Crazy Rich Priok Kesal Tentara Main Injak Kepala Warga,Langsung Diadukan ke Mabes TNI
Merdeka.com - Crazy Rich Tanjung Priok, Ahmad Sahroni ikut angkat bicara atas insiden penganiayaan di sebuah warung makan, di Jalan Raya Mandala, Merauke, Senin (27/7) sekira pukul 10.00 WITA.
Apalagi peristiwa itu dilakukan oleh dua anggota TNI AU Pomau Lanud J.A Dimara Merauke terhadap warga yang diduga mengidap disabilitas tunawicara.
Dua anggota TNI Angkatan Udara tersebut dinilai tidak disiplin lantaran tega menginjak kepala seorang warga, bahkan jadi tontonan.
-
Dimana kejadian penganiayaan terjadi? Nasib sial dialami Damari (59) pengemudi ojek online warga Jurumudi, Kota Tangerang, yang dikeroyok tiga orang pria tidak dikenal saat akan menjemput pelanggan di depan pasar Tanah Tinggi, Kota Tangerang.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Dimana penganiayaan terjadi? Penganiayaan yang viral itu dikabarkan terjadi di Mekarwangi, Kecamatan Bojongloa Kidul, Kota Bandung.
-
Siapa yang melakukan penganiayaan? Seorang bocah berusia 8 tahun di Semarang diduga dibakar teman sepermainannya.
-
Siapa yang diduga melakukan penganiayaan? Leon Dozan diduga melakukan penganiayaan terhadap Rinoa Aurora Senduk setelah foto dan video dalam tangkapan layar obrolan di Whatsapp terbongkar.
-
Dimana kejadian ini berlangsung? Sebuah video memperlihatkan prajurit TNI yang memberi kejutan di HUT Bhayangkara. Sejumlah TNI tiba-tiba datang ke kantor Polisi Tuban dengan membawa massa yang cukup banyak.
Simak ulasannya berikut ini.
Viral Video Anggota TNI Injak Kepala Warga Papua
Beredar video dua anggota TNI AU tega menginjak kepala seorang pria. Awalnya sejumlah warga tengah bersitegang.
Pria yang datang ke warung makan sempat membuka kausnya, seakan mengajak berkelahi warga lain.
Instagram @ahmadsahroni88 ©2021 Merdeka.com
Ahmad Sahroni pun ikut geram melalui unggahan video viral tersebut di akun Instagram pribadinya. Anggota DPR RI Komisi III itu lantas berharap aparat yang terlibat bisa menerima hukuman.
"@militer.udara, tidak dibenarkan injak kepala orang , apalagi dia bisu...saya yakin bentar lagi dipenjara Pom nya...," tulis dalam keterangan video.
Penjelasan TNI AU
Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsma Indan Gilang Buldansyah menjelaskan, kejadian berawal pada saat kedua anggota TNI hendak membeli makan di salah satu rumah makan padang.
"Insiden yang diawali oleh keributan seorang warga yang diduga mabuk dengan pemilik warung, dan melibatkan dua anggota Pomau yang bermaksud melerai," katanya.
Keributan terjadi antara seorang warga dengan penjual bubur ayam yang lokasinya berdekatan dengan rumah makan padang tersebut. Warga yang diduga mabuk, melakukan pemerasan kepada penjual bubur ayam dan juga kepada pemilik rumah makan padang dan sejumlah pelanggannya.
Tega Injak Kepala Warga
Instagram @ahmadsahroni88 ©2021 Merdeka.com
Pria yang diduga bisu itu lantas dibekuk oleh dua anggota TNI AU yang lewat. Pria tersebut diseret keluar warung makan.
Anggota POM AU yang bermaksud melerai itu lantas mengunci sang pria di bahu jalan. Sementara satu anggota POM AU lainnya menginjak kepala.
"Hei kau mabuk kah? Mau tak bawa ke Polres kau?," tanya aparat.
"Bawa saja. Bikin kacau saja," tegas pria lain.
