Cara Beli Saham bagi Pemula, Ketahui Waktu yang Tepat
Merdeka.com - Cara beli saham penting untuk diketahui. Bagi Anda yang ingin terjun dan bermain saham, salah satu hal pertama yang perlu dipahami adalah mengenai konsep serta cara beli saham dengan benar.
Secara garis besar, saham merupakan wujud investasi yang dapat dilakukan oleh siapa saja. Pelaku investasi atau pembeli saham tersebut secara singkat juga memiliki beberapa hak sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Salah satunya yakni memperoleh dividen atau pembagian laba sesuai dengan jumlah saham yang menjadi investasi. Artinya, saham menjadi wujud bukti kepemilikan yang telah menjadi hak dari seorang penanam saham.
-
Apa yang perlu diperhatikan sebelum beli saham? Meski demikian, terdapat hal-hal yang perlu kita perhatikan sebelum membeli saham agar menghindari kerugian. Antara lain adalah profil dan tingkat likuiditas perusahaan, fluktuasi di Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), tren market, Return of Equity (ROE) atau laba dari investasi pemegang saham di perusahaan tersebut, sales atau penjualan, dan Earning per Share (EPS) Growth.
-
Apa itu saham? Saham merupakan hak yang dimiliki oleh individu atas perusahaan sebagai hasil dari penyerahan modal dalam bentuk investasi. Dalam bentuk fisik, saham biasanya terwujud dalam lembaran kertas yang mencantumkan nama pemilik, yang menandakan bahwa orang tersebut memiliki bagian dari perusahaan.
-
Mengapa penting untuk mempelajari cara berinvestasi? Karena inflasi mengikis nilai uang dari waktu ke waktu, sangat penting untuk mempelajari cara berinvestasi dengan benar sehingga simpanan Anda dapat mengimbangi, atau idealnya mengalahkan pasar.
-
Bagaimana cara memulai investasi? Bagi para investor pemula sebaiknya tidak langsung membeli produk investasi tanpa mengetahui profil risiko. Profil risiko investor umumnya terbagi menjadi tiga, yaitu resiko rendah, sedang, dan tinggi.
-
Apa yang harus dilakukan sebelum berinvestasi? Langkah pertama untuk merencanakan keuangan dengan tepat adalah dengan membuat anggaran bulanan.
-
Kenapa orang beli saham? Dengan memiliki saham, Anda berhak atas sebagian keuntungan perusahaan yang dibagikan dalam bentuk dividen, serta memiliki hak suara dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Hal ini menjadikan saham sebagai instrumen investasi yang menarik bagi individu yang ingin terlibat dalam pertumbuhan dan keberhasilan suatu perusahaan.
Saham pun dapat dibeli siapa saja. Cara beli saham pun tak sesulit yang dibayangkan. Sementara itu, untuk mendapatkan keuntungan yang berlipatganda, terdapat beberapa waktu utama bagi para pemegang saham untuk membeli ataupun melepaskan saham.
Lantas, apa sebenarnya yang disebut saham hingga jenis-jenisnya tersebut? Lalu, bagaimana pula cara beli saham di waktu yang tepat bagi para pemula? Melansir dari berbagai sumber, berikut ulasan selengkapnya untuk Anda.
Pengertian Saham
Sebelum mengetahui cara beli saham, penting bagi kita untuk senantiasa mengetahui pengertian saham terlebih dahulu. Berikut pengertian saham menurut beberapa ahli dan lembaga negara yang terkait.
Otoritas Jasa KeuanganMelansir dari laman sikapiuangmu.ojk.go.id, saham merupakan tanda penyertaan modal seseorang atau pihak tertentu terhadap suatu perusahaan atau Perseroan Terbatas.
Dengan adanya saham tersebut, maka penanam saham memiliki klaim atau hak atas pendapatan yang diperoleh perusahaan, aset, serta hadir di dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
©2020 Liputan6.com/Angga Yuniar
Istijanto OeiSementara itu, menurut Istijanto Oei, saham merupakan bentuk surat berharga yang menjadi bukti kepemilikan seseorang atau badan usaha tertentu terhadap sebuah perusahaan.
Pada akhirnya, saham membuat investor wajib membelinya untuk memiliki sejumlah aset tertentu di dalam suatu perusahaan.
Sri HermuningsihCukup berbeda pula dengan pengertian saham menurut Sri Hermuningsih. Menurutnya, saham adalah suatu bentuk surat berharga yang dapat dimiliki seseorang atau suatu badan tertentu.
Surat berharga tersebut digunakan di dalam pasar modal yang merujuk pada kepemilikan. Saham tersebut lantas menjadi tanda penyertaan modal yang dimiliki seseorang atau suatu badan tertentu.
