Dibentak-bentak Polisi, Penjual Kopi Rela Dipenjara 'Jangan Pakai Seragam Menindas'
Merdeka.com - Pemerintah menetapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat sejak tanggal 3-20 Juli 2021. Penetapan itu guna menekan penyebaran virus Covid-19 yang semakin melonjak.
Penyekatan dan patroli terus dilakukan petugas di berbagai lokasi. Tak jarang, adu mulut antar petugas dan pedagang terjadi. Seperti yang baru-baru ini terjadi, penjual kopi di pinggir jalan terjaring razia PPKM.
Dalam video yang beredar, penjual kopi itu terlihat dibentak-bentak polisi karena masih berjualan di atas waktu yang telah ditentukan. Penjual kopi diminta tutup. Tak kuat dengan ocehan polisi, penjual kopi sampai bilang rela di penjara. Berikut ulasannya dilansir dari laman Instagram akun @infokomando dan @calingpermana, Senin (12/7).
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Kenapa polisi tersebut mengancam warga? 'Kau belum tahu di keluarga aku banyak yang jadi polisi ye, kau belum tahu dengan aku ye,' kata pelaku mengancam korban.
-
Bagaimana cara polisi tersebut mengancam warga? Dalam rekaman itu, pelaku mengenakan baju putih dan membawa sajam mencengkeram baju korban serta membentaknya.
-
Apa yang dilakukan polisi terhadap ibu penjual jamu? Ia mendadak mencegat ibu-ibu penjual jamu gendong. Tanpa basa-basi, dia mengajak tukang jamu ini mengobrol dan melakukan tindakan yang justru bikin kaget.
-
Mengapa BRI mengambil tindakan tegas terkait video tersebut? 'BRI akan mengambil tindakan tegas dan mengambil langkah hukum terhadap pihak-pihak terkait, karena konten berisi informasi yang menyesatkan, merusak citra BRI dan berpotensi menimbulkan keresahan di masyarakat,' ujarnya.
-
Kenapa pembeli dikeroyok? 'Kemudian R Acoka justru menarik mobil tersebut dan terjatuh, lalu dia meneriaki Paisal dengan kalimat maling yang membuat warga terprovokasi,' katanya.
Dibentak Oknum Polisi
Sejumlah petugas PPKM tampak mengenakan seragam cokelat dan loreng tengah melakukan patroli di Bandar Lampung. Terjaring sebuah warung kopi yang diminta tutup.
Instagram @infokomando ©2021 Merdeka.com
Lantaran dibentak oleh salah seorang petugas. Adu mulut pun terjadi. Bahkan sang pemilik warung mengaku rela dipenjara.
"Ini bukan tugas kami, selesai," kata seorang berseragam loreng.
"Tugas kamu mengajukan ke sana. Tugas saya ke sini," kata aparat berbaju cokelat dengan nada tinggi.
"Bapak kalau mau tangkap saya, tangkap saja pak. Saya enggak kriminal. Saya enggak jual narkoba di sini. Lebih baik bapak tangkap saya. Penjarakan saya," ujarnya.
Jangan Pakai Seragam Menindas
Instagram @infokomando ©2021 Merdeka.com
Semakin menyayat hati, pria bertopi itu masih berusaha membela haknya. Ia menyampaikan kekalutannya di masa PPKM.
Sebagai ayah, ia harus memikirkan biaya anak. Selain itu sebagai bos bertanggung jawab pula terhadap para karyawannya.
"Jangan mentang-mentang bapak pakai seragam bisa menindas-nindas pak. Saya itu cuma cari makan di sini pak. Saya harus kasih makan anak buah saya, anak-anak saya butuh biaya sekolah," paparnya.
Tak berhenti di situ, pria tersebut lantas membandingkan nasibnya dengan para aparat. Meski terlilit masa pandemi Covid-19, kondisi pahit pun masih bisa merasakan pemasukan gaji.
"Bapak enggak mikir? Bapak cuma datang dengan seragam, saya aparat-saya aparat. Bapak mikirin enggak nasib kami? Bapak masih bisa gajian pak. Saya gimana bisa makan?," sambungnya.
Ramai Komentar
Banyak warganet yang ikut empati dengan kondisi yang dialami pria penjual kopi tersebut. Videonya pun lantas viral dan ramai dikomentari.
Instagram @infokomando ©2021 Merdeka.com
"Lelahnya satgas dapat gaji, lelahnya pedagang, dibubarin tanpa solusi dapat apa mereka?," tulis @_dhitto.
"Mereka enak ada gaji 😂😂 la kkitaa," tulis @riffo_perdana17.
"Terkadang kenapa polisi sering bertindak arogan kepada warga," tulis @nggihhh_150127.
"Miskin dulu baru tahu rasanya kena ppkm!," tulis @mhddimitria27.
"Lu enak digaji negara, nah mereka mau makan gimana?," tulis @icchank_ryu.
"Dilematis sih.. Tapi mustinya Bapak berbaju Coklat itu jangan pakai emosi dengan rakyat kecil, bener kata dia bahwa dia gak jualan Narkoba Tapi mencari rezeki yang Halal buat menyambung Hidup gak usah pakai dibentak-bentak dong..Coba bentak itu bandar Narkoba yang keliaran dimana-mana 😛," tulis @adnanfaridhan.
Video Dibentak Polisi
Berikut videonya.
View this post on Instagram (mdk/kur)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peristiwa yang menjadi sorotan itu terjadi pada Minggu (21/7) saat car free day sekaligus parade kebaya nasional di sekitar Lapangan Merdeka Medan.
Baca SelengkapnyaVideo itu memperlihatkan pelaku sedang berbincang dengan pemilik toko. Dia menyebut uang tersebut akan diserah ke polisi.
Baca SelengkapnyaViral Pukuli Penjual Kopi, 6 Anggota PSHT Ditangkap
Baca SelengkapnyaVideo yang beredar pada 22 September 2023 yakni video lama yang terjadi bulan Juli 2023.
Baca SelengkapnyaSeorang pemobil dimintai uang sejumlah Rp150 ribu oleh polisi dan diancam akan ditahan SIM-nya jika tidak segera membayar.
Baca SelengkapnyaPelaku di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin sesaat sebelum kabur ke Sorong
Baca SelengkapnyaViral potongan video yang memperlihatkan sejumlah polisi, polwan, dan seorang pria yang berada di warung pedagang kaki lima (PKL).
Baca SelengkapnyaAkun Tik Tok fenderlita membagikan pengalaman suaminya yang ditilang polisi dan mendapat makian nama binatang.
Baca SelengkapnyaWanita tersebut bahkan terus mempertahankan diri saat dihadapkan dengan dua petugas.
Baca SelengkapnyaEmpat anggota Polsek Denpasar Barat dihukum push up sebanyak 50 kali karena menolak laporan korban pencopetan dan malah mereka ketahuan minum bir.
Baca SelengkapnyaAnggota polisi di Jakarta membentak dan memaki seorang pemotor saat hendak mengantarkan barang dagangannya.
Baca SelengkapnyaAnggota Provos di Pelabuhan Nusantara viral dan banjir kecaman usai menendang pedagang asongan.
Baca Selengkapnya