'Di Depan' Jokowi-Maruf, Pedagang Kecil Jadi Korban PPKM: Anak Istriku Bagaimana?
Merdeka.com - Sebuah video baru-baru ini ramai diperbincangkan para netizen. Video berdurasi 60 detik itu memperlihatkan razia penutupan warung hingga berujung cekcok 'di depan' Jokowi-Maruf.
Dalam video tersebut, terlihat petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Provinsi Sumatera Utara hendak menutup sebuah warung dalam pelaksanaan penegakan aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat. Akan tetapi, ada kejadian tak terduga yang terjadi saat penutupan warung berlangsung.
Salah satu anggota Satpol PP bernama Carly Can disiram air panas hingga mengenai wajah dan tangannya. Berikut ulasan lengkapnya.
-
Apa isi video yang viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet.'YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud,' tulisnya di awal video yang diunggahnya. Rupanya selama 14 tahun ini, ia telah menuntun suaminya sedikit demi sedikit untuk kembali ke Tuhannya.
-
Apa yang terjadi di video viral tersebut? Sebuah video viral diunggah oleh akun TikTok @rismasf10 terkait peristiwa di gerbong wanita KRL jurusan Tanah Abang-Rangkas.Dalam video yang beredar, terdengar seorang ibu hamil marah-marah. Rupanya, ia marah karena direkam sembarangan oleh penumpang lain yang juga seorang wanita.'Nggak usah foto-foto saya, hapus! Terus maksudnya apa? Orang hamil diketawain? Gue lagi hamil pengen pakai kaya gini, nggak boleh? Saya udah curiga dari tadi. Etika anda kemana!' ucap ibu hamil tersebut.
-
Apa yang terjadi di video tersebut? Dalam video tersebut, pasukan Israel menembak mati empat warga sipil Palestina menggunakan drone. Empat warga sipil dipastikan tidak bersenjata dan ditembak saat sedang berjalan di sebuah tempat.
-
Apa yang terjadi pada video viral itu? Sebuah video memperlihatkan seorang penumpang ojol berbadan besar yang kekecilan memakai helm.
-
Apa yang terjadi dalam video tersebut? Sebuah video memperlihatkan anggota Brimob dan TNI yang sedang baku tembak dengan KKB OPM Papua dan membuat situasi memanas.
-
Apa yang terjadi saat penggerebekan? Di sana lah penyerangan terhadap anggota polisi terjadi dan diduga dilakukan keluarga GS. Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
Video Viral di Media Sosial
Instagram @medantau.id
Dilansir dari akun Instagram @medantau.id, akun tersebut membagikan video yang memperlihatkan beberapa anggota Satpol PP hendak menutup sebuah warung. Dalam video tersebut, terlihat beberapa anggota Satpol PP cekcok dengan pedagang di depan spanduk Jokowi-Ma'ruf. Saat cekcok terjadi, pemilik warung tampak menyiramkan air panas ke arah anggota satpol PP.
Video berdurasi 60 detik itu lantas viral di media sosial dan mendapat beragam komentar dari netizen.
Anggota Satpol PP Disiram Air Panas
Instagram @medantau.id
Anggota Satpol PP Provinsi Sumatera Utara, Carly Can disiram air panas ketika hendak menutup sebuah warung kopi di Jalan Gatot Subroto Kota Medan, dalam pelaksanaan penegakan aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat.Peristiwa itu terjadi pada Kamis (15/7) pagi. Siraman air panas tersebut diketahui mengenai wajah dan tangannya. "Pagi tadi kami datang bersama petugas gabungan lainnya untuk melaksanakan penegakan aturan PPKM darurat. Tapi si pelaku melawan untuk ditutup tempat usahanya, malah kami disiram air panas. Saya cuma berharap dia minta maaf," ujarnya, Kamis (15/7).Dijatuhi Hukuman 2 Hari Kurungan atau Denda Rp300 ribuPedagang yang menyiram air panas ke anggota Satpol PP diketahui bernama Rakesh, warga Jalan Waru, Kelurahan Sekip, Kecamatan Medan Petisah, Kota Medan.Atas tindakannya itu, Rakesh dinilai telah melanggar aturan PPKM darurat. Ia dijatuhi hukuman 2 hari kurungan atau denda Rp 300 ribu dalam sidang yang digelar di kantor Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) kota Medan.
Pedagang: Anak Istriku Bagaimana?
Setelah persidangan, Rakesh menyampaikan keluh kesahnya ketika warung miliknya ingin ditutup oleh petugas. "Mereka datang dengan tiga truk seperti teroris mau menutup warungku. Aku ada lima orang anak sekolah. Saat bagi rapor pakai uang. Semua pakai uang, kalau warung ditutup anak istriku bagaimana?" ujarnya. Rakesh juga mengungkapkan hingga saat ini ia tak dapat bantuan dari pemerintah provinsi maupun kota terkait dengan penerapan PPKM darurat. "Apa yang saya dapat? Terancam anak istriku. Siapa yang kasih makan? Pemerintah yang kasih makan anak istri saya? Tak ada pemerintah yang kasih makan, suruh tutup tapi tak bertanggung jawab," imbuhnya.
Video
Berikut videonya.
Lihat postingan ini di Instagram (mdk/add)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jonathan juga mengepalkan tangannya, bersiap untuk memukul pengunjung tersebut.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi berdialog dengan beberapa pedagang untuk mengetahui kondisi harga
Baca SelengkapnyaPeristiwa yang menjadi sorotan itu terjadi pada Minggu (21/7) saat car free day sekaligus parade kebaya nasional di sekitar Lapangan Merdeka Medan.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengahadiri perayaan Hari Anak Nasional di Papua.
Baca SelengkapnyaSeakan tak bisa menolak, Jokowi hanya bisa menuruti kemauan ibu itu.
Baca SelengkapnyaMasyarakat yang menunggu, antusias ingin berfoto bersama orang nomor satu di Indonesia itu
Baca Selengkapnya