Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cak Nun Menunggu Jokowi Ucapkan Belasungkawa, 6 FPI Tewas Ditembak Polisi Rakyatnya

Cak Nun Menunggu Jokowi Ucapkan Belasungkawa, 6 FPI Tewas Ditembak Polisi Rakyatnya Cak Nun. caknun.com

Merdeka.com - Insiden baku tembak di Tol Jakarta-Cikampek KM 50, masih bergulir hingga menyeret nama Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Syihab (HRS). Enam laskar FPI yang mengawal rombongan itu tewas usai menerima timah panas dari anggota polisi.

Sosok Emha Ainun Nadjib atau lebih dikenal Cak Nun akhirnya ikut buka suara terkait kasus tersebut. Tokoh intelektual Muslim Indonesia ini dikenal kerap menyampaikan pemikiran dan kritik dalam berbagai bentuk, seperti cerpen, puisi, dan lagu.

Masing-masing pihak baik polisi dan FPI muncul dengan versi berbeda terkait bentrok tersebut. Sejumlah pihak pun mendorong agar dibentuk tim investigasi pencari fakta.

Berikut ulasannya.

Tokoh Intelektual Muncul

Dilansir dari caknun.com, bertajuk 'Dialog 4-Mata Jokowi-HRS'. Terlihat serangkaian kalimat khas Cak Nun yang begitu mengena di hati. Seakan miris melihat Indonesia tengah diadu domba.

"6 Orang rakyat Indonesia mati ditembak. Menurut FPI yang salah Polisi, menurut Polisi yang salah FPI. Kita rakyat mendengarkan dan percaya ke yang mana?" tulisnya membuka kritik.

Sampai ia memberi huruf tebal atau bold, pada kata 'akibat' dan 'sebab'. Dua hal yang patut ditelusuri, demi informasi yang akurat.

"Semua keruhnya permusuhan yang tak habis-habis ini adalah akibat yang tidak diurus sebabnya secara mendasar," imbuhnya.

Mendasari dengan Pancasila

Indonesia memiliki pancasila sebagai dasar negara. Hal itu patut dipraktikan dalam kasus ini. Ia tekankan pada sila keempat, "Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan".

"Semua pertengkaran nasional yang tak ada ujungnya ini karena semua pihak tidak mempelajari, mendewasai dan membijaksanai manajemen jarak antara musyawarah menuju mufakat dalam Sila-4 Pancasila," tulis dalam dialog.

"Ini momentum untuk menguji apakah bangsa kita punya tokoh dengan jiwa kepemimpinan, berkecerdasan dan berkebijaksanaan pemimpin," tambahnya.

Menunggu Jokowi Berbelasungkawa

Hingga saat ini, rakyat seakan berseteru sendiri menilai tanpa tahu kejadian sebenarnya.

Cak Nun seraya meminta pemimpin Indonesia untuk sekedar ikut menunjukkan rasa belasungkawanya. Sebab enam rakyatnya tewas di tangan anggota polisi, yang juga berstatus rakyatnya.

"Sambil menunggu Presiden mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya enam (6) rakyatnya," tulisnya.

Dialog 4 Mata

Cara berpikir dan kritik Cak Nun terbilang apik, ia sampai menyarankan untuk melakukan dialog dengan Rizieq Syihab. Serta didampingi oleh dua orang sebagai wali.

"Sekarang saatnya terjadi Dialog 4 mata antara Jokowi dengan Habib Riziq. Di"wali"i misalnya oleh Pak Jusuf Kalla dan Gus Mus (KH Mustofa Bisri). Bisa disusul dialog-dialog berikutnya antar berbagai kelompok dan stakeholders bangsa ini," tulisnya lagi.

Tujuan: Demi Kemenangan Bersama

Dialog empat mata yang disampaikan oleh Cak Nun, diharapkan membawa jawaban baru. Saling bermusyawarah tanpa saling menjatuhkan.

"Prinsip yang harus dicapai: 1- Menang bersama, bukan menangan sendiri 2- Semua Insya Allah menjadi lerem dan tenang oleh pertemuan itu 3- Tidak boleh ada yang dipermalukan. Menang tanpo ngasorake (menang tanpa merendahkan wibawa)," tulis dalam dialog.

Seakan tak mau masalah tersebut menjadikan rakyat bingung dan menyalahkan satu pihak. Tentunya demi perdamaian dan kemenangan bersama.

"Yang menang NKRI, Persatuan Kesatuan, Bangsa dan Rakyat Indonesia. Win-win Game. Kita punya Pancasila, kita pelaku Demokrasi, kita punya warisan wisdom luar biasa dari sejarah masa silam. Kita pastikan apapun yang terlanjur terjadi, pada akhirnya yang menang adalah bangsa dan rakyat Indonesia," tutupnya.

