Cerita Mereka Didatangi Ular, Lagi Jaga Teman Mandi dan Masak di Dapur
Merdeka.com - Memasuki musim penghujan di akhir tahun 2019 ini, masyarakat diminta untuk selalu waspada. Selain rawan banjir dan tanah longsor, di musim penghujan reptile liar seperti ular juga akan keluar dari sarangnya. Tanah yang gembur dan banyak air menggenang dimana-mana seolah menyediakan tempat untuk ular berkembang biak.
Belakangan ini juga ramai fenomena munculnya ular kobra di sejumlah daerah di Indonesia. Ular-ular ini bahkan bisa muncul ke tempat-tempat ramai yang sejatinya bukanlah tempat persembunyian ular yang efektif. Sepanjang tahun 2019 juga banyak ditemukan kasus kematian yang disebabkan oleh gigitan ular. Beberapa ular juga masuk ke dalam rumah warga hingga membuat resah dan ketakutan. Berikut ulasannya:
Saat Jaga Teman Mandi
-
Kenapa ular sering masuk rumah? Ular memiliki naluri untuk mencari tempat yang hangat dan lembab. Salah satu pilihannya adalah rumah.
-
Kapan ular sering masuk rumah? Ular merupakan salah satu hewan yang harus diwaspadai saat musim penghujan. Hal ini dikarenakan reptil melata tersebut kerap berusaha mendekati area permukiman warga untuk mencari tempat bersembunyi.
-
Mengapa ular bisa berbahaya? Meskipun tampak tidak mencolok dan berada di lingkungan alam liar, ular memiliki kemampuan untuk menyerang manusia kapan saja apabila merasa terganggu.
-
Mengapa ular masuk rumah? Melansir Multimedia Center Kota Waringin Barat, Kabid Pemadam, Penyelamatan dan Sarana Prasarana Dwi Agus Suhartono atau yang akrab di sapa Kaboel menjelaskan, penyebab ular masuk rumah adalah karena ular menyukai area yang lembab, gelap, dan dingin di dalam rumah.
-
Siapa yang menjadi korban gigitan ular berbisa? 'Tiga korban gigitan ular berbisa itu warga Kampung Cibogo dan Kampung Pamoean. Tetapi mereka menolak untuk dirujuk ke RSUD Banten,' kata Koordinator Sahabat Relawan Indonesia (SRI) Muhammad Arif Kirdiat di Lebak.
-
Dimana ular biasanya ditemukan di rumah? Terlebih ular bisa ditemukan dan berkembang biak di tempat-tempat yang lembab di dalam rumah.
Pada bulan Juli lalu, gigitan ular juga menewaskan Brigadir Kepala Desri Sahrodi, anggota satgas Amole yang sedang bertugas mengamankan kegiatan operasional PT. Freeport. Korban diduga terkena gigitan ular derik di tangan kanannya kala sedang mengawasi dan mengamankan rekan-rekannya yang sedang mandi. Ular derik merupakan jenis ular endemik Papua dan Australia yang memiliki bisa yang mematikan.
"Bripka Sahroni yang berasal dari Brimob Polda Sumbar digigit ular Sabtu (27/7) saat menjaga rekan-rekannya yang sedang mandi di Kali Iwaka," kata Irjen Pol Rodja, Senin (29/7) malam di Jayapura.
Ibu Lagi Masak Didatangi Kobra
Seorang ibu rumah tangga di daerah Cipayung, Jakarta Timur dikejutkan dengan kemunculan ular kobra sepanjang satu meter di dapur rumahnya, Minggu (22/12). Ular kobra berwarna hitam tersebut bersembunyi di sela-sela perabotan dapur.
"Saya sedang masak, tiba-tiba ada kobra masuk ke dapur. Ya kagetlah, terus telepon Damkar," kata Sinah sang pemilik rumah
Lagi Bersihkan Lapak
Gigitan ular juga pernah menimpa salah satu pedagang buah di pasar Kemiri Muka Beji, Kota Depok, Jawa Barat. Kejadian tersebut terjadi pada Kamis (12/12) saat korban sedang membersihkan lapaknya. Korban bernama Wagiman digigit dibagian kaki sebelah kanan oleh anak ular kobra.
8 Tempat Persembunyian Kobra
Maraknya teror ular yang masuk ke pemukiman warga bahkan hingga ke dalam rumah, membuat kita harus selalu waspada dan rutin mengecek tempat-tempat yang mungkin dijadikan sebagai persembunyian ular. Adapun tempat yang bisa dijadikan persembunyian ular di antaranya :
- Kloset kamar mandi
- Pipa saluran air
- Plafon Rumah
- Kotak Mesin yang lembab
- Di dalam sepatu
- Di dalam AC
- Bebatuan
- Semak-Semak
Untuk mencegah rumah datang ke rumah juga bisa dilakukan dengan menjaga kebersihan rumah, bersihkan semak belukar yang ada di dekat rumah, periksa tumpukan sampah, dan pastikan rumah tidak dalam keadaan lembab.
Teror Kobra Di mana-mana
Teror ular kobra memang banyak terjadi di berbagai wilayah di Indonesia belakangan ini.
Di Citayam pernah ditemukan sebanyak 30 kor ular kobra Jawa di sekitar Royal Citayam Residence, Bogor.
Selain itu di Gunung Kidul juga ditemukan anakan ular kobra yang masuk ke dalam rumah warga. Di Cibinong, Jember, hingga Tabanan Bali fenomena ular kobra yang masuk ke area pemukiman warga banyak terjadi. (mdk/khu)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ular-ular yang ditemukan berbagai ukuran, terbesar memiliki panjang 4 meter dengan berat 20 kg.
Baca SelengkapnyaKetahui jenis ular yang sering masuk rumah berikut ini, ternyata ada yang berbisa tinggi.
Baca SelengkapnyaPenyebab ular masuk rumah adalah karena ular menyukai area yang lembab, gelap, dan dingin di dalam rumah.
Baca SelengkapnyaDigeshwar Rathiya, seorang pemuda dari desa Baigamar di India, meninggal setelah digigit ular berbisa katang benggala.
Baca SelengkapnyaBeberapa alasan ular suka masuk ke dalam rumah saat musim hujan dan cara mencegahnya.
Baca SelengkapnyaKemunculan ular tersebut sontak menghebohkan warga sekitar.
Baca SelengkapnyaTiga ular piton besar sekaligus bersarang di plafon rumah warga.
Baca SelengkapnyaWarga khawatir ular tersebut masuk ke rumah dan menggigit mereka.
Baca SelengkapnyaPeristiwa memilukan itu terjadi minggu petang sekitar pukul 18.30 WIB.
Baca SelengkapnyaSeekor ular berukuran itu sedang melingkar di dekat kran air.
Baca SelengkapnyaMitos ular masuk rumah telah menjadi cerita yang tersebar luas di berbagai budaya.
Baca SelengkapnyaBeruntungnya tidak ada korban dalam upaya evakuasi ketiga ular tersebut.
Baca Selengkapnya