Diberi Kotoran Sama Orang Iri, Penjual Donat Ini Buktikan Bisa Raih Omzet Jutaan
Merdeka.com - Untuk bisa menjadi orang sukses, dibutuhkan usaha dan perjuangan. Lika-liku dalam membuka usaha pun juga harus dilalui dengan pantang menyerah. Seperti penjual donat satu ini.
Ia pernah dijahili oleh orang lain saat membuka bisnisnya. Parahnya, gerobaknya sampai diberi kotoran manusia. Namun, Ia tetap semangat dalam membangun bisnisnya.
Melansir dari akun YouTube Kawan dapur, Jumat (6/1), berikut kisah sukses penjual donat Lulu Laila Sulfa.
-
Bagaimana Inul Daratista meraih kesuksesannya? Merantau dari kampung halamannya di Pasuruan ke Ibu Kota pada 90-an, Inul berhasil menapaki jalan kesuksesan di dunia hiburan.
-
Siapa penjual onde-onde sukses? Banyak yang masih menganggap remeh bisnis kaki lima. Padahal, jika dijalani dengan serius omzetnya bisa berkali-kali lipat lebih dari sekedar pegawai swasta biasa. Pria di wilayah Lawanggada, Pulasaren, Pekalipan, Kota Cirebon, Jawa Barat ini berhasil membuktikannya.
-
Kata motivasi orang sukses tentang apa? Kata-kata motivasi dari orang-orang sukses menunjukkan bahwa kesuksesan membutuhkan kerja keras, ketekunan, keberanian menghadapi kegagalan, dan sikap positif. Mereka menekankan pentingnya memiliki mimpi besar, percaya pada diri sendiri, berani mengambil risiko, dan terus belajar.
-
Kenapa Rahmat sukses menjual seladanya? Rahmat juga menjual sayur seladanya tidak ke tengkulak atau produsen, melainkan langsung ke konsumen. Dari sana, produknya bisa stabil dengan harga jual di pasaran tanpa terpengaruh inflasi Kemudian Rahmat juga melayani pembelian dadakan, walau harga beberapa ikat sayur slada.
-
Kenapa usaha Fitri sukses? Keberhasilan pertamanya datang ketika banyak teman dan tetangga mulai menitipkan belut untuk dijual kembali. Fitri yang awalnya hanya menjadi pengepul, akhirnya melihat peluang untuk mengolah peyek tersebut menjadi produk camilan peyek belut.
-
Siapa pengusaha sukses asal Sumut itu? Marihad Simon Simbolon adalah sosok penting di balik suksesnya sebuah perusahaan yang bergerak di bidang logistik, perminyakan, dan industri kelapa sawit.
Sering Dibully
Dalam video, Lulu menceritakan bahwa dirinya merupakan korban pembullyan. Hal ini lantaran Ia bukan berasal dari keluarga berada dan tidak sekolah hingga jenjang tinggi.
YouTube Kawan dapur ©2023 Merdeka.com
"Aku tuh dulu di bully, sangat sangat di bully kak. Waktu SMP, SD itu di bully," ujar wanita ini.
"Ya itulah aku jadi anaknya orang nggak punya, sekolah hanya mampu segitu, orang tua nggak mampu membiayai gitu. Dulu sering direndahin 'halah, sekolah nggak lulus' ini itu, sering banget," lanjutnya.
Gerobak Diberi Kotoran
Meski memiliki masa lalu begitu, Lulu tetap berusaha untuk menjadi orang sukses. Namun siapa sangka, saat memulai bisnisnya ini Ia justru dijahili oleh orang lain. Gerobaknya diberi kotoran manusia oleh orang tak diketahui.
YouTube Kawan dapur ©2023 Merdeka.com
"Waktu 3 minggu kayanya, 3 minggu baru buka itu kan nitipin gerobak kak bingung mau dititipin ke mana ini. Kalau dibawa pulang kan lumayan jauh, dapat penitipan gerobak di daerah sini sih," ungkapnya."Terus waktu libur kan kak, nggak jualan, aku ngecek gerobak nih di tempat penitipan. Lah kok sudah kebobol kak gerobakku, kaya topping-topping itu kan di dalam gerobak semua, kaya tabung gas juga di dalam gerobak," jelasnya."Untungnya nggak ada yang hilang kak, cuma ada yang jahil gitu loh kak. Di bawah gerobak itu dikasih kotoran manusia gitu. Kok tega banget gitu, siapa pelakunya juga kita nggak tahu kak. Baunya nggak enak banget kak," sambungnya.
Buktikan Bisa Sukses
Akan tetapi, Ia tetap semangat dalam membangun bisnisnya. Kini Ia pun bisa membuktikan kesuksesan bisnisnya. Setiap harinya, Ia bisa menghabiskan 7-10 kilogram adonan donat.
YouTube Kawan dapur ©2023 Merdeka.com
"Waktu pertama buka itu sampai 2 kilo adonan," ungkap Lulu."Langsung habis kak?," tanyanya."Habis sampai malam," jawabnya."Kalau sekarang berapa banyak bawa nya?," tanyanya."Sekarang habisnya 7-10 kilo kak. 1 kilo itu jadi 100 biji," jawab Lulu.
Ingin Angkat Derajat Orang Tua
Ini semua dilakukannya hanya karena ingin mengangkat derajat orangtuanya. Ia juga berkeinginan untuk memiliki usaha sendiri yang bisa dibanggakan oleh orangtua.
YouTube Kawan dapur ©2023 Merdeka.com
"Saya ini anaknya orang yang gak punya, cita-cita dan harapan saya bisa mengangkat derajat orangtua kak," ujarnya."Pengen punya usaha sendiri yang bisa dibanggakan orangtua," tutupnya. (mdk/tan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebuah video memperlihatkan seorang ibu bernama Sania yang sukses berjualan gorengan di pinggir jalan sampai tembus omzet Rp60 juta.
Baca SelengkapnyaBerawal dari 3 donat gratis untuk sang bule, tak disangka justru dapat hadiah rumah.
Baca SelengkapnyaDi usia muda, bahkan pria ini bisa meraup penghasilan lebih besar dari pada para pekerja kantoran.
Baca SelengkapnyaPopularitas peyek kacang produksinya mulai meningkat hingga berdampak peningkatan omzet.
Baca SelengkapnyaBerkat Mungil Bakery, setidaknya sudah ada 12 karyawan tetap yang bergantung pada usaha ini.
Baca SelengkapnyaKisah mantan kuli pembuatan batu bata berhasil sukses dari berjualan pisang goreng di pinggir jalan.
Baca SelengkapnyaDi tengah asanya membuat rumah, tabungan usaha miliknya direlakan jadi pelunas utang sang ibunda.
Baca SelengkapnyaKemahirannya berbahasa Inggris sontak membuat sang pembeli lantas bereaksi.
Baca SelengkapnyaSetiap orang sudah memiliki porsi rezekinya masing-masing.
Baca SelengkapnyaJauh sebelum memulai bisnis, ia berangan-angan ingin membantu meringankan beban ekonomi tetangganya
Baca SelengkapnyaMeski kini menjadi sosok yang terkenal dan tajir, Sule merasakan perjuangan hidup dari bawah.
Baca SelengkapnyaMeski di awal berjualan dia sempat dicemooh, Suwarni enggan ambil pusing.
Baca Selengkapnya