Debat Sengit Munarman dengan Najwa Shihab, Sampai Ditunjuk-tunjuk
Merdeka.com - Mantan Sekertaris Umum sekaligus juru bicara Front Pembela Islam (FPI) Munarman murka dicecar Najwa Shihab soal kehadirannya di baiat ISIS Makassar tahun 2015 silam.
Dalam sebuah video yang diunggah di kanal Youtube Najwa Shihab (8/4), Munarman mengaku bahwa ia tidak tahu menahu terkait acara baiat tersebut.
Namun, ia justru kesal setelah Najwa terus menyinggung tentang hal itu. Ia bahkan menyebut Najwa Shihab bersikap provokatif lantaran memberinya pertanyaan jebakan. Berikut ulasan selengkapnya:
-
Siapa yang diwawancara Najwa Shihab? Beredar sebuah video memperlihatkan wawancara Najwa Shihab dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Luhut Binsar Pandjaitan disertai gambar garuda dengan latar belakang biru.
-
Kenapa Najwa Shihab ikut demo di Monas? Menunjukan Dukungannya Najwa benar-benar ngegas dengan tindakannya ini, nih! Dia bener-bener nunjukin dukungannya ke hak asasi manusia.
-
Apa yang dibahas Luhut dan Najwa dalam video tersebut? Dalam wawancara tersebut, Luhut mengatakan: 'Kau sebagai warga negara renungkan setiap tindakanmu dalam situasi krisis macam ini. Jangan kamu sok paling pahlawan sendiri sok paling bersih, ya. Jangan. Keadaan ini sekarang bicara soal nyawa manusia, bicara masalah kemanusiaan.'
-
Apa yang dilakukan Najwa Shihab di Monas? Bagikan Seribu Semangka Kepada Pendemo, 7 Foto Najwa Shihab Ikut Aksi Bela Palestina di Monas Najwa Shihab tampang kece abis ikutan aksi demo damai di Monas, 5 November kemaren.
-
Apa saja adab berdebat dalam Islam? Berikut beberapa adab berdebat dalam Islam:1. Niat yang baik: Niatkan berdebat untuk mencari kebenaran dan untuk meningkatkan pemahaman, bukan untuk menang atau membuktikan keunggulan pribadi.2. Mulailah dengan Bismillah: Sebelum memulai perdebatan, ucapkanlah 'Bismillah' (dengan menyebut nama Allah) untuk meminta pertolongan dan bimbingan-Nya. 3. Gunakan Bahasa yang Baik: Hindari penggunaan kata-kata kasar, merendahkan, atau menyakitkan hati. Gunakan bahasa yang sopan dan menghormati.4. Dengarkan dengan Saksama: Dengarkan argumen lawan debat dengan penuh perhatian. Hal ini menunjukkan rasa hormat terhadap pendapat orang lain.5. Jangan Memotong Pembicaraan: Tunggu hingga lawan bicara selesai berbicara sebelum Anda memberikan tanggapan. Jangan memotong pembicaraan atau menginterupsi dengan kasar. 6. Hindari Emosi Berlebihan: Jaga kontrol emosi Anda. Hindari kemarahan atau kebencian yang dapat merusak atmosfer perdebatan.7. Gunakan Dalil dan Hujjah: Dalam berdebat, gunakan dalil dan hujjah (bukti) atau data yang kuat sesuai dengan ajaran Islam. Hindari menggunakan argumen yang tidak jelas atau tidak jelas sumbernya.8. Tunjukkan Keterbukaan: Jika Anda salah atau menerima argumen yang lebih baik, tunjukkan keterbukaan untuk mengakui kebenaran. Kesalahan bukanlah kekalahan, tetapi kesempatan untuk belajar. 9. Tinggalkan Perdebatan Ketika Diperlukan: Jika perdebatan berubah menjadi pertengkaran yang tidak produktif atau merugikan, lebih baik meninggalkan perdebatan untuk menghindari pertikaian yang tidak perlu.10. Doakan dan Berdamai: Setelah berdebat, berdoalah agar Allah memberikan petunjuk kepada kedua belah pihak. Jangan ada rasa benci atau dendam setelah perdebatan selesai.
-
Apa yang ditunjukkan Gibran saat debat? Gibran sempat memberikan gimik celingak-celinguk menandakan dirinya sedang mencari jawaban cawapres 03 Mahfud MD.
Munarman Menjelaskan Acara yang Dihadirinya di Makassar
Youtube/Najwa Shihab ©2021 Merdeka.com
Belakangan ini, ramai beredar sebuah foto yang memperlihatkan momen saat Munarman menghadiri acara baiat ISIS yang diadakan di Makassar, Sulawesi Selatan tahun 2015.
Kemudian, Najwa pun mempertanyakan soal keberadaan Munarman tersebut. Sebelumnya, mantan jubir FPI itu membenarkan bahwa ia memang hadir dalam acara tersebut.
