Diisolasi Sebulan, Ini Momen Dokter Antar Pasien Corona Lihat Matahari Terbenam
Merdeka.com - Sejak pertengahan Januari 2020, wabah virus corona sudah membuat ribuan orang terpaksa di karantina demi mendapatkan perawatan intensif. Telah menginfeksi ribuan orang, hingga Selasa (10/3) tercatat sekitar 58.749 pasien berhasil sembuh di China.
Pemerintah China tidak secara instan mendapatkan angka perolehan tersebut. Pasien yang dinyatakan sembuh lebih dulu harus menjalani perawatan intensif di ruang isolasi. Termasuk tidak bisa menikmati udara dan pemandangan luar.
Namun, beredar foto di media sosial China, Weibo momen haru sekaligus bahagia yang dilakukan oleh dokter dan pasien virus corona. Berikut ulasan informasi yang dilansir dari Mothership, Selasa (10/3).
-
Apa yang terjadi pada virus Corona varian Omicron di tubuh pria tersebut? Selama 20 bulan masa infeksi, dokter mencoba segala cara untuk membantu pria lanjut usia tersebut, namun tidak ada upaya yang berhasil.Tubuhnya tidak dapat memberikan respons kekebalan yang cukup kuat untuk melawan virus Corona, bahkan dengan bantuan obat antibodi sekalipun.
-
Virus itu apa? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Apa saja gejala yang dialami pasien pertama Covid-19? Setelah kembali ke Depok, NT mulai merasakan gejala seperti batuk, sesak, dan demam selama 10 hari. Ia berobat ke RS Mitra Depok dan didiagnosis mengidap bronkopneumonia, salah satu jenis pneumonia yang menyebabkan peradangan pada paru-paru.
-
Gimana Denok ngisolasi dirinya? Denok njawab iyo ndek omah. Pak Dosen negesi maneh yok opo cara e kok isolasi garai bathuk panas karo moto ra iso melek iki?Tiba e bathuk karo mripat e Denok diisolasi karo seloti. Pingin e Denok sak lambene pisan, tapi wedi ora iso ngomong.
-
Siapa yang menemani Leony saat terinfeksi Covid? Beruntung, kekasihnya sigap dan tanggap, merawatnya dengan baik, sehingga Leony pulih dengan cepat.
-
Bagaimana tubuh orang tertentu dapat terhindar dari Covid-19? 'Ini adalah kesempatan yang sangat unik untuk melihat bagaimana respons kekebalan pada orang dewasa tanpa riwayat COVID-19 sebelumnya, dalam pengaturan di mana faktor-faktor seperti waktu infeksi dan komorbiditas dapat dikendalikan,' kata ahli biologi sistem kuantitatif Rik Lindeboom, yang kini berada di Netherlands Cancer Institute.
Antarkan Pasien Lihat Matahari Luar
Baru-baru ini beredar foto seorang dokter dan pasien yang menjadi viral di media sosial China, Weibo. Foto yang diabadikan oleh sukarelawan yang turut menemani itu, memperlihatkan momen yang sangat haru dan bahagia.
Melansir dari Mothership, dokter tersebut mengizinkan dan tengah menemani pasiennya untuk keluar dari rumah sakit. Dokter muda berusia 27 tahun ini membawa seorang pasien keluar area dalam rumah sakit usai melakukan CT Scan. Menariknya, dokter yang bernama Liu ini juga dengan suka hati mendorong tempat tidur pasiennya.
Pasien Dirawat Selama Sebulan
Rupanya, pasien tersebut sudah dirawat selama sebulan di ruang isolasi. Awalnya, pasien berusia 87 tahun ini dirawat di Rumah Sakit Zhongshan di Shanghai.
2020 Merdeka.com/klikdokter.com
Namun, kemudian dia dipindahkan ke Rumah Sakit Renmin Universitas Wuhan. Pasien ini pertama kali dirawat pada awal Februari karena terinfeksi virus corona (COVID-19).
Kondisi Kian Membaik
Bukan tanpa alasan sang dokter mengizinkan pasiennya keluar. Pasien berusia 87 tahun ini mulai menunjukkan perkembangan baik yang cukup pesat. Usai mendapatkan perawatan intensif, hingga kini kondisinya sudah mulai stabil.Tak ayal, dokter bernama Liu ini membawa sang pasien keluar dari ruang isolasi untuk mendapatkan sinar matahari. "Saya pikir mendapatkan sinar matahari dapat membantunya pulih" ungkapnya yang dikutip dari Mothership, Selasa (10/3).
Sangat Senang
Momen tak biasa ini hanya bisa dirasakan oleh pasien beberapa saat saja. Meski hanya beberapa menit, si pasien terinfeksi virus corona ini begitu menikmati pemandangan matahari terbenam dan langit senja.
Ong Lip Qin Physiotherapist Precise Rehab/ FB 2020 Merdeka.com
Bahkan, saat ditanya oleh media China, pasien ini mengungkapkan masih sangat ingat momen menikmati pemandangan bersama dokternya tersebut."Saya melakukannya, rasanya luar biasa!" ucap pasien berusia 87 tahun yang terinfeksi virus corona.
(mdk/tan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kejadian ini pernah terjadi pada 2021. Pesawat NASA berhasil berada di atmosfer matahari.
Baca SelengkapnyaJutaan orang berbondong-bondong ke berbagai wilayah di Amerika utara dan tengah untuk menyaksikan fenomena langka gerhana matahari total.
Baca SelengkapnyaVideonya viral dan menuai pujian karena ia bisa menghargai tradisi di Bali.
Baca SelengkapnyaPlanet berbentuk bola mata manusia diduga ilmuwan ada di luar tata surya.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah link live streaming menonton gerhana matahari cincin 2 Oktober 2024.
Baca SelengkapnyaGerhana matahari total yang akan terjadi pada tahun 2024 akan terjadi pada tanggal 8 April 2024. Namun, gerhana ini tidak akan melewati Indonesia.
Baca SelengkapnyaFenomena Hari Tanpa Bayangan menyapa warga Jakarta, pada Selasa (8/10/2024). Peristiwa alam yang disebut Kulminasi Utama ini terjadi sekitar pukul 11.54 WIB.
Baca SelengkapnyaAda momen haru saat sang pasien terpaksa mengurus hingga tanda tangan berkas persetujuan operasi sendiri.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data BMKG, hari tanpa bayangan di Indonesia mulai terjadi pada 8 September hingga diperkirakan 19 Oktober 2024.
Baca SelengkapnyaRuang angkasa merupakan tempat hampa yang tidak memiliki atmosfer untuk menyebarkan cahaya bintang atau matahari.
Baca Selengkapnya