Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Diajak Kudeta AHY, Gatot Kisahkan Puma Terkam Orangutan, Ada Anak Tak jadi Dimakan

Diajak Kudeta AHY, Gatot Kisahkan Puma Terkam Orangutan, Ada Anak Tak jadi Dimakan Pengakuan Gatot Nurmatyo Diajak Kudeta AHY. Instagram @nurmantyo_gatot ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Kudeta Partai Demokrat terus memanas. Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terlihat murka saat menggelar jumpa pers di kediamannya Cikeas, Bogor, Jumat (5/3), malam. SBY menyikapi peristiwa Kongres Luar Biasa (KLB) yang dibuat para mantan kader Demokrat di Deli Serdang, Sumatera Utara. Dalam KLB itu, KSP Moeldoko didaulat sebagai ketua umum.

Rupanya, Gatot Nurmantyo juga sempat diajak mengkudeta Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY. Ajakan tersebut dilakukan sebelum dilakukan KLB Sumut yang menetapkan Moeldoko menjadi Ketua Umum Demokrat. Melihat hal itu, Gatot lantas mengisahkan puma terkam orangutan dan tak jadi makan karena ada anak.

Melansir dari akun Instagram nurmantyo_gatot, Senin (8/3), simak ulasan informasinya berikut ini.

Kisahkan Puma Terkam Orangutan

Gatot Nurmantyo menceritakan sebuah kisah binatang yang menarik. Seekor Puma menerkam Orangutan namun tak jadi memakannya karena melihat ada anak dari mangsanya. Bukan tanpa alasan Gatot menceritakannya. Kisah tersebut menjadi analogi atas permasalahan politik Kudeta AHY yang tengah memanas saat ini.

pengakuan gatot nurmatyo diajak kudeta ahy

Instagram @nurmantyo_gatot ©2021 Merdeka.com

"Ini kan ya sekarang kita lagi viral tuh Puma terkam Orangutan kan gitu. Terus ternyata begitu ada anaknya, enggak jadi dimakan. Anaknya diangkat sama dia, dibawa dan diamankan sama dia. Binatang itu," kata Gatot Nurmantyo.

"Nah lalu nilai-nilai apa, value apa yang akan saya berikan kepada anak saya. Kan orang lihat kan, 'Waduh, tuh anak enggak beradab tuh. Sudah dijadikan Kasad sama ini, anaknya jabat malah digantiin hanya karena dia ambisi untuk yang lebih besar lagi' gitu," lanjutnya.

Moral & Etika Tak Bisa Menerima

Dia juga mengungkapkan kalimat penolakan yang dilontarkannya saat diajak gabung dalam Kudeta AHY. Gatot merasa moral serta etikanya tidak bisa menerima dengan cara seperti itu. "Saya bilang, 'Saya terima kasih, tetapi moral etika saya tidak bisa menerima dengan cara seperti itu' saya bilang gitu. Ya akhirnya 'Pak, kan..' sudah lah enggak usah bicara lagi saya bilang, kalau itu saya tidak. Case close sudah," tutupnya.

Diajak Kudeta AHY

Sebelumnya, Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo mengaku sempat diajak dalam kudeta AHY. Bahkan, dia juga mengungkapkan salah satu visi yang didengarnya pada orang-orang kudeta tersebut."Banyak yang bertanya kepada saya, 'Pak, Bapak juga digadang-gadang menjadi...'. Ya saya bilang 'Siapa sih yang enggak mau. Partai dengan 8% kalau enggak salah kan, besar, kan dia mengangkat Presiden, segala macam kaya gitu'. Ada juga yang datang sama saya," kata Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo.pengakuan gatot nurmatyo diajak kudeta ahy

Instagram @nurmantyo_gatot ©2021 Merdeka.com

"Respon Bapak? Respon Bapak gimana?," tanya Arief."Datang, 'Wuh menarik juga' saya bilang. Gimana prosesnya? Begini pak, nanti kita bikin KLB. KLB terus gimana? Ya nanti visi yang dilakukan adalah kita mengganti AHY dulu. Mosi tidak percaya, AHY turun. Setelah turun, baru pemilihan, 'Bapak nanti pasti deh begini, begini'. Oh begitu ya, saya bilang begitu gitu," jelas Gatot Nurmantyo.

Langsung Teringat SBY

Mendengar visi yang dimiliki oleh pihak kudeta, Gatot lantas mengatakan tidak mudah menurunkan AHY. Gatot juga langsung teringat Istana, terlebih lagi SBY yang pernah memberikan kepercayaannya serta amanah kepadanya."Saya bilang menurunkan AHY, saya bilang gini loh 'Saya ini bisa naik bintang satu, bintang dua, taruh lah itu biasalah. Tapi kalau begitu saya naik bintang tiga itu Presiden pasti tahu kan gitu. Kemudian jabatan Pangkostrad, pasti Presiden tahu. Apalagi Presidennya tentara waktu itu Pak SBY ya kan. Tidak sembarangan gitu. Bahkan saya Pangkostrad dipanggil oleh SBY ke Istana 'Kamu akan saya jadikan Kepala Staf Angkatan Darat'. Karena saya terima kasih atas penghargaan ini dan akan saya pertanggungjawabkan. 'Laksanakan tugas dengan profesional. Cintai prajuritmu dan keluarga dengan segenap hati dan pikiranmu. Itu saja Selamat'. Beliau tidak titip apa-apa, tidak pesan lainnya lagi," ungkapnya."Maksud saya begini, apakah iya saya dibesarkan oleh dua Presiden. Satu Pak Susilo Bambang Yudhoyono, satu lagi Pak Joko Widodo kan gitu. Terus saya membalasnya dengan mencongkelkan rakyat?," sambungnya.

