Demi Menjaga Padi, Si Abah Rela Tinggal Seorang Diri di Gubuk Sederhana Tengah Sawah
Merdeka.com - Banyak perjuangan yang perlu ditempuh bagi para petani. Ada ketulusan bermakna di setiap butir padi yang berhasil disulap menjadi nasi nantinya.
Seperti perjuangan seorang buruh tani berikut ini. Demi menjaga padi, seorang pria ini rela tinggal di sebuah gubuk kecil.
Lantas, seperti apa potretnya? Simak ulasan selengkapnya berikut ini, melansir dari kanal YouTube Petualangan Alam Desaku, Jumat(24/9/2021).
-
Kenapa pria itu tinggal di kolong rumah? 'Ini adalah situasi yang aneh, tetapi mungkin bukan hal yang tidak biasa. Saat ini, orang-orang memang mencari tempat berlindung.'
-
Mengapa pemuda itu bekerja di pedesaan? Menurut pemberitahuan perekrutan yang diterbitkan pada Januari, dua orang akan direkrut untuk bekerja di kota-kota di wilayah Lingbi.
-
Kenapa Pak Suji memilih tinggal di gubuknya? 'Rame sih rame, tapi memang dari dulu sudah tinggal di sini, jadi sudah betah di sini,' kata Pak Suji dengan menggunakan Bahasa Jawa logat ngapaknya.
-
Dimana pria di Garut tinggal? Seorang pria di Kampung Cijeler Kidul, Desa Leuwigoong, Kecamatan Leuwigoong, Garut, mengalami kondisi langka. Dirinya mengaku tak bisa tidur selama empat tahun terakhir dan selalu terjaga.
-
Bagaimana cara petani Sunda masak nasi? Selama memasak nasi, berbagai keperluan untuk makan siang mereka persiapkan dengan mencari di sekeliling hutan.
-
Kenapa Pak Sunandar tinggal di gubuk? 'Enak lah cocok di sini,' kata Pak Sunandar saat ditanya alasan tinggal di gubuk itu oleh pemilik kanal YouTube Hardi ArtVenture.
Tinggal di Gubuk
Kehidupan terus berputar. Begitu pula dengan perjuangan seorang buruh tani yang berikut ini.
Meski tak memiliki sawah, ia tetap bekerja sepenuh hati menjaga setiap saat. Bahkan, ia rela bermalam. Kadang, ia ditemani sang istri di gubuk sebelah area persawahan yang cukup jauh dari jangkauan warga.
YouTube Petualangan Alam Desaku ©2021 Merdeka.com
"Bapak gak punya sawah, ini sawah orang, bapak kuli," ungkapnya.
"(Tinggal) sama ibu berdua, lagi kuli, sudah pergi lagi," katanya.
Tunggu Hama
Dengan sabar, pria itu menunggu sawah sang majikan dari buruan hama. Selalu saja ada binatang liar yang bisa mengancam hasil panen.
"Babi hutan merusak tanaman milik petani. Untuk menanggulangi hal tersebut, petani berjuang keras mengusir hama tersebut dengan menunggu tanaman mereka sampai benar benar aman," dikutip dari keterangan video.
YouTube Petualangan Alam Desaku ©2021 Merdeka.com
Pada siang hari, ia harus berjibaku seorang diri tatkala bekerja terpisah dengan istri untuk mengusir burung. Malam hari, babi hutan bisa saja sewaktu-waktu masuk ke area persawahan di depan mata.
"Burung emprit (siang). Kalau malam, babi hutan," katanya.
Penuh Dedikasi
Mengenakan pakaian seadanya serta kupluk sebagai penutup kepala, pria paruh baya tersebut langsung mengambil peralatan. Ia mendengar kicauan burung pengganggu.
Dengan sigap, ia seketika menuju ke tengah sawah. Mengusir berbagai burung dengan peralatan yang telah dibuatnya membentang dari sisi sawah ke sisi lainnya.
YouTube Petualangan Alam Desaku ©2021 Merdeka.com
"Terus sekarang bapak bawa bendera mau ngapain itu?" tanya pemilik video.
"Buat burung emprit," balasnya. (mdk/mta)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pria paruh baya itu memilih hidup sendirian, jauh dari hiruk-pikuk manusia dan peradaban dunia.
Baca SelengkapnyaWalaupun keluarganya sudah membujuknya untuk tinggal bersama mereka, namun Mbah Subeno tetap memilih tinggal menyendiri di sana.
Baca SelengkapnyaViral kisah haru Ustaz Gunawan tinggal di gubuk. Semua hartanya sudah diwakafkan.
Baca SelengkapnyaAnggota Suku Dayak Losarang Indramayu berbagi cerita soal sumber penghidupannya selama ini.
Baca SelengkapnyaMbah Soyo sudah 35 tahun tinggal menyendiri di puncak bukit. Dia tinggal di sana untuk menjaga lahan pertaniannya dari serangan kera
Baca SelengkapnyaPada tahun 2021, rumahnya terbakar. Sehingga dibangunlah gubuk reyot yang kundisinya sangat tidak layak itu.
Baca SelengkapnyaTak ada pilihan lain bagi Pak Kasimin selain tinggal di tengah hutan. Rumah yang ia tempati merupakan warisan orang tuanya.
Baca SelengkapnyaPotret rumah sederhana milik seorang pria di pinggiran hutan.
Baca SelengkapnyaPotret rumah seorang pensiunan TNI AL yang ada di tengah hutan di Sumedang, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaUntuk bertahan hidup, kakek Samudi hanya melakukan usaha sebisanya yakni dengan berjualan daun singkong.
Baca SelengkapnyaCerita petani di Situbondo punya dua istri dan tinggal di satu rumah yang sama.
Baca SelengkapnyaWalaupun tinggal di tengah hutan, mereka mengaku sudah biasa merasakan kondisi seperti itu.
Baca Selengkapnya