Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dokter Eva ke Pemerintah: Kami Lelah, Tolong Cegah Virus Baru Masuk, Tutup Bandara!

Dokter Eva ke Pemerintah: Kami Lelah, Tolong Cegah Virus Baru Masuk, Tutup Bandara! Masukan dari dr Eva untuk Pemerintah. Youtube tvOneNews

Merdeka.com - Pandemi Covid-19 belum menunjukkan tanda-tanda berakhirnya. Tenaga kesehatan hingga kini menjadi garda terdepan dalam penanganan Covid-19. Rasa lelah pun tentu mereka rasakan.

Dalam sebuah tayangan, Ketua Dokter Indonesia Bersatu, dr Eva Sri Diana mengungkapkan rasa lelah tenaga kesehatan dalam menangani Covid-19. Ia meminta pemerintah untuk menutup bandara agar virus baru tak masuk terus menerus.

Berikut ulasan lengkapnya.

Masukan dr Eva untuk Pemerintah

masukan dari dr eva untuk pemerintah

Youtube tvOneNews

Melansir dari channel Youtube tvOneNews, Ketua Dokter Indonesia Bersatu, dr Eva Sri Diana mengungkapkan rasa lelah tenaga kesehatan dalam menangani Covid-19. Ia meminta pemerintah menutup bandara agar virus baru tak masuk terus menerus.

"Saya kira itu yang paling penting adalah cegah masuknya virus-virus baru ini. Kalau virus baru ini terus masuk, bandara terus dibuka, penyakit akan ada terus," kata dr Eva.

"Saya minta Bang Ngabalin dengan segala hormat, kami ini lelah, jumlah kami jauh-jauh berkurang. Tolong tutup pintu-pintu penularan. Kami setiap saat merasa akan mati, setiap akan ke rumah sakit saya itu nangis. Setiap sampai rumah sakit saya akan melupakan kesedihan saya, saya melupakan ketakutan saya. Tapi begitu sampai di rumah, saya nangis lagi. Saya ingat tadi pasien-pasien saya yang mati dengan sia-sia. Sekarang banyak ibu-ibu hamil yang mati. 33 minggu, 24 minggu, anak-anak muda yang masih kuat-kuat kelahiran 90 itu mati," sambungnya.

"Andaikan virus-virus baru ini tidak masuk, kerja kita enggak akan seperti ini, mungkin hampir baik. Itu yang terjadi saya mohon tolong penularan di stop, jangan cuma PPKM rakyat dilarang kerja dilarang keluar rumah tapi enggak dikasih makan enggak dikasih perhatian," lanjutnya.

"Kalau mau mencegah itu betul-betul total, diamkan rakyat di rumah, beri mereka tenang, beri mereka makan, beri mereka keyakinan bahwa mereka akan diselamatkan. Ini sekarang kebijakan ambigu. Enggak boleh begini rakyat, tapi TKA masuk," imbuhnya.

"Enggak boleh keluar rumah, enggak boleh jalan-jalan tapi tempat wisata dibuka, pikiran rakyat gitu. Saya paham kenapa tempat wisata dibuka, mal dibuka saya paham, tapi rakyat enggak mikirnya ke situ. Masalah keadilan, mereka memandang ini seakan-akan jadi alat keadilan," pungkasnya.