Namun, kehadirannya itu disebutnya untuk memenuhi undangan sebagai pengisi acara dalam sebuah seminar bukan baiat.
"Sebenarnya waktu di Makassar itu kalau mau jujur, secara intelejen saya pikir pasti adalah intel disitu pasti dia mendengar apa ucapan saya. Saya mau katakan di Makassar itu ada 2 acara saya diundang oleh ketu FPI Makassar dalam acara seminar di sekertariat FPI dan disitu tidak ada baiat," ucapnya.
Munarman Tak Tahu Ada Agenda Baiat
Setelah mengisi acara seminar tersebut, ia pun mengaku ditawari untuk kembali menjadi pemateri di acara berikutnya karena materi yang disampaikan olehnya disebut menarik. Akhirnya, ia pun memutuskan untuk kembali menjadi pemateri di acara keesokan harinya. Rupanya, acara tersebutlah yang kini tengah dipermasalahkan. Menurut Munarman, ia sama sekali tidak tahu bahwa acara di hari kedua itu merupakan baiat ISIS.
Youtube/Najwa Shihab ©2021 Merdeka.com
"Saat datang saya diundang (seminar) di kota Makassar (tidak tahu ada Baiat) karena materi saya menarik saya ditawari besok masih ada lagi katanya ikut lah saya disitu, saya kira itu sama tidak taunya ada itu (Baiat) saya tidak tahu," jelas Munarman. Munarman menegaskan, kabar yang menyebut dia dengan sengaja datang ke acara pembaiatan ISIS sama sekali tak benar. Sebab, dia tidak tahu dan tidak pernah diberi tahu.
Munarman Kesal dengan Pertanyaan Najwa Shihab
Setelah memberikan penjelasan tersebut, Najwa Shihab kemudian memberikan sebuah pertanyaan sederhana kepada Munarman. Ia bertanya apakah Munarman pernah menyampaikan klarifikasi serupa kepada polisi.
Alih-Alih langsung menjawab, Munarman justru terlihat kesal dan tak terima dengan pertanyaan Najwa.
"Perbuatan saya itu apakah tindakan pidana? Kenapa saya harus klarifikasi?," kata Munarman. "Pertanyaan saya sederhana apakah Anda sempat dipanggil polisi? Saya cuma bertanya pernah atau tidak?," jawab Najwa
Youtube/Najwa Shihab ©2021 Merdeka.com
Munarman Marah
Karena tak kunjung memberi jawaban, Najwa pun terdengar beberapa kali mengulang pertanyaan yang sama. Namun Munarman justru terlihat semakin kesal sampai menunjuk Najwa."Anda hanya disuruh menjawab simpel pernah atau tidak (membuat klarifikasi ke polisi)," kata Najwa. "Berarti anda memang ingin saya dipanggil? Jangan menggiring itu menggiring namanya bukan bertanya provokasi itu namanya," kata Munarman.
Youtube/Najwa Shihab ©2021 Merdeka.com
"Dalam teori hukum, itu pertanyaan jebakan. Itu berbahaya buat opini. Anda tidak boleh menanyakan itu Najwa," tambahnya.Dalam video yang dibagikan, Munarman justru menyebut jika pertanyaan Najwa itu mengandung provokasi. Menurutnya, pertanyaan tersebut tidak seharusnya dipertanyakan padanya. (mdk/khu)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies Baswedan menilai Cawapres Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dan Mahfud MD terlihat menjaga kekompakan debat Cawapres.
Baca SelengkapnyaRustika mengatakan pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar menjadi sosok yang paling banyak dibicarakan di media sosial
Baca SelengkapnyaMuhaimin Iskandar memyebut teman debat sebagai teman berpikir dan beradu argumen untuk mencari jalan keluar
Baca SelengkapnyaGibran bicara soal cara berdebatnya yang terkesan menyerang Mahfud MD dan Cak Imin
Baca SelengkapnyaTimnas Pemenangan AMIN meminta KPU mengevaluasi pertanyaan menjebak ala Cawapres nomor urut dua, Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaCapres nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Cawapres Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan dan Muhaimin Iskandar tertangkap kamera menemui pimpinan FPI Habib Rizieq.
Baca SelengkapnyaAngga mengungkapkan, tidak ada persiapan khusus Muhaimin dalam menghadapi debat.
Baca SelengkapnyaGibran menjadi cawapres yang paling banyak disebut dalam percakapan di X saat debat berlangsung.
Baca SelengkapnyaTema debat terkait isu pertahanan keamanan, hubungan internasional dan globalisasi, serta geopolitik dan politik luar negeri.
Baca SelengkapnyaCak Imin mengaku tak paham dan belum pernah mendengar kalimat tersebut. Gibran sempat meminta maaf karena memberi pertanyaan agak sulit.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, Cawapres Gibran menjadi lawan debat paling menantang
Baca Selengkapnya