Cerita Jenderal Polisi Minta Ditilang, Sama Polantas Malah Dipaksa Beri Uang Damai
Merdeka.com - Calon kapolri Komjen Listyo Sigit Prabowo berencana meniadakan fungsi penilangan dari Polantas. Nantinya penilangan bakal dimaksimalkan melalui mekanisme penegakan hukum berbasis elektronik di bidang lalu lintas atau Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE).
Tujuan lain dari mengoptimalkan ETLE, yakni mengantisipasi penyimpangan-penyimpangan yang dilakukan anggota polisi saat proses tilang lalu lintas. Hal ini mengingatkan pada kisah seorang jenderal yang menyamar.
Jenderal itu meminta ditilang sesuai kesalahannya secara hukum. Tapi dia malah kena marah dipaksa jalur damai dengan memberi uang.
-
Mengapa perwira tersebut diperlakukan seperti itu? Dijelaskan dalam video, bahwa setiap prajurit yang sudah masuk ke rumah tahanan maka dianggap sama. “Tidak ada yang spesial di penjara militer meski setinggi apapun pangkatnya,“
-
Apa yang dilakukan pria itu saat ditilang? Dalam video yang viral di media sosial, usai melakukan pelanggaran pria bercelana panjang tanpa mengenakan baju tersebut tiba-tiba saja bak seseorang kesurupan.
-
Kenapa Jenderal Polisi memberikan penghargaan? Penghargaan ini untuk memberikan apresiasi, kontribusi kepada TNI Polri. Anggota TNI dan Polri selalu siaga dalam menjamin keselamatan dan keamanan masyarakat Papua.
-
Bagaimana Jenderal Polisi memberikan penghargaan? Kapolda Papua Irjen Polisi Mathius D. Fakhiri menghadiri acara syukuran dalam rangka memperingati HUT Bhayangkara ke-78.Acara syukuran ini sendiri diselenggarakan di Ball room 2 cyclop wisma atlet Stadion Mandala, Jayapura pada Senin (01/07).Dalam kesempatan yang sama, Mathius memberikan penghargaan yang luar biasa kepada anggota Yonif 751/VJS.
-
Bagaimana polisi minta uang? Ia menawarkan Rp 200 ribu, kemudian Rp 500 ribu. Hanya, uang tersebut dianggap kurang. Permintaan Rp 1 juta tidak ia penuhi.
-
Bagaimana karier Jenderal Polri? Tak hanya itu saja, rekam jejak karier Carlo selama menjabat sebagai anggota Polri juga bukan kaleng-kaleng. Ia beberapa kali turut serta berhasil memecahkan kasus.
Simak selengkapnya berikut ini.
Jenderal Menyamar Sengaja Melanggar
Pungutan liar (Pungli) atau uang damai saat kena tilang kerap dijumpai dan sudah menjadi rahasia umum. Maraknya pungli, membuat Kapolda Sumatera Selatan Irjen Djoko Prastowo pernah menyamar jadi warga sipil. Ia berpura-pura melanggar lalu lintas.
Djoko mengendarai mobil seorang diri tanpa pengawalan. Alhasil, Djoko dihentikan oleh seorang petugas lalu lintas dan digiring ke pos polisi.
Dipaksa Uang Damai
Sontak saja polisi nomor satu di wilayah hukum Sumsel itu diminta menyerahkan uang damai atas pelanggarannya. Meski begitu, Djoko minta ditindak langsung (tilang) sesuai dengan kesalahan.
Tapi polisi yang bertugas itu kukuh dengan jalur damai. Setelah merasa didesak, Djoko pun menyerahkan uang yang diminta. Barulah ia mengakui sebagai Kapolda Sumsel dan menangkap pelaku.
Tak berselang lama, Kabid Propam Polda Sumsel Kombes Hendro datang ke lokasi untuk mengamankan pelaku atas perintah Irjen Djoko.
"Ya, memang begitu salah satu caranya (menyamar). Anggota itu tetap memaksa minta duit damai, padahal waktu itu saya pura-pura ditilang saja. Dia (polisi pungli) saya tanya mana surat tugas, malah tidak bisa menunjukkan," papar Djoko, Selasa (18/10/2016).
Ia menyesalkan anggotanya masih melakukan pungli. Djoko pun tak segan menindak tegas petugas kepolisian yang melanggar disiplin dan kode etik.
"Genderang pungli ini sudah ditabuh Presiden, Kapolri juga sudah. Kita juga tabuh tapi tidak bikin kaget orang. Tapi Saya tak mau tinggal diam urusi pungli, pasti saya tindak," pungkasnya.
Sang Jenderal Sudah Pensiun
Irjen Djoko Prastowo saat menjadi Kapolda Sumsel ©tribratanews.com
Seperti diketahui, kini Irjen Djoko Prastowo telah mencapai masa purna tugas. Usai menjabat sebagai Kapolda Sumatera Selatan, ia berlanjut mengemban amanah menjadi Analis Kebijakan Utama Bidang Sosek Sahli Kapolri.
Jabatan terakhir jenderal bintang dua ini ialah Anjak Utama Bid. Sosek Sahli Kapolri. Menjadi salah seorang polisi yang patut diteladani atas sikap tegasnya.
(mdk/kur)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anggota Polisi Lalu Lintas (Polantas), yang diduga meminta ‘uang damai’ ke sopir bakal dinonaktifkan
Baca SelengkapnyaDetik-detik polisi terima 'uang damai' dari pengendara mobil di jalan yang tak sengaja melanggar rambu-rambu lalu lintas.
Baca SelengkapnyaSeorang pemobil dimintai uang sejumlah Rp150 ribu oleh polisi dan diancam akan ditahan SIM-nya jika tidak segera membayar.
Baca SelengkapnyaSeorang sopir truk yang melanggar lalu lintas di tol dihentikan oleh polisi, namun bukannya ditilang malah dikasih hadiah uang.
Baca SelengkapnyaPerwira menengah polisi itu dicopot dari jabatan Kasubdit Gakkum Dirlantas Polda Maluku akibat memukul driver taksi online.
Baca SelengkapnyaPatsus merupakan prosedur yang dijalankan oleh Provos terhadap polisi yang diduga melakukan pelanggaran disiplin.
Baca SelengkapnyaVideo sopir taksi online dipukul penumpang viral di media sosial. Ternyata, pelaku anggota polisi dan memaksa korban mencabut laporan dengan uang damai.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan seorang pemalak yang kena semprot oleh TNI karena menghentikan truk di tengah jalan untuk dimintai uang.
Baca SelengkapnyaAkun Tik Tok fenderlita membagikan pengalaman suaminya yang ditilang polisi dan mendapat makian nama binatang.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini juga Bambang dikatakan Aries masih berada di Jakarta.
Baca SelengkapnyaPolisi tersebut diketahui pada awalnya hanya hendak melerai karena ada senggolan kendaraan.
Baca SelengkapnyaAiptu US ditahan di Rutan Polrestabes Bandung hingga proses sidang disiplin dan pemberian sanksi.
Baca Selengkapnya