Danpaspampres Bela Anak Buah Cek Cok sama Petugas PPKM,Beri Pesan ke Dansat TNI-Polri
Merdeka.com - Aparat kepolisian sempat bersitegang dengan anggota PaspampresPraka Izroi. Peristiwa terjadi saat polisi tengah berjaga di pos penyekatan Jakarta Barat.
Setelah keributan Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Ady Wibowo langsung menemui Komandan Paspampres Mayjen TNI Agus Subiyanto. Ady meminta anggotanya telah bertindak arogan.
Agus menyebut telah terjadi kesalahpahaman dari petugas lapangan. Perlu digencarkan sosialisasi mengenai penerapan aturan selama PPKM Darurat berlaku.
-
Apa yang dilakukan preman tersebut? Saat mengemudi, dia dikejutkan lantaran sang preman mengaku terserempet. Seketika, ada adu mulut terjadi. Bahkan, sang preman mengaku memiliki KTA Polri.
-
Mengapa preman itu menantang ke Polsek? Saat diajak, sang preman justru menantang. 'Diarahin papi ke Polsek Palmerah supaya masalah kelar,' imbuhnya. Bahkan, dia mengaku jika memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA) Polri.
-
Siapa yang berhadapan dengan preman? Seorang wanita berhadapan dengan aksi preman di kawasan Palmerah, Jakarta Barat.
-
Siapa yang menerobos iring-iringan TNI? Tampak emak-emak ini menerobos iring-ringan TNI yang hendak mengantar Kapolda Aceh Irjen Ahmad Haydar yang akan purna tugas dari Makodam ke Mapolda Aceh.
-
Bagaimana preman itu bereaksi? 'Pakai ditunjuk-tunjuk, seram banget gue tremor. Tapi papi masih ladenin karena tahu kita benar dan tidak melanggar apa-apa,' lanjutnya.
-
Apa yang diselamatkan oleh para perwira TNI? Semua kembali ke staf dengan membawa uang untuk pasukan-pasukan dan dinas-dinas untuk melaksanakan secara resmi timbang terima uang itu.
Lantas pesan apa yang disampaikan sang komandan? Berikut ulasannya.
Petugas PPKM Disebut Kurang Memahami Tugas Penyekatan
Komandan Paspampres Mayjen TNI Agus Subiyanto mengatakan ada kesalahpaman antara petugas yang berjaga di jalur penyekatan dengan anggotanya, Praka Izroi Gajah.
"Aturan PPKM Darurat belum dipahami petugas di lapangan tentang sektor essensial, nonessensial, kritikal yang bekerja di sektor ini boleh melewati penyekatan," kata Agus dalam keterangan tertulis, Kamis (8/7).
Ia menambahkan, anggota Paspampres termasuk dalam sektor yang dikecualikan untuk disekat. Hal ini sesuai Instruksi Mendagri Nomor 15 Tahun 2021 tentang pemberlakuan PPKM Darurat Jawa Bali 3-20 Juli 2021.
"Apabila aturan tidak dipahami petugas, maka akan terjadi miskomunikasi antara warga yang bekerja di sektor yang ditentukan dengan petugas PPKM," terangnya.
Komandan Paspampres Beri Pesan ke Dansat TNI dan Polri
Instagram akun @infokomando & kanal YouTube Richi INF ©2021 Merdeka.com
Setelah divalidasi, barulah Praka Izroi diperbolehkan lewat menuju Satuan Tugas tempatnya bekerja.
Mayjen Agus mengingatkan pada Komandan Satuan (Dansat) jajaran TNI dan Polri. Sekitar 75 persen anggota Paspampres tinggal di luar asrama. Mereka tersebar di sekitar Jabodetabek.
Oleh sebab itu, setiap harinya para personel harus pulang dan pergi berdinas, serta melewati sejumlah titik-titik penyekatan.
"Saya sudah koordinasi dengan para Dansat TNI dan Polri di lapangan untuk memahami aturan PPKM Darurat. Jadi untuk kejadian ini sudah aman," tandasnya.
Polisi Berpakaian Preman Ditarik Mundur
Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Ady Wibowo mengakui anggotanya telah berkata kasar terhadap anggota Paspampres. Bahkan dirinya menarik mundur sejumlah anggotanya.
"Kita evaluasi di lapangan, penekanan untuk lebih baik dan humanis tidak boleh sewenang-wenang. Untuk yang berpakaian preman sementara tidak kita ikutkan penyekatan agar tidak salah paham di lapangan," kata Ady.
Kapolres Minta Maaf ke Komandan Paspampres
Instagram akun @infokomando & kanal YouTube Richi INF ©2021 Merdeka.com
Kombes Ady pun harus meminta maaf, apalagi dengan kalimat yang dilontarkan anggotanya yang berpakaian preman "kalau kamu Paspampres memang kenapa?" Permasalahan pun telah berakhir.
"Saya juga sudah meminta maaf secara langsung kepada Komandan Paspampres, permasalahan sudah selesai dan tetap sinergi TNI Polri menjaga negeri," terang Ady.
Lantas Ady berharap pula kejadian tidak terulang kembali. Anggotanya saat ini tengah diperiksa oleh Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda.
"Supaya tidak terulang lagi di lapangan, anggota saya juga diperiksa di Propam Polda," pungkasnya.
(mdk/kur)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
14 Prajurit TNI diperiksa Pomdam Jaya itu berasal dari pelbagai kesatuan.
Baca SelengkapnyaBerikut potret terbaru Praka Izroi paspampres yang pernah cekcok dengan polisi.
Baca SelengkapnyaIM secara sadis disiksa dengan benda tumpul di bagian punggungnya saat berada di dalam mobil oleh para pelaku.
Baca SelengkapnyaAnggota Paspampres Praka Riswandi Manik menculik dan menganiaya pemuda asal Aceh
Baca SelengkapnyaIdentitas dua anggota TNI yang membantu Praka RM menculik dan menganiaya pemuda asal Aceh, Imam Masykur (25) diungkap ke publik.
Baca SelengkapnyaPolisi Tetapkan 3 Tersangka Pengeroyok Prajurit TNI Prada Lukman di Cikini
Baca SelengkapnyaTerungkap sejumlah fakta penculikan, penganiayaan, pemerasan dan pembunuhan terhadap Imam Masykur (25), pemuda penjual kosmetik di kawasan Sandratek.
Baca SelengkapnyaTotal 4 orang menjadi tersangka kasus penganiayaan pemuda asal Aceh.
Baca SelengkapnyaPraka RM sempat berbicara dengan ibu korban dan perkataannya sungguh kejam dan tak punya hati.
Baca SelengkapnyaDuduk Perkara Prajurit TNI Terlibat Pengeroyokan Warga Sipil di Depan Polres Jakpus
Baca SelengkapnyaPaspampres Diduga Culik dan Aniaya Warga Aceh hingga Tewas
Baca Selengkapnya