Diambil Alih RI, Begini Sejarahnya Ruang Udara Natuna Dikelola Singapura
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertemu dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong. Pertemuan Leaders’ Retreat Indonesia-Singapura ini berlangsung di Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau, Selasa (25/1).
Dalam pertemuan itu, kedua negara menyepakati penyesuaian pelayanan ruang udara di Natuna atau Flight Information Region (FIR).
Sebelumnya pelayanan navigasi penerbangan pada ruang udara di atas wilayah Kepulauan Riau dan Natuna dilayani oleh Otoritas Navigasi Penerbangan Singapura. Kini diambil alih Indonesia melalui Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (Airnav Indonesia).
-
Kapan bandara Ngebul di Salatiga aktif? Disebutkan bahwa pendaratan itu banyak berlangsung di medio 1940-an.'Tapi jangan membayangkan landasan pesawat keadaannya seperti bandara umumnya, karena sangat sederhana.
-
Dimana lokasi bandara Ngebul di Salatiga? Walaupun pernah berdiri sebuah bandara, namun jangan membayangkan kondisinya yang megah, dengan landasan luas dan panjang. Seperti diurai dalam buku Salatiga Sketsa Kota Lama, Sabtu (30/9), bandara Ngebul hanyalah sebuah lapangan terbang yang berlokasi di kompleks militer Ngebul.''Pesawat-pesawat tak hanya lewat di atas langit Salatiga, tapi juga mendarat di sana.
-
Kapan Indonesian Airways berdiri? Akhirnya pada 26 Januari 1949 berdirilah sebuah perusahaan maskapai yang bernama Indonesian Airways yang menggunakan DC-3 Dakota.
-
Apa nama lapangan terbang Atang Sendjaja? AURI juga mengabadikan nama Atang Sendjaja menjadi Pangkalan Udara Atang Sendjaja di Bogor, setelah sebelumnya bernama Pangkalan Udara Semplak.
-
Dimana letak Masjid Agung Natuna? Di Natuna, Kepulauan Riau terdapat sebuah masjid megah bernama Masjid Agung Natuna.
-
Bagaimana Menara Suar membantu navigasi? Menara suar berfungsi sebagai panduan navigasi utama bagi kapal yang berlayar, terutama di perairan yang berbahaya. Dengan cahaya yang memancar dari puncaknya, menara suar memberikan sinyal visual yang jelas kepada pelaut, membantu mereka untuk: Menentukan posisi: Kapal dapat menggunakan cahaya menara suar untuk menentukan lokasi mereka relatif terhadap daratan dan rute pelayaran.
Melansir dari berbagai sumber, Rabu (26/1), berikut sejarahnya ruang udara Natuna dikelola oleh Singapura.
Sejarahnya Dikelola Singapura
Singapura diketahui telah mengendalikan ruang udara di Natuna sejak tahun 1946. Dengan alasan Singapura memiliki kesiapan Sumber Daya Manusia dan infrastruktur yang mumpuni. Karenanya, Singapura mampu menguasai ruang udara Natuna selama 76 tahun.
Instagram kemhanri ©2022 Merdeka.com
Indonesia sendiri telah mencoba mengambil alih kelola ruang kendali udara di Natuna dari Singapura berkali-kali. Menurut sejumlah catatan, upaya pertama kali dilakukan pada 1993. Saat itu, Indonesia mencoba meyakinkan ICAO di Bangkok, Thailand, untuk bisa mengambil alih FIR. Upaya tersebut gagal karena Indonesia dianggap belum mampu mengendalikan FIR Kepri dari segi peralatan hingga infrastrukturnya.
Kemudian pada tahun 2015, Presiden Jokowi memerintahkan mengambil alih pengelolaan navigasi (Flight Information Ragion/FIR) blok ABC yang selama ini dikelola oleh Singapura dan Malaysia.
Pada tahun 2019, Indonesia menerima kerangka kerja untuk negosiasi FIR yang disepakati oleh Indonesia dan Singapura. "Indonesia menghormati posisi Singapura yang memahami keinginan Indonesia untuk mengawasi wilayah udara kami sendiri," kata Presiden Jokowi.
