Bupati Amuk Petugas Puskesmas Tolak Korban Kecelakaan, UGD Buka Sampai Jam 5 Sore
Merdeka.com - Pelayanan masyarakat tentu harus dimaksimalkan di setiap daerah. Tujuannya tentu untuk membantu masyarakat yang tengah kesusahan. Terutama pelayanan masyarakat bidang kesehatan seperti Puskesmas.
Bupati Solok Epyardi Asda baru-baru ini mengamuk kepada petugas Puskesmas karena pelayanannya yang tidak bagus. Mereka berani menolak korban kecelakaan yang hendak berobat. Alasannya pun bikin miris. Mereka beralasan jika jam kerja telah habis. Mendengar hal itu pun membuat Bupati Solok marah.
Melansir dari akun Instagram jayalah.negriku, Selasa (15/6), simak ulasan informasinya berikut ini.
-
Kenapa warga menghentikan Bupati Grobogan? Mereka mengeluhkan kondisi jalan penghubung dusun yang kondisinya rusak parah. Warga meminta agar akses jalan yang menjadi penghubung kedua dusun itu diperbaiki. Sebab saat hujan turun jalan menjadi licin dan membahayakan. Apalagi jalan tersebut merupakan akses satu-satunya yang dipakai oleh para siswa untuk pergi sekolah.
-
Kenapa warga Baduy menolak dirujuk ke rumah sakit? Mereka menolak dirujuk ke RSUD Banten dengan berbagai alasan. Salah satunya karena takut mengeluarkan biaya perawatan medis cukup besar, karena mereka tidak memiliki BPJS Kesehatan.Alasan lainnya, takut terlalu lama menjalani perawatan medis di RSUD Banten. Apalagi, mereka biasanya lebih pada pengobatan tradisi ritual Kawalu.
-
Kenapa Kutai Timur bagikan ambulans? Penyerahan ambulans tersebut sebagai komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan fasilitas dan pelayanan kesehatan masyarakat Kutim.
-
Bagaimana Kapolda Jateng menanggapi kasus Sukolilo? 'Salah satu penegak hukum adalah Polisi, Polri adalah representasi negara di masyarakat, Kita ndak boleh main hakim sendiri. Kita (masyarakat) tidak boleh bertindak seperti Polisi. Kalau ada permasalahan lapor polisi,' tegasnya.
-
Bagaimana Bupati OKU Timur memenuhi permintaan Pepabri? Permintaan itu mendapat respons positif dari Bupati. Dirinya menginstruksikan Sekretaris Daerah menyatukan Kantor Pepabri di Ruko Kawasan Hutan Kota “Saya yakin dengan menghirup udara ditempat yangsama, secara spirit akan menyatu pada diri yang akan meneruskan perjuangan kemerdakaan RI.“ Tutur Bupati.
-
Apa yang diminta oleh Gubernur Sumbar? 'Kami telah menyampaikan dampak-dampak kerusakan dan kemudian juga beberapa dukungan dari Komisi V di antaranya adalah dukungan peralatan untuk BNPB dan peralatan untuk PUPR dalam rangka untuk darurat,' kata Mahyeldi di Komisi V DPR RI, Kamis (16/5) malam. 'Secara total tadi ada lebih kurang Rp1,5 triliun,' lanjut dia.
UGD Buka Sampai Jam 5 Sore
Bupati Solok kedapatan mengamuk kepada petugas Puskesmas. Hal ini lantaran melihat pelayanan mereka kepada masyarakat yang tidak bagus. Terlebih saat mengetahui jam operasional UGD hanya sampai jam 5 sore. Padahal, UGD harus tetap buka selama 24 jam.
Instagram jayalah.negriku ©2021 Merdeka.com
"Ini kan artinya yang jaga bukan IGD. Ini kan maksudnya dia jam dinasnya kamu bukannya IGD. Kamu sekolahnya di mana? Masak kamu menghasilkannya ini. Ini jam dinasnya bukan IGD, IGD itu 24 jam. Kan saya instruksikan kemarin, semua harus ada 4 orang stand by. Jangankan hari-hari biasa, sabtu minggu saya harus 4 orang stand by saya bilang. Kamu menghasilkannya ini? Ini IGD harus stand by 4 orang," amuk Bupati Solok Epyardi Asda.
Pelayanan Rusak & Hancur
Sebelumnya, Bupati Solok ini sudah melakukan sosialisasi dan memberikan perintah untuk membuka UGD selama 24 jam. Sesuai dengan aturan-aturan yang ada. Namun siapa sangka, Puskesmas ini justru mangkir dari perintahnya. Sontak saja, Epyardi mengatakan pelayanan di Kabupaten Solok hancur dan rusak."Ini akibat pelayanan di Kabupaten Solok hancur. Masak IGD kamu bilang jam 5 sudah enggak bisa kerja lagi. Kamu ada enggak waktu saya panggil IGD ketemu Bupati, apa perintah saya?," tanyanya.
