Cerita Mahfud MD Pernah Diperiksa KPK, Sebut Novel Baswedan Pantas jadi Jaksa Agung
Merdeka.com - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Indonesia (Menko Polhukam), Mahfud MD baru-baru ini tampak berkunjung ke Universitas Gadjah Mada (UGM).
Dalam kunjungan tersebut, Mahfud melakukan dialog dengan Rektor UGM dan Pimpinan PTN/PTS se-provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Ia pun membahas tentang 'Perkembangan Situasi Aktual Politik, Hukum, dan Keamanan'.
Di tengah dialognya, Mahfud MD menceritakan jika saat menjabat sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), dirinya pernah diperiksa oleh KPK. Dalam ceritanya, Mahfud juga menyebut jika Novel Baswedan pantas menjadi Jaksa Agung.
-
Apa yang Mahfud lakukan? Mahfud telah menyiapkan surat pengunduran diri yang akan disampaikan langsung kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Apa yang Mahfud MD soroti di Debat Cawapres? Dalam kesempatan Debat Capres dan Cawapres yang berlangsung pada Minggu (21/01/2024) lalu, cawapres nomor urut 03 yaitu Mahfud MD soroti deforestasi hutan di Indonesia yang mencapai 12,5 juta hektare.
-
Kenapa Mahfud MD dipilih sebagai cawapres Ganjar? Bagi pengamat politik dari Unsoed Purwokerto, Indaru Setyo Nurprojo, pemilihan Mahfud MD merupakan pilihan rasional dari PDIP. 'Saya pikir pilihan rasionalnya begitu. Ketika Cak Imin (Muhaimin Iskandar) diambil oleh Anies Baswedan, tentu pilihan PDIP mengarah pada kader-kader NU. Nah siapanya itu mereka akan berhitung tentang kekurangan dan kelebihannya,' kata Indaru dikutip dari ANTARA.
-
Siapa yang dipuji oleh Mahfud MD? Mantan Menkopolhukam, Mahfud MD berkesempatan menjadi pembicara dalam acara Forum Group Discussion Kerapuhan Etika Penyelenggara Negara pada Senin 2 September kemarin.Dalam kesempatan tersebut, Mahfud membeberkan sejarah para pemimpin Indonesia terdahulu, sejak dari zaman Orde Baru. Ketika Orde Baru selesai, BJ Habibie yang menggantikan Soeharto memiliki etika untuk tidak melanjutkan pemerintahannya sampai 5 tahun.Habibie hanya menjadi presiden Indonesia selama 1 tahun karena hanya mengisi kekosongan pemimpin sampai Indonesia melaksanakan pemilu.
-
Kenapa Mahfud yakin Maruli layak jadi Kasad? 'Itu kewenangan presiden, menurut saya semua syarat yang diperlukan untuk menjadi Kasad itu sudah dipenuhi oleh Maruli dan beberapa jenderal lain. Terus pilihan terakhir terhadap beberapa yang memenuhi syarat itu ya presiden, sebagai panglima tertinggi,' ungkap Mahfud.
-
Apa yang akan dilakukan Mahfud jika terpilih jadi Wapres? “Justru saya akan semakin tegas dan membuat jaringan-jaringan agar ketegasan itu akan menular ke birokrasi di mana saya memimpin. Itu saja sebenarnya,“ pungkas Mahfud MD.
Berikut ulasan lengkapnya.
KPK Mau Dirobohkan
Youtube Universitas Gadjah Mada
Dilansir dari channel Youtube Universitas Gadjah Mada, Mahfud MD mengungkapkan jika Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sempat berkali-kali mau dirobohkan.
"Pak saya tahu soal KPK, tadi yang ditanyakan. Itu hal yang sama. Kalau bapak tanya ke saya, saya sejak dulu pro KPK, sejak dulu," kata Mahfud MD seperti dalam tayangan channel Youtube Universitas Gadjah Mada.
"Saya ketua MK berapa kali, 12 kali itu KPK mau dirobohkan lewat Undang-Undang saya menangkan KPK terus. Tetapi keputusan tentang KPK itu tidak hanya terletak di pemerintah saja, ada di DPR, ada di partai, ada di civil society," sambungnya.
