Cara Mencegah Penularan Omicron, Disiplin 5M dan Lakukan Ini
Merdeka.com - Virus Covid-19 masih menjadi momok di berbagai negara, terutama semenjak adanya varian baru bernama Omicron. Sebelumnya, tanggal 26 November 2021, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan varian B.1.1.529.
Keputusan tersebut didasarkan pada bukti yang diberikan kepada TAG-VE bahwa Omicron punya sejumlah mutasi yang mungkin berdampak pada perilaku virus. Hal ini termasuk seberapa mudah penyebarannya atau tingkat keparahan gejala yang ditimbulkan.
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Bakti Bawono Adisasmito menerangkan bahwa pemerintah belum menemukan adanya kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia. Pemerintah juga menegaskan untuk melarang pelaku perjalanan internasional dari 11 negara yang sudah terpapar varian Omicron, serta menambah waktu karantina pendatang.
-
Bagaimana cara virus Corona varian Omicron bermutasi? Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
-
Apa yang terjadi pada virus Corona varian Omicron di tubuh pria tersebut? Selama 20 bulan masa infeksi, dokter mencoba segala cara untuk membantu pria lanjut usia tersebut, namun tidak ada upaya yang berhasil.Tubuhnya tidak dapat memberikan respons kekebalan yang cukup kuat untuk melawan virus Corona, bahkan dengan bantuan obat antibodi sekalipun.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Mengapa Covid-19 menjadi pandemi global? Pandemi Covid-19 telah menjadi salah satu peristiwa paling berdampak di abad ke-21. Penyakit yang disebabkan oleh virus corona jenis baru ini telah menginfeksi lebih dari 200 juta orang dan menewaskan lebih dari 4 juta orang di seluruh dunia.
-
Kapan virus muncul? Virus-virus ini dapat menyebabkan penyakit ringan hingga mematikan.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
"Sampai sekarang belum ditemukan kasus varian Omicron," ujarnya dalam konferensi pers yang disiarkan di kanal YouTube Lawan Covid19 ID, Kamis (9/12).
Sedangkan Epidemiolog dari Centre for Environmental and Population Health Griffith University Australia Dicky menyebutkan jika tes untuk mendeteksi varian Omicron tetap menggunakan PCR.
"Ini juga sesuai rekomendasi WHO, cukup PCR. Kalau memang PCR tidak mendeteksi Gen S atau Gen S-nya drop out, ya itu Omicron. Itu sederhananya begitu saja," terang Dicky dikutip dari merdeka.com.
Cara Melawan OmicronMelansir dari laman resmi Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), vaksin tetap jadi tindakan terbaik dalam mencegah penularan Covid-19 varian Omicron. Perlindungan vaksin ini akan memperlambat penularan, dan mengurangi kemungkinan munculnya varian baru.
Beragam vaksin Covid-19 dinilai sangat efektif untuk mencegah penyakit kian parah, rawat inap, dan kematian.
Kedua, selalu menggunakan masker. Masker sudah pasti menawarkan perlindungan terhadap semua varian Covid-19, jika dikenakan dengan baik dan benar. Masyarakat direkomendasikan memakai masker di tempat umum, di dalam ruangan, terutama di area dengan transmisi berkerumun. Hal ini wajib, terlepas dari status Anda sudah divaksinasi.
Melakukan tes, demi menguji keadaan kesehatan Anda. Terdapat dua jenis yang disarankan, yakni tes amplifikasi asam nukleat (NAAT) dan tes antigen. Tes tambahan akan dilakukan untuk menentukan apakah infeksi disebabkan oleh Omicron atau varian lain.
Sampai diketahui lebih banyak mengenai risiko Omicron, penting untuk disiplin menerangkan 5M, yakni mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, mengurangi mobilitas, dan menjauhi kerumunan. Untuk melindungi diri sendiri dan orang lain. (mdk/kur)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenkes meminta pelayanan kesehatan meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran Covid-19.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaPB IDI mengimbau masyarakat untuk menerapkan lagi protokol kesehatan seperti memakai masker dan menghindari kerumunan.
Baca SelengkapnyaTerjadi lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaVarian JN.1 merupakan pemicu lonjakan Covid-19 di Singapura.
Baca SelengkapnyaVarian baru virus corona bernama Pirola tengah menimbulkan kekhawatiran di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaVarian tersebut memicu ada peningkatan kasus Covid-19 di Singapura.
Baca Selengkapnya