Keuntungan dan Risiko
Selain pengertian, sebelum membeli saham ada baiknya bagi Anda untuk memahami keuntungan serta risiko yang ditimbulkan terlebih dahulu. Setelah mengetahui, maka Anda dapat mempertimbangkan hal tersebut sebelum membeli saham. Adapun keuntungan serta risiko tersebut antara lain sebagai berikut.
Keuntungan Memiliki SahamMembeli saham bukan hanya suatu kegiatan bisnis yang tak memiliki tujuan dan manfaat bagi investor. Salah satu keuntungan yang akan dimiliki investor pada saat membeli saham yakni dapat memperoleh dividen.
Jumlah dividen tersebut sesuai dengan jumlah saham yang ditanamkan pada suatu perusahaan. Sebelum membagikan dividen, Dewan Direksi perusahaan akan mengusulkan terlebih dahulu yang kemudian akan disetujui dalam RUPS.
Selain itu, keuntungan lainnya yakni seorang investor dapat memperoleh capital gain. Capital gain tersebut merupakan laba yang diperoleh pada saat seorang investor menjual sahamnya dengan harga lebih tinggi daripada harga beli sebelumnya.
Risiko Menanamkan Saham
©Liputan6.com/Angga Yuniar
Di sisi lain, seorang investor yang menanamkan saham juga akan memperoleh risiko. Beberapa risiko tersebut antara lain yakni tidak mendapatkan dividen karean menurunnya kinerja perusahaan.
Selain itu, capital loss juga mungkin terjadi pada seorang investor yang telah menanamkan sahamnya. Hal tersebut tak lain terjadi apabila harga jual saham justru lebih rendah dari harga beli sebelumnya.
Risiko yang ketiga yakni adanya kemungkinan likuidasi. Jika suatu perusahaan yang mendapatkan modal dari para investor bangkrut, maka para pemegang saham dapat memiliki kemungkinan terburuknya dengan tidak memperoleh apapun.
Cara Beli Saham bagi Pemula
Setelah mengetahui pengertian serta berbagai keuntungan serta risikonya, maka hal selanjutnya yang patut dipahami adalah mengenai cara beli saham. Melansir dari laman OJK, cara beli saham yaitu terbagi menjadi dua. Berikut penjelasan selengkapnya.
1. Membeli melalui Pasar PerdanaCara beli saham yang pertama yakni melalui Pasar Perdana. Waktunya yakni pada saat saham mulai ditawarkan pertama kali kepada publik. Istilahnya tak lain disebut dengan Penawaran Umum Saham perdana atau IPO).
2. Membeli melalui Pasar SekunderSelain itu, Anda juga dapat membeli saham melalui Pasar Sekunder. Cara beli saham yang kedua ini dapat dilakukan melalui perusahaan efek atau broker. Namun, perusahaan efek atau broker tersebut wajib mendapatkan lisensi dari Anggota Bursa (AB).
Tips Membeli Saham
©2020 Liputan6.com/Angga Yuniar
Setelah mengetahui cara membeli saham, penting pula bagi Anda untuk mengetahui beberapa tips agar mendapatkan keuntungan berlipat setelah menjadi seorang investor. Beberapa tips tersebut di antara lain sebagai berikut.
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tips memulai investasi bagi pemula agar tidak rugi.
Baca SelengkapnyaTentukan pilihan Anda sesegera mungkin, dan tanamkan keberanian Anda untuk memulai investasi pertama kali.
Baca SelengkapnyaPresiden Prabowo Subianto mengibaratkan aktivitas saham layaknya perjudian.
Baca SelengkapnyaJangan sampai berinvestasi emas hanya karena ikut-ikutan, dan berujung menggadaikan emas kembali karena kepepet masalah finansial.
Baca SelengkapnyaSebelum membeli saham, sebaiknya melakukan riset terlebih dahulu agar tidak rugi.
Baca SelengkapnyaInvestasi di pasar finansial pun kini sudah sangat terjangkau dan mudah
Baca SelengkapnyaMewujudkan impian menjadi kaya ini tidaklah mudah, sebab butuh proses untuk mendapatkan uang yang banyak.
Baca SelengkapnyaBerikut cara jual emas antam mudah dengan keuntungan maksimal.
Baca SelengkapnyaSelagi ada sumber daya dan tekad yang kuat untuk mencapainya, kebebasan finansial sangat mungkin untuk diraih lebih cepat.
Baca SelengkapnyaSalah satu intrumen investasi yang semakin populer adalah investasi melalui platform Peer-to-Peer Lending (P2P).
Baca SelengkapnyaEmas atau logam mulia menjadi instrumen investasi jangka panjang yang bisa menguntungkan asalkan dijual di waktu yang tepat.
Baca SelengkapnyaDalam memulai suatu bisnis diperlukan sikap untuk selalu ingin belajar.
Baca Selengkapnya