SBY Ungkap Kekesalan

Pada jumpa pers, SBY juga mengungkapkan kekesalannya kepada KSP Moeldoko, sang jenderal purnawirawan yang pernah ditunjuknya menjadi Panglima TNI. SBY juga mengungkit jasanya saat menjadi Presiden RI dalam menunjuk Moeldoko sebagai Panglima TNI. Dirinya merasa heran, Moeldoko dengan darah dingin tega melakukan perebutan kekuasaan di Partai Demokrat. Apalagi dengan cara ilegal seperti ini.sby tanggapi klb deli serdang

©2021 Merdeka.com/istimewa

SBY juga menyinggung langkah Moeldoko memalukan prajurit TNI di mana seharusnya berjiwa kesatria. Dia pun malu dan menyesal telah memberikan kesempatan Moeldoko menjadi Panglima TNI."Termasuk rasa malu dan rasa bersalah saya yang dulu beberapa kali memberikan kepercayaan dan jabatan kepadanya dan mohon ampun kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala, Tuhan yang Maha Kuasa, atas kesalahan saya itu," kata SBY.

Pidato Politik Pertama Moeldoko

Sementara itu usai dikukuhkan, Moeldoko memberikan pidato politik pertamanya sebagai Ketum versi KLB Deli Serdang. Dia mengklaim tidak memiliki kekuatan untuk memaksa para kader Partai Demokrat untuk memilih dirinya jadi ketua umum."Saya sama sekali tidak punya kekuatan untuk memaksa saudara-saudara untuk memilih saya, tapi semua lahir dari sebuah keyakinan. Pak Marzuki Alie punya pengalaman di partai politik yang luar biasa, saya punya pengalaman di Militer dan pemerintahan, para pendiri parpol Demokrat, para senior memiliki filosofi dan kebijakan yang sangat tinggi, para DPP, DPC, dan organisasi sayap memiliki semangat yang menggelegar, luar biasa, jadi kalau semua kekuatan ini disatukan maka akan menggemparkan Indonesia," kata Moeldoko.

(mdk/tan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Miris! Orang Utan & Anaknya Kurus Kering Diduga Cari Makanan di Area Tambang
Miris! Orang Utan & Anaknya Kurus Kering Diduga Cari Makanan di Area Tambang

Sebuah video yang memperlihatkan dua orang utan berjalan di wilayah tambang Kalimantan Timur (Kaltim) dengan kondisi fisik yang sangat kurus menghebohkan media.

Baca Selengkapnya
Foto Lawas Bos Jalan Tol Ganteng Banget Bareng Sang Putra, Sindir Orang Utan Lebih Jujur dari Orang Kota
Foto Lawas Bos Jalan Tol Ganteng Banget Bareng Sang Putra, Sindir Orang Utan Lebih Jujur dari Orang Kota

Berikut foto lawas bos jalan tol bersama sang putra.

Baca Selengkapnya
6 Contoh Cerita Lucu Bahasa Jawa tentang Kehidupan yang Bikin Ngakak, Bisa jadi Ide Berbagi Kebahagiaan ke Sahabat
6 Contoh Cerita Lucu Bahasa Jawa tentang Kehidupan yang Bikin Ngakak, Bisa jadi Ide Berbagi Kebahagiaan ke Sahabat

Ketika suntuk dan membutuhkan hiburan, membaca cerita lucu Bahasa Jawa bisa menjadi salah satu ide yang bisa dilakukan.

Baca Selengkapnya
Fakta Orang Utan yang Unik dan Menarik, Si Lengan Panjang yang Suka Membuat Sarang
Fakta Orang Utan yang Unik dan Menarik, Si Lengan Panjang yang Suka Membuat Sarang

Dengan mengenal fakta-fakta orang utan, kita tidak hanya akan memperkaya pengetahuan terhadap hewan ini, tapi juga membangun kesadaran untuk melindungi mereka.

Baca Selengkapnya
Masih dapat Ditemui walau Mulai Langka, Begini Kehidupan Satwa Macan di Hutan Blora
Masih dapat Ditemui walau Mulai Langka, Begini Kehidupan Satwa Macan di Hutan Blora

Warga sekitar mengaku masih menjumpai keberadaan satwa macan di hutan Blora. Apakah itu benar?

Baca Selengkapnya
Cewek ini Minta Izin Pelihara Kucing ke Ayah tapi Dilarang Sampai Ancam Mau Buang, Endingnya Justru Tak Terduga
Cewek ini Minta Izin Pelihara Kucing ke Ayah tapi Dilarang Sampai Ancam Mau Buang, Endingnya Justru Tak Terduga

Alih-alih memberi izin, sang ayah justru diungkapnya menolak secara tegas. Kondisi terkininya pun terungkap.

Baca Selengkapnya