Instagram jayalah.negriku ©2021 Merdeka.com
"Stand by di Puskesmas. Waktu itu saya tidak bilang sampai jam 5 sore Pak. Jadi waktu teman-teman mengapakan (tanda tangan) surat ini Pak, biasanya stand by dinas sore dinas malam kami lakukan Pak. Setelah surat ini keluar katanya untuk kita itu dinas sampai jam sesuai dengan surat ini Pak," jelas salah satu wakil Puskesmas."Tapi ini kan dinas, yang stand by di sini tetap harus ada 24 jam. Di mana-mana, di dunia yang namanya IGD tuh 24 jam," lanjut Bupati Solok"Mohon izin, barang kali kami salah dalam pengabdian," ujar wakil dari Puskesmas itu."Salah kamu tapi rusak pelayanan saya kepada masyarakat. Bagaimana cara kerjanya kamu," amuk Bupati Solok.
Kronologi Korban Kecelakaan
Epyardi Asda memaparkan kronologi korban kecelakaan yang ditolak oleh pihak Puskesmas. Diketahui korban ditolak lantaran jam kerja yang telah habis. Padahal korban sudah terbaring di teras depan UGD Puskesmas tersebut.
Instagram jayalah.negriku ©2021 Merdeka.com
"Orang kecelakaan itu sudah terbaring dibawa oleh masyarakat duduk di situ. Lalu diketok-ketok tidak ada yang jawab, orang itu keluar ada bidan, bidan nolak. Alasannya di luar jam dinas dia, dia dinas cuma sampai jam 2 siang jam 5 sore. Padahal ini UGD, tugas mereka hanya sampai jam 5 sore. Saya tidak mengerti dasarnya apa karena saya lihat mohon maaf tingkat pelayanan kabupaten Solok memang paling hancur," ungkapnya masih emosi.
ASN Tolak Kerja
Herannya, mereka memiliki surat pernyataan menolak kerja alias tidak mau kerja. Bahkan, surat tersebut telah ditanda tangani oleh petugas Puskesmas. Di surat pernyataan ini juga ditempel materai.
Instagram jayalah.negriku ©2021 Merdeka.com
"Ini ada suratnya tadi tuh, surat pernyataan tidak mau tugas ditanda tangani. Inilah birokrasi lingkaran setan semuanya. Ada surat menolak untuk kerja, ini yang repot kaya kaya begini. Lihat nih surat ini, menolak untuk kerja dan tidak ada tindakan apa-apa. Dengan gagah lagi ini, pakai materai lagi. Pakai materai untuk nolak kerja, ASN ini," sambungnya.
Video Bupati Solok Amuk Petugas Puskesmas
Berikut video Bupati Solok amuk petugas Puskesmas karena menolak korban kecelakaan.
View this post on Instagram (mdk/tan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jamia berharap permasalahan ini tidak terjadi di tempat lain
Baca SelengkapnyaAtas perbuatan ajudannya, Bupati meminta maaf. Meskipun sempat melerai tapi tak membuat emosi Daniel mereda.
Baca SelengkapnyaBupati memberikan klarifikasinya sekaligus meminta maaf atas kejadian itu.
Baca SelengkapnyaCekcok petugas Dishub dan sopir truk tambang tersbeut viral di mesia sosial.
Baca SelengkapnyaPuluhan dokter kompak mogok layani pasien sampai insentif mereka dibayar.
Baca SelengkapnyaAjudan Bupati Kutai Barat FX Yapan ini, menganiaya sopir truk, dengan menendang wajah dan perut.
Baca SelengkapnyaDandim 0912 Kutai Barat Letkol Czi Eko Handoyo mengatakan Ajudan Bupati Kutai Barat Serka Daniel yang menendang truk bakal disanksi.
Baca SelengkapnyaViral korban kecelakaan lalu lintas dibawa menggunakan mobil pikap di Kecamatan Muaragembong Bekasi.
Baca SelengkapnyaKetua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Palembang inisial OS (30) dilarikan ke rumah sakit akibat dibacok petugas Linmas, RV (40).
Baca SelengkapnyaKepala puskesmas juga menahan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang menjadi hak pegawai.
Baca SelengkapnyaMotor yang terlibat kecelakaan, diketahui datang dari arah Ciamis menuju Banjar dan menyalip sebuah mobil yang ada di depannya.
Baca SelengkapnyaPj Bupati Abdya Sunawardi membantah tudingan terhadap dirinya yang disebut menendang kaki petugas pemadam kebakaran saat inspeksi mendadak.
Baca Selengkapnya