(mdk/kur)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Viral Ibunda Imam Masykur Disumpah di Atas Alquran Sebelum Bersaksi, Ini Penjelasan Pomdam Jaya
Viral Ibunda Imam Masykur Disumpah di Atas Alquran Sebelum Bersaksi, Ini Penjelasan Pomdam Jaya

Viral video merekam ibunda mendiang Imam Masykur, Fauziah yang disumpah di atas Alquran.

Baca Selengkapnya
Pembunuhan Aktivis Kemanusiaan PD Persis Garut, Polisi Tetapkan 4 Tersangka
Pembunuhan Aktivis Kemanusiaan PD Persis Garut, Polisi Tetapkan 4 Tersangka

Motif pembunuhan terhadap Panji masih didalami polisi.

Baca Selengkapnya
Keras, Panglima TNI Janji Hukum Berat Prajurit Pembunuh Imam Masykur & Sidang Terbuka buat Umum
Keras, Panglima TNI Janji Hukum Berat Prajurit Pembunuh Imam Masykur & Sidang Terbuka buat Umum

Kasus ini sudah terungkap dan enam orang sudah jadi tersangka.

Baca Selengkapnya
6 Orang Jadi Tersangka Penganiayaan Relawan Ganjar-Mahfud, Ganjar: Oknumnya Tak Boleh Semena-Mena
6 Orang Jadi Tersangka Penganiayaan Relawan Ganjar-Mahfud, Ganjar: Oknumnya Tak Boleh Semena-Mena

Ganjar Pranowo memuji gerak cepat Panglima TNI Agus Subiyanto dalam menangani kasus penganiayaan relawannya.

Baca Selengkapnya
Disinggung Anies di Debat Capres, Ini Sederet Fakta Tragedi KM 50 yang Menewaskan 6 Laskar FPI
Disinggung Anies di Debat Capres, Ini Sederet Fakta Tragedi KM 50 yang Menewaskan 6 Laskar FPI

Anies Baswedan menyinggung tragedi KM50 kepada capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dalam debat Capres perdana.

Baca Selengkapnya
Iptu Rudiana Ayah Eky Pacar Vina Cirebon Muncul ke Publik, Berurai Air Mata Tuntut Keadilan
Iptu Rudiana Ayah Eky Pacar Vina Cirebon Muncul ke Publik, Berurai Air Mata Tuntut Keadilan

Iptu Rudiana memastikan dirinya tak diam atas kasus ini. Namun dia meminta pihak lain tak membuat asumsi yang membuat keluarga mereka tersakiti.

Baca Selengkapnya
Enam Anggota TNI Ditetapkan jadi Tersangka Penganiayaan Relawan Ganjar-Mahfud
Enam Anggota TNI Ditetapkan jadi Tersangka Penganiayaan Relawan Ganjar-Mahfud

Denpom IV/Surakarta menetapkan enam prajurit TNI sebagai tersangka penganiayaan relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali

Baca Selengkapnya
Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Cak Imin Berduka
Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Cak Imin Berduka

Wakil Ketua DPR RI Bidang Kesejahteraan Rakyat Muhaimin Iskandar kini tengah berduka.

Baca Selengkapnya
Hotman Paris Ungkap Fakta Baru, Ada Peran 'Cukong' Pemerasan Toko Obat di Balik Kasus Imam Masykur
Hotman Paris Ungkap Fakta Baru, Ada Peran 'Cukong' Pemerasan Toko Obat di Balik Kasus Imam Masykur

Hotman berharap kepolisian bisa mengungkap kasus terkait adanya 'cukong' yang kerap memeras para pedagang obat.

Baca Selengkapnya
Selama Kasus Imam Masykur Diproses Hukum, Pemerintah Aceh Janji Fasilitasi Keluarga di Jakarta
Selama Kasus Imam Masykur Diproses Hukum, Pemerintah Aceh Janji Fasilitasi Keluarga di Jakarta

Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono memastikan proses hukum terhadap anggotanya yang melakukan pelanggaran tindak pidana.

Baca Selengkapnya
Ganjar Ungkap Kondisi Relawan Korban Penganiayaan Anggota TNI, Ada yang Patah Gigi
Ganjar Ungkap Kondisi Relawan Korban Penganiayaan Anggota TNI, Ada yang Patah Gigi

Ganjar Ungkap Kondisi Relawan Korban Penganiayaan Anggota TNI, Ada yang Patah Gigi

Baca Selengkapnya
Hasil Autopsi Imam Masykur Belum Keluar, TNI: Ada Patologi yang Memang Butuh Waktu
Hasil Autopsi Imam Masykur Belum Keluar, TNI: Ada Patologi yang Memang Butuh Waktu

Pomdam Jaya masih menunggu hasil pemeriksaan tim autopsi untuk menjelaskan penyebab kematian pemuda asal Aceh yang diculik 3 anggota TNI.

Baca Selengkapnya