarga untuk tidak melayat ke rumah duka warga (Kuala) Bekala yang meninggal dunia akibat Covid-19," kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja, Senin (23/3). (mdk/bil)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Galaknya Jenderal Bintang Dua ke Remaja Doyan Tawuran saat Ramadan: Tak akan Saya Keluarkan, Lebaran di Sel!
Galaknya Jenderal Bintang Dua ke Remaja Doyan Tawuran saat Ramadan: Tak akan Saya Keluarkan, Lebaran di Sel!

Jenderal bintang dua ini memastikan pelaku tawuran bakalan salat ied di dalam sel

Baca Selengkapnya
VIDEO: Galak! Jenderal Polisi Ke Pelaku Tawuran Ramadan
VIDEO: Galak! Jenderal Polisi Ke Pelaku Tawuran Ramadan "Tak Akan Saya Keluarkan, Lebaran di Penjara"

Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto menegaskan bakal mengandangkan pelaku tawuran saat bulan Ramadan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Galak Ancaman Sanksi Kapolda Irjen Karyoto Buat Anak Buah yang Nekat Pungli
VIDEO: Galak Ancaman Sanksi Kapolda Irjen Karyoto Buat Anak Buah yang Nekat Pungli

Jika ditemukan pasukan membandel maka pihaknya tidak akan segan memberikan sanksi

Baca Selengkapnya
Cegah Kebakaran saat Malam Tahun Baru, Warga Jakarta Diimbau Tidak Main Petasan
Cegah Kebakaran saat Malam Tahun Baru, Warga Jakarta Diimbau Tidak Main Petasan

Cegah Kebakaran saat Malam Tahun Baru, Warga Jakarta Diimbau Tidak Main Petasan

Baca Selengkapnya
Polda Metro Minta Warga Tak Takbiran Keliling: Di Masjid Lebih Khusyuk
Polda Metro Minta Warga Tak Takbiran Keliling: Di Masjid Lebih Khusyuk

Polda Metro Jaya melarang warga DKI Jakarta dan sekitarnya untuk melakukan kegiatan takbiran keliling atau di jalan raya.

Baca Selengkapnya
Waspadai Potensi Peningkatan Covid-19 di Indonesia
Waspadai Potensi Peningkatan Covid-19 di Indonesia

Masyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.

Baca Selengkapnya