TNI AU Minta Maaf
Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsma Indan Gilang Buldansyah menyampaikan permohonan maaf dan penyesalan atas insiden dua personelnya yang melakukan tindakan berlebihan terhadap seorang warga.
"Menyikapi insiden salah paham antara oknum dua anggota Pomau Lanud Merauke dan warga di sebuah warung makan, di Merauke. TNI AU menyatakan penyesalan dan permohonan maaf," kata Indan dalam keterangan tertulisnya, Selasa (27/7) malam.
Indan menegaskan pihaknya akan memberikan hukuman tegas kepada dua personel Pomau tersebut yang kini telah ditahan dan dalam pengawasan Komandan Satuan Polisi Militer Lanud Johannes Abraham Dimara, Merauke.
"Proses penyidikan sedang dilakukan oleh Pomau Lanud Merauke. TNI AU tidak segan-segan menghukum sesuai tingkat kesalahannya," terangnya.
Dugaan sementara, pria yang terlibat adu mulut tengah mabuk kala itu. Sedangkan kedua oknum anggota Pomau Lanud Merauke, kini sudah ditahan dan dalam pengawasan Komandan Lanud J.A Dimara Merauke.
Ramai Komentar
Instagram @ahmadsahroni88 ©2021 Merdeka.com
Unggahan Crazy Rich Priok Ahmad Sahroni pun lantas viral dan ramai dikomentari warganet. Bahkan tak sedikit yang menghujat aksi arogan kedua anggota TNI AU tersebut.
Instagram @ahmadsahroni88 ©2021 Merdeka.com
"Pasti dia mau jelasin semua tapi karena dia bisu jadi nya begitu ,tapi jangan kepala juga di injek ,kecuali dia melakukan kriminal," tulis @ahmadzzydii.
"Itu kepala bos bukan kelapa jangan asal injak saja," tulis @adesyoga.
"Hebat sekali kakimu aparat, dia kan tidak melakukan perlawanan???," tulis @rahman_alfadani.
"Kenapa diinjak kepala,, dia bisu lhoo 😮," tulis @mpuspita_jessii.
"Ini yg salah yang mana,,, 1. orang yang bikin bapak itu ngamuk, 2. orang yang bikin kacau,, 3. aparat yg mengamankan dengan nginjak kepala,, 4. yang mideoin,, 5. yang ngeshare,,,kok ane bingung," tulis @danytrikusuma.
(mdk/kur)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penganiayaan terjadi pada Sabtu (13/1), sekitar pukul 03.30 WIB.
Baca SelengkapnyaAkibat kejadian tersebut, MA mengalami luka di wajah bagian bawah, pelipis, bibir, dan kepala bagian belakang.
Baca SelengkapnyaKasad melalui Pangdam IV/Diponegoro, menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Boyolali atas kejadian ini.
Baca SelengkapnyaPenembakan ini terjadi pada Rabu (18/9) dini hari.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu diketahui terjadi di Desa Jaharun B, Kecamatan Galang, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Rabu (29/5) sore.
Baca SelengkapnyaAnggota TNI AD Praka Drik Rian Bayoa di Manokwari, Papua Barat membacok komandannya Letkol Inf Tamami.
Baca SelengkapnyaDiketahui, informasi yang beredar yakni polisi yang melakukan penembakan dan korbannya adalah perwira menengah dan pejabat di polres tersebut.
Baca Selengkapnya14 Prajurit TNI diperiksa Pomdam Jaya itu berasal dari pelbagai kesatuan.
Baca SelengkapnyaPenganiayaan kembali terjadi saat Pasi Intel Lanal Kendari itu mengetahui bahwa korban itu tidur di hotel tersebut.
Baca SelengkapnyaPDIP Boyolali mengecam keras tindakan kekerasan yang dilakukan terhadap relawan Ganjar Pranowo-Mahfud Md
Baca Selengkapnya20 Prajurit TNI tersangka tersebut masuk dalam kategori pangkat tamtama sampai bintara.
Baca SelengkapnyaLawan Perampok, Penjaga Warung di Musi Banyuasin Ditembak pada Bagian Mata
Baca Selengkapnya