Bima Arya Makin Tegas Usai Terima Surat dari Rizieq Syihab
Merdeka.com - Habib Rizieq Syihab telah menyurati Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, pada Sabtu (28/11) lalu. Surat itu berisi tentang permohonan untuk tidak mempublikasikan hasil swabnya.
Bukannya melunak, Bima justru geram. Sebab, pihak Rizieq Syihab dan RS Ummi dinilai tidak terbuka. Bima ingin kasus ini dibawa ke ranah hukum.
Namun, Bima menghargai keinginan Rizieq untuk menjaga privasinya terkait hasil swab test yang telah dilakukan. Tapi di sisi lain, ia kecewa karena tidak ada koordinasi dari pihak rumah sakit, maupun keluarga kepada Satgas Covid-19 Kota Bogor.
-
Dimana Rizma sekarang? Diduga, Rizma kini melanjutkan kariernya di Jakarta semenjak dirinya menikah dengan seorang pria yang tidak diketahui namanya.
-
Bagaimana Risma mendekati penerima bansos? 'Misalkan kemarin saya temukan ada anak yatim enggak ada orang tuanya. rumahnya di jurang, itu saya masuk harus jalan kaki 1 kilo gitu itu enggak ada orang tuanya, saya harus rayu dia. maukah kamu ikut di tempat kami? jadi, saya datang untuk itu,' ujarnya.
-
Kenapa Ririn merasa cemas? Ia juga mengungkapkan betapa seorang ibu selalu merasa cemas terhadap kesejahteraan anak-anaknya.
-
Apa perubahan yang terjadi pada Rizma? Lama tak terdengar kabarnya, kini Rizma berubah menjadi sosok yang sangat berbeda. Jika dulu hidupnya dikenal sebgai guru yang penuh kesederhanaan, kini Rizma seperti bak sosialita ibu kota.
-
Kenapa Risma harus bertemu Jokowi? Risma mengaku dia harus bertemu Jokowi untuk menyampaikan langsung niat pengunduran diri ini. Sebab, sebelum dia ditunjuk sebagai Mensos dulu, ia juga lebih dulu berjumpa dengan kepala negara.'Tapi saya besok akan ngadep beliaunya karena dulu saya jadi menteri juga dipanggil, saya juga akan menghadap beliaunya untuk menyerahkan pengunduran diri saya,' ucapnya.
-
Siapa yang sudah dekat dengan keluarga Rizky Febian? 'Lini sudah sangat akrab dengan adik-adikku, baru-baru ini kami bahkan mengadakan acara bersama Putri dan Rizwan,' ungkapnya.
Simak informasi lengkapnya berikut ini.
Bima Arya Terima Surat dari Rizieq Syihab
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan, pihak Rizieq Syihab meminta kepada pemerintah daerah untuk tidak mempublikasikan hasil swab test. Sebelumnya Rizieq Syihab sudah melakukan swab test.
"Saya menerima surat yang ditandatangani Habib Rizieq, yang menyatakan bahwa beliau tidak mengizinkan hasil swabnya diketahui oleh Pemkot Bogor," kata Bima, usai menerima surat yang dititipkan melalui Dinas Kesehatan Kota Bogor, Sabtu (28/11) sore.
Bima Arya menjelaskan, orang yang melakukan swab test ada tiga alasannya. Karena memang ada gejala, kemudian ada riwayat kontak erat dan karena ada tindakan medis.
"Dua hal sudah terpenuhi. Yakni kontak erat dan dalam proses observasi," jelasnya.
Kondisi Kesehatan Habib Rizieq
Sedangkan Kuasa Hukum Front Pembela Islam (FPI), Aziz Yanuar malah mempertanyakan urgensi Pemkot Bogor yang menginginkan tes swab ulang pada Rizieq.
"Kenapa ini getol banget khusus untuk Habib Rizieq ada apa? Setahu saya berkali-kali hasil swab hasil pemeriksaan, beberapa kali nama pasien dirahasiakan hasil positif negatif seperti itu," kata Aziz kepada wartawan saat menjenguk Habib Rizieq di Rumah Sakit UMMI, Empang, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor.
Keadaan Rizieq Saat Ini
Selain itu, Aziz mengungkapkan, Habib Rizieq kondisinya saat ini sedang sehat. "Alhamdulillah kondisi beliau sehat wal afiat bugar tidak ada masalah sama sekali terkait kesehatan. Insya Allah," katanya.
Mengenai hasil swab yang dilakukan oleh MER-C, ia enggan berkomentar. Namun Aziz mendapat pesan dari tokoh besar FPI itu untuk tidak mengizinkan hasil dari medical record-nya dipublikasikan.
"Dan perlu diketahui hal itu dijamin oleh undang undang. Bahkan itu merupakan hak asasi dari setiap pasien seperti itu," ujarnya.
Tes Tertutup dan Tanpa Koordinasi
Sementara Bima Arya kembali mengungkapkan, bahwa pihak RS Ummi tidak memberi penjelasan utuh terkait pengambilan tes swab terhadap Rizieq Syihab.
Menurutnya, tes swab telah dilakukan secara tertutup dan tanpa koordinasi. Rumah sakit diduga menghalangi atau menghambat satgas dalam penanganan wabah penyakit menular.
"Kami bekerja sama dengan kepolisian. Ini bagian dari kesepakatan bahwa saat pengambilan swab, semua harus sesuai prosedur dan aturan," kata Bima.
Dibawa ke Ranah Hukum
Pemkot Bogor memilih untuk melapor ke Polresta Bogor Kota. "Sekarang sedang didalami oleh kepolisian, siapa saja yang ada di situ. Kan harus ada sanksinya juga," tegas Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bogor itu.
Hal tersebut berdasarkan ketidakterbukaan, serta RS Ummi yang terkesan menghalangi penanganan Covid-19.
Sementara Paur Humas Polresta Bogor Kota, Ipda Rachmat Gumilar menyampaikan, saat ini pihaknya telah menerima laporan tersebut. "Benar Polresta Bogor Kota telah menerima laporan tentang adanya dugaan pelanggaran dilaporkan dari pihak gugus. Sedang siapkan administrasi penyelidikan untuk memanggil saksi-saksi yang terkait dengan pelanggaran terutama dari pihak rumah sakit," kata Ipda Rachmat. (mdk/kur)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok mengaku belum menerima pesan WhatsApp dari Cagub Jakarta Ridwan Kamil.
Baca SelengkapnyaBima menyampaikan hal itu seusai berpamitan dengan warga Kota Bogor di Lapangan Sempur.
Baca SelengkapnyaBima Arya Sugiarto dan Ribka Haluk menegaskan kesiapannya dalam menjalan tugas untuk menyukseskan program kerja Kemendagri.
Baca SelengkapnyaKarena itu, Ribka mengaku kecewa dengan perubahan sikap Jokowi saat ini.
Baca SelengkapnyaDiminta Jadi Tim Pemenangan Prabowo-Gibran, Bima Arya Utamakan Tugas Wali Kota Bogor
Baca SelengkapnyaSebelum dibawa ke Rumah Sakit Borromeus Bandung, Atalia menemani RK mendaftar sebagai calon gubernur Jakarta.
Baca SelengkapnyaBima Arya Ngeluh Kepanasan saat Safari Politik di Depok
Baca Selengkapnya