Kesepakatan Nota Kesepahaman
Melansir dari akun resmi Instagram Kemhanri, dalam pertemuan tersebut, sejumlah nota kesepahaman disepakati. Mulai di bidang politik, hukum dan pertahanan keamanan.
Instagram kemhanri ©2022 Merdeka.com
Kesepakatan dibentuk untuk menyempurnakan kedaulatan bangsa yakni perjanjian ekstradisi untuk mencegah serta memberantas tindak pidana lintas batas negara. Seperti misalnya narkotika, korupsi, terorisme.Kedua negara ini juga menyepakati persetujuan pengambilalihan Pelayanan Ruang Udara atau Flight Information Region (FIR) dari Singapura ke Indonesia. Di mana hal itu telah diupayakan oleh Indonesia sejak tahun 1990-an. Selain itu juga, persetujuan nota kesepahaman terkait komitmen dalam melaksanakan perjanjian kerja sama pertahanan antar kedua negara.
Teguhkan Pengakuan Internasional
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mengatakan penyesuaian FIR ini juga bermanfaat bagi Indonesia. Pertama yaitu mampu meneguhkan pengakuan Internasional atas status Indonesia sebagai negara kepulauan yang mempunyai kedaulatan penuh ruang udara di atas wilayahnya. Hal itu sesuai dengan Konvensi Chicago 1944 dan Konvensi PBB tentang hukum laut (UNCLOS) 1982.Kedua, akan semakin meningkatkan kualitas layanan serta keselamatan penerbangan di Indonesia.
Instagram kemhanri ©2022 Merdeka.com
Adapun substansi kesepakatan lain yang diatur yaitu untuk alasan keselamatan penerbangan, Indonesia masih mendelegasikan kurang dari 1/3 ruang udara (atau sekitar 29 persen) yang berada di sekitar wilayah Singapura kepada Otoritas Navigasi Penerbangan Singapura secara terbatas."Alhamdulillah, hari ini merupakan hari yang bersejarah bagi bangsa Indonesia. Kita berhasil melaksanakan amanat Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 Tentang Penerbangan. Ini bukti keseriusan Pemerintah Indonesia," kata Budi Karya dalam keterangannya yang dipantau di Jakarta, Selasa (25/1). (mdk/tan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pesawat persembahan dari masyarakat Aceh ini menjadi langkah besar industri penerbangan sipil di Indonesia.
Baca SelengkapnyaFakta menarik tentang negara Singapura ini seru untuk disimak.
Baca SelengkapnyaNama Lanud Sulaiman diambil dari seorang prajurit AURI yang gugur karena kecelakaan pesawat di Kiaracondong.
Baca SelengkapnyaTugu pesawat tempur itu diresmikan langsung Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono.
Baca SelengkapnyaBandara Husein Sastranegara memiliki peran penting saat penjajahan Jepang.
Baca SelengkapnyaDulu jadi area tersibuk, bandara di Salatiga ini hanya tinggal kenangan.
Baca SelengkapnyaLanud Roesmin Nurjadin juga memiliki sebagai pusat latihan TNI AU untuk pesawat tempur
Baca SelengkapnyaBeredar beberapa potret lawas memperlihatkan kondisi bandara I Gusti Ngurah Rai Bali di masa lampau. Berikut penampakannya.
Baca SelengkapnyaPria ini menjadi pelopor adanya industri penerbangan komersil sekaligus menjabat KASAU pertama.
Baca SelengkapnyaRencana pemindahan ini lantaran meningkatnya aktivitas penerbangan dan area kota yang tak bisa dikembangkan di Pekanbaru.
Baca SelengkapnyaKonon dulu pesawat bisa bersembunyi di Terbang Gorda, walau tak memiliki bangunan permanen. Begini kisahnya
Baca SelengkapnyaNusantara lebih dulu eksis jauh sebelum Indonesia merdeka. Simak fakta menariknya.
Baca Selengkapnya