Cerita Penyusupan Agen BIN ke Taliban Setelah Berkuasa di Afghanistan
Merdeka.com - Pesawat militer Amerika Serikat (AS) yang terakhir meninggalkan Afghanistan, berisi para pasukan serta staf diplomatik inti yang masih tersisa di negara tersebut. Komandan Komando Pusat AS, Jenderal Kenneth McKenzie menyampaikan hal itu pada Senin di Pentagon.
Sehingga, momen itu juga menjadi tanda akhir perang terpanjang AS di negara Afghanistan. Adanya keberangkatan tersebut tengah menjadi tanda pertama kalinya dalam dua hampir dua dekade AS dan sekutu tak lagi memiliki pasukan lapangan di Afghanistan setelah menghabiskan dana USD 2 triliun dan hampir 2.000 pasukan AS tewas selama bertugas.
Badan Intelijen Negara (BIN) Republik Indonesia baru-baru ini mengaku telah menyusupkan agen di Taliban. Pengiriman pasukan itu sebagai bentuk pengamanan dan kehadiran BIN di Taliban diharapkan mampu mencegah perang melebar ke Tanah Air. Berikut ulasannya.
-
Siapa yang melatih intelijen Indonesia? Tak lama kemudian, agen-agen Mossad mulai melatih dinas intelijen Indonesia dan sejumlah personel militer.
-
Siapa yang berperan penting dalam mencegah terorisme di Indonesia? Ary mengatakan tantangan tersebut semakin kompleks dengan adanya bonus demografi 2045. Hal itu, ucapnya, menjadi salah satu tugas utama BNPT.
-
Bagaimana cara mencegah terorisme di Indonesia? Di Hari Peringatan dan Penghargaan Korban terorisme ini, Anda bisa membagikan cara mencegah radikalisme di media sosial. Hal ini penting dilakukan agar tindakan terorisme bisa diminimalisir atau dihilangkan.
-
Bagaimana Mossad bekerja di Indonesia? Agen-agen Mossad yang datang ke Indonesia disamarkan seolah berasal dari Eropa atau Amerika Serikat.
-
Bagaimana Indonesia hadapi situasi Timur Tengah? 'Jadi kita harus move on dengan tantangan yang tidak biasa dan tentunya membutuhkan soliditas dari seluruh partai politik menghadapi ketidakpastian dunia saat ini,' jelas pria yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Partai Golkar ini.
-
Apa yang dilakukan BNPT untuk tanggulangi terorisme? “Penurunan ini sangat tajam sampai dengan 89 persen lebih, indeks potensi radikalisme dan indeks risiko terorisme juga terus menurun,“ rinci Kepala BNPT.
Patroli Cyber usai Taliban Menang
Badan Intelijen Negara (BIN) mengirimkan agen penyusup di Taliban. Hal itu dilakukan agar mengantisipasi bahwa peperangan tidak akan melebar hingga ke Tanah Air.
Pihak BIN mengaku bahwa sudah melakukan sebuah patroli cyber. Hal ini dikatakan langsung oleh Deputi VII BIN Wawan Hari Purwanto.
Youtube/MerdekaDotCom©2021 Merdeka.com
"Dari patroli cyber yang dilakukan itu sudah muncul gerakan-gerakan seperti itu. Maka kita langsung masuk kepada saudara-saudara kita yang melakukan euphoria itu untuk meredakan situasi yang emosional tadi supaya tetap mengedepankan bahwa Indonesia ini adalah negara damai, bukan medan perang, bagaimana yang selama ini mereka upayakan untuk ditarik-tarik," ungkap Wawan seperti nampak dalam tayangan unggahan saluran Youtube MerdekaDotCom.
Peran JK Juru Damai
Indonesia diminta tolong untuk dapat mendamaikan situasi yang sedang memanas di Taliban. Terkait hal itu dikatakan oleh Wawan bahwa Jusuf Kalla (JK) mempunyai peran besar.
Sehingga Indonesia dipandang sebagai juru damai yang dipercaya dapat membantu mempertajam diplomasi dan meyakinkan publik dunia.
Youtube/MerdekaDotCom©2021 Merdeka.com
"Kami Badan Intelijen Negara memiliki orang-orang di berbagai dunia ini, perwakilan ya di sana. Nah ini terus berupaya menggalang supaya bisa tercipta kondisi yang stabil. Karena perang itu adalah diplomasi yang gagal. Tapi ujung-ujungnya setelah perang mereka akan berdimplomasi lagi, banyak sekali korban," ujar Wawan.
Menyusup ke Taliban
Ia juga menjelaskan bahwa pihak BIN akan memperkuat seluruh elemen yang sudah ada. Termasuk melakukan penyusupan kepada kelompok perang di Taliban.
Hal ini diharapkan agar pada nantinya para kelompok perang tidak mudah melepaskan emosi dan meledakkan bom-bom.
Youtube/MerdekaDotCom©2021 Merdeka.com
"Jadi kita semua sekarang bergerak untuk menyusupkan teman-teman kita kepada suku lawan-lawan itu di berbagai negara untuk bareng-bareng menjaga. Karena secara prinsip Indonesia tidak ingin terjadi perpecahan yang nantinya saudara kita jika ada masalah di Timur Tengah ikut terbawa arus gitu, karena ada ikatan religi yang tidak bisa dihilangi," pungkasnya. (mdk/bil)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penunjukan ini tertuang dalam Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/1545/XII/2024.
Baca SelengkapnyaTak ada yang menyadarinya, termasuk Presiden dan pasukan pengawal presiden RI
Baca SelengkapnyaBrigjen Toto sebelumnya menjabat sebagai Kepala Badan Intelijen Daerah (Kabinda) Provinsi Sultra.
Baca SelengkapnyaZulkifli Lubis ialah sosok di balik terbentuknya Badan Intelijen Negara (BIN).
Baca SelengkapnyaHal tersebut disampaikan Rycko usai mengikuti peringatan tragedi kemanusiaan Bom Bali di Ground Zero atau Tugu Peringatan Bom Bali.
Baca SelengkapnyaDalam rapat, Komisi I DPR mengingatkan BIN agar menjadi koordinator dari seluruh aparat intelijen
Baca SelengkapnyaTengah Air Base jadi markas pesawat jet tempur Inggris. Dijaga kuat dengan rudal antipesawat udara.
Baca SelengkapnyaMutasi kedua jabatan ini dilakukan di musim Pemilihan Kepala Daerah.
Baca SelengkapnyaDienst alias Dinas Intelijen Politik di Hindia Belanda. Musuh nomor satu kaum pergerakan.
Baca SelengkapnyaHerindra sendiri merupakan Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) dalam kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin.
Baca SelengkapnyaBerikut sosok para Jenderal Intel yang dimutasi Panglima TNI dan ditugaskan di BIN.
Baca SelengkapnyaRobi telah resmi dilantik sebagai Kepala Badan Informasi dan Komunikasi Pertahanan
Baca Selengkapnya