Sebut Novel Pantas jadi Jaksa Agung
Youtube Universitas Gadjah Mada
Dalam tayangan tersebut, Mahfud MD menceritakan jika saat menjabat sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi, ia pernah diperiksa oleh KPK.Novel Baswedan lah yang memeriksanya kala itu. Saat itu, Mahfud menyebut jika Novel pantas menjadi Jaksa Agung. "Saya dengan Novel Baswedan baik. Waktu saya Ketua MK, saya datang ke dia ketika katanya ada kasus korupsi, saya datang diperiksa, saya diperiksa hanya enggak lebih dari 15 menit," kata Mahfud MD. "Pak berdiri, Novel Baswedan. Pak kalau pemimpin negara seperti bapak, beres negara ini. Dia bilang begitu," sambungnya. "Saya bilang, kalau saya jadi presiden, Anda Jaksa Agung," pungkasnya.
Novel Baswedan Tak Lolos Tes Wawasan Kebangsaan, Dipecat dari KPK
Beberapa waktu lalu, Direktur Sosialisasi dan Kampanye Anti-Korupsi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Giri Suprapdiono mengungkapkan identitas pegawai KPK yang masuk ke dalam 75 orang tak lolos Tes Wawasan Kebangsaan (TWK). Ia mengaku salah satu pegawai yang dinyatakan tidak lolos. Selain itu, ada pula nama penyidik senior KPK Novel Baswedan. "Kurang lebih sama nama-nama yang beredar di media. Salah satunya Novel Baswedan," ujar Giri dalam diskusi Polemik Trijaya Dramaturgi KPK, di Jakarta, Sabtu (8/5) lalu.Tak hanya itu, pegawai yang tak lolos terdiri dari pejabat di eselon 1, tiga pejabat di eselon, Kepala Biro SDM Kabag SDM, hingga Kabag Perancangan Perundang-undangan. Termasuk hampir semua Kasatgas serta seluruh pengurus inti dari Wadah Pegawai KPK. "Menariknya hampir semua kasatgas yang berasal dari KPK, 7 kasatgas penyidikan, dan dua kasatgas penyelidikan juga bagian dari 75 itu tadi. Dan seluruh itu wadah pegawai dan ada beberapa orang sudah kita cukup kenal baik," terangnya. Giri menjelaskan, Kasatgas yang tidak lolos tersebut saat ini tengah menangani kasus besar. Seperti Novel Baswedan yang tengah menangani terkait kasus korupsi kelautan di KKP, Andri Nainggolan saat ini mengusut kasus bansos. "Beberapa penyidik yang memang sudah menangani kasus-kasus yang besar dan sebenarnya mereka-mereka sedang menangani kasus yang tidak bisa disampaikan kepada publik saat ini," ujarnya. Sementara itu, ia menjelaskan pegawai yang melakukan tes yakni pegawai tetap dari kepolisian atau kelembagaan yang sudah mengundurkan diri. Mereka semua kemudian dites kembali. "Jadi yang dites itu pegawai tidak tetap dan tetap. Pegawai tidak tetap itu misalkan entry LHKP, staff, satpam supporting. PNS yang belum mengundurkan diri tidak dites, kejaksaan tidak dites," jelasnya.
Video Cerita Mahfud Md Pernah Diperiksa KPK, Sebut Novel Pantas jadi Jaksa Agung
Berikut videonya.
(mdk/add)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cerita Mahfud MD pernah minta diperiksa KPK dan ditangkap polisi saat dituduh menerima suap.
Baca Selengkapnyaegawati menilai Mahfud merupakan sosok yang banyak pengalaman.
Baca SelengkapnyaNovel menyoroti kasus Ghufron yang bersitegang dengan Dewas KPK sudah parah dan sepantasnya mendapatkan sanksi berat.
Baca SelengkapnyaMahfud Md dianggap memiliki pengalaman yang lengkap dan sebagai politikus trias politika
Baca SelengkapnyaMegawati kembali memuji Mahfud sebagai sosok yang jujur, tampil apa adanya, ideologinya juga tidak perlu diragukan.
Baca SelengkapnyaMahfud mengaku sudah mengenal lama sosok Ganjar. Keduanya bahkan sering berdiskusi dan saling mengunjungi.
Baca SelengkapnyaPolri mengatakan, Mahfud MD belum mengajukan pembuatan SKCK.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO) juga berkelakar akan marah jika Mahfud tak maju menjadi bacawapres.
Baca SelengkapnyaDia adalah salah satu menteri Presiden Jokowi yang dikenal dengan kecerdasan dan segudang prestasi sejak masa kecil.
Baca SelengkapnyaPKS menilai, Mahfud memiliki rekam jejak mumpuni. Pernah menjadi hakim MK hingga anggota DPR.
Baca SelengkapnyaMahfud berpendapat, tidak usah takut kalau memang tidak ada kesalahan yang diperbuat
Baca SelengkapnyaTPN Ganjar-Mahfud menjelaskan pernyataan Mahfud soal penegakan hukum di Indonesia lemah.
Baca Selengkapnya