Diungkap Politisi PDIP, Panglima & Kasad Tak Akur Sejak Era Moeldoko Sampai Andika
Merdeka.com - Anggota Komisi I DPR RI Effendi Simbolon, menyinggung isu disharmoni hubungan antara Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dengan Kepala Staf Angkatan Darat (kasad) Jenderal Dudung Abduracahman.
Hal itu disampaikan Effendi usai kasad terlihat absen dalam rapat dengan anggota Komisi I DPR, Senin kemarin.
Politisi PDIP itu juga blak-blakan mengungkap, jika ketidakharmonisan hubungan antara Panglima dan Kasad sudah terjadi sejak era Moeldoko sampai saat ini. Simak ulasannya:
-
Bagaimana Andika Perkasa jadi Panglima TNI? Perjalanan karirnya mencapai puncak saat diangkat sebagai Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) pada tahun 2018, dan karier militernya mencapai puncak dengan penunjukan sebagai Panglima TNI pada tahun 2021.
-
Bagaimana Panglima TNI memperkuat hubungan pertahanan? Di bawah kepemimpinan Jenderal TNI Agus Subiyanto, kedua angkatan bersenjata memperluas interaksi profesional dan hubungan antar masyarakat melalui kunjungan tingkat tinggi secara berkala, mengikuti kursus, pertukaran profesional, dan latihan bilateral dan multilateral.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Siapa yang menjadi Panglima TNI? Saat Indonesia merdeka, Surono dan kawan-kawannya bergabung dengan Barisan Keamanan Raktay (BKR) di Banyumas. Di sinilah Surono selalu mendampingi Soedirman yang kelak menjadi Panglima TNI.
-
Kenapa Ganjar melibatkan mantan Panglima TNI? Selain itu, Ketua Harian Partai Perindo TGB Muhammad Zainul Majdi juga mengisi posisi sebagai wakil ketua TPN Ganjar.
Politisi PDIP Ungkap Hubungan Tak Akur Panglima dan Kasad
Isu keretakan hubungan antara Panglima TNI dan Kasad mencuat setelah Dudung terlihat absen dalam rapat kerja bersama Komisi I DPR RI Senin, (5/9) kemarin. Dudung sendiri tampak diwakili oleh Wakasad Letjen Agus Subiyanto.
Effendi Simbolon kemudian mempertanyaan ketidakhadiran Dudung di momen rapat yang cukup penting tersebut. Ia lalu menyinggung soal isu keretakan hubungan antara Panglima TNI dan Kasad.
Youtube/MerdekaDotCom ©2022 Merdeka.com
"Ada apa si ini? Jangan ada dusta di antara kita dong. Masa setiap ada Panglima, dari panglima ke kasad begitu terus," kata Effendi dikutip dari Youtube MerdekaDotCom (6/9/2022).
Sebut Terjadi Sejak Era Moeldoko
Tak hanya itu, Effendi juga menyebut jika hubungan tidak harmonis antara Panglima dengan Kasad sudah terjadi sejak era kepemimpinan Moeldoko di TNI."Dari zaman pak Moeldoko ini. Pak Moeldoko ke Pak Gatot begini, lalu pak Gatot ke Pak Hadi begini, Pak Hadi ke Pak Andika begini, Pak Andika ke Pak Dudung begini," ungkapnya.
Youtube/MerdekaDotCom ©2022 Merdeka.com
Ia menilai, kehadiran Dudung dalam rapat itu sebenarnya sangat penting. Termasuk untuk menepis isu ketidakharmonisan tersebut. Ia pun berharap, di kesempatan selanjutnya Panglima bersama pimpinan di tiga matra TNI bisa datang menghadiri rapat bersama."Saya usul mendingan dihentikan semuanya. Ini agar kita tidak menganggap isu ini isu sederhana. Saya mohon di suatu hal yang bersangkutan (kasad) hadir di sini agar clear kita. Saya tidak ingin menyalahkan siapa-siapa saya hanya ingin dapat penjelasan seperti apa, apa yang terjadi di tubuh TNI," kata Effendi.
Respon Jenderal Andika Perkasa soal Isu Hubungan Tak Harmonis dengan Kasad
Menanggapi pernyataan Effendi, Jenderal Andika Perkasa pun membantah isu tersebut. Dia menegaskan, selalu bertindak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Andika mengatakan hanya menjalankan tugasnya sesuai undang-undang. Bila ada pihak yang memandang berbeda, dia tidak masalah."Ya dari saya tidak ada, karena semua yang berlaku sesuai dengan peraturan perundang-perundangan, tetap berlaku selama ini, jadi tidak ada kemudian yang berbeda," ujar Andika usai rapat kerja bersama Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (4/9).Terkait sikap Dudung, Andika meminta hal itu langsung ditanyakan ke Dudung langsung. Andika hanya menegaskan tugas keduanya tidak ada yang berbeda."Itu ditanyakan langsung ke dia. Menurut saya kita tetap menjalankan kegiatan kita sesuai dengan peraturan perundangan jadi enggak ada yang berbeda, dan enggak ada yang kemudian melenceng dari tupoksi," ujar Andika.
(mdk/khu)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasto melihat sendiri Kedekatan Andika dengan Megawati ketika mendampingi almarhum Taufik Kiemas di Amerika Serikat pada tahun 2006.
Baca SelengkapnyaPDIP mengklaim Jokowi dan Megawati tetap punya hubungan yang erat.
Baca SelengkapnyaPuan Jawab soal Duet Anies-Andika di Pilgub Jakarta: Belum Tentu
Baca SelengkapnyaPanglima dan Kapolri sedang duduk bersama tertawa renyah dan mengenang masa lalu, keduanya sama-sama lulusan Akmil dan Akpol tahun 1991.
Baca SelengkapnyaPDI Perjuangan menggelar Rakernas V pada Jumat 24 Mei 202
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto merasa pasangan Ganjar-Mahfud mendapatkan banyak tekanan dari aparat negara
Baca SelengkapnyaNama mantan Panglima TNI Andika Perkasa masuk dalam radar di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaHadi Tjahjanto memastikan hubungan Kapolri Listyo Sigit dan Jaksa Agung ST Burhanuddin sudah baik
Baca SelengkapnyaNamun, mantan Panglima TNI itu tidak merinci tekanan apa yang dimaksud.
Baca SelengkapnyaHNW mencontohkan saat Pilkada 2018 di Jawa Timur PKS mendukung Puti Guntur Soekarno bersama PDIP.
Baca SelengkapnyaAndika pun menanggapi soal aksi pencopotan baliho yang dialami Ganjar-Mahfud di daerah.
Baca SelengkapnyaMegawati: Andika Sekarang KTA-nya PDIP Loh, Jangan Mbalelo!
Baca Selengkapnya