Tanggapan Ali Mochtar Ngabalin

masukan dari dr eva untuk pemerintah

Youtube tvOneNews

Mendengar masukan dari dr Eva, Tenaga Ahli Utama KSP, Ali Mochtar Ngabalin lantas memberikan tanggapan."Kalau bicara terkait dengan bagaimana pintu-pintu bandara dan lain-lain, sudah itu ada urusan yang memang sangat amat clear dilakukan pemerintah. Tidak usah khawatir dengan poin itu," kata Ngabalin. "Kalau terkait yang Fadli menyebutkan bantuan Indonesia ke India, Fadli pasti tau juga itu bahwa di seluruh dunia itu hubungan dan perjanjian internasional kita punya bilateral yang sama, yang disebut dengan resiprokal. Indonesia punya tanggung jawab dalam situasi yang darurat itu untuk menyiapkan apa yang mereka butuhkan. Itu satu," sambungnya. "Yang kedua, situasi seperti hari ini, prediksi yang dilakukan oleh pemerintah maupun komite terkait dengan penanggulangan Covid-19 ini. Berkali-kali kita sampaikan baik di dua sisi ataupun segala macam, ingat enggak pada waktu orang mau Ied, orang mau berlibur hari raya, kemudian satu minggu setelah hari raya, berulang-ulang kita sampaikan juga, satu kesadaran yang sama untuk kita punya tanggung jawab yang sama dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19 ini," lanjutnya. "Inilah yang kemarin saya tegaskan sekali lagi bahwa apapun yang disiapkan oleh pemerintah, se dahsyat apapun program yang disiapkan oleh pemerintah, tapi kalau kita tidak punya tanggung jawab yang sama untuk menyampaikan kepada masyarakat tentang kesadaran ini, urusannya ini di hulu, tingkat perubahan perilaku kita, itu satu sudah selesai. Kita sudah hadapi sekarang masalah itu. Itu sebabnya, semua yang menjadi keluhan masyarakat hari ini, tentu dan sudah dilakukan pemerintah dalam persiapan apa-apa yang menjadi bagian daripada masalah yang dihadapi," pungkasnya. 

Video

Berikut videonya.

(mdk/add)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kronologi Pemecatan Dekan FK Unair Usai Tolak Rencana Menkes Datangkan Dokter Asing
Kronologi Pemecatan Dekan FK Unair Usai Tolak Rencana Menkes Datangkan Dokter Asing

Sebelum dipecat, Dekan FK Unair dipanggil oleh Rektorat untuk mengklarifikasi pernyataan menolak program dokter asing di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Perlu SDM Unggul, Wamenkes: Rasio Dokter Indonesia di Bawah Standar WHO
Perlu SDM Unggul, Wamenkes: Rasio Dokter Indonesia di Bawah Standar WHO

Berdasarkan data Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), kasus penyakit katastropik mengalami peningkatan sebanyak 23,3 juta kasus di 2022.

Baca Selengkapnya
Empat Strategi Menkes Hadapi Potensi Pandemi Selanjutnya
Empat Strategi Menkes Hadapi Potensi Pandemi Selanjutnya

Dari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Sandiaga Uno: Berwisata di Indonesia Saja
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Sandiaga Uno: Berwisata di Indonesia Saja

Meningkatnya Covid-19 di Singapura, Menteri Sandiaga Uno mengimbau agar masyarakat berwisata di Indonesia saja

Baca Selengkapnya
Heboh RS Medistra Larang Dokter Pakai Hijab, Begini Reaksi Keras IDI
Heboh RS Medistra Larang Dokter Pakai Hijab, Begini Reaksi Keras IDI

Rumah Sakit (RS) Medistra Jakarta melarang dokter dan perawat menggunakan hijab.

Baca Selengkapnya
IDI Berduka RUU Kesehatan Disahkan
IDI Berduka RUU Kesehatan Disahkan

Meski kecewa, IDI mengaku siap mengawal penerapan UU Kesehatan ini hingga ke tingkat cabang.

Baca Selengkapnya
Polusi Udara di Jakarta Tinggi, Driver Ojol Banyak yang Batuk dan Sesak Napas
Polusi Udara di Jakarta Tinggi, Driver Ojol Banyak yang Batuk dan Sesak Napas

Driver ojek online berharap pemerintah melakukan langkah penanggulangan konkret terkait polusi udara yang sudah bertahan dalam kurun satu pekan lebih ini.

Baca Selengkapnya
Varian Covid Eris Masuk Indonesia: Gejala Pilek, Sakit Tenggorokan hingga Kelelahan
Varian Covid Eris Masuk Indonesia: Gejala Pilek, Sakit Tenggorokan hingga Kelelahan

Mohammad Syahril, melanjutkan, varian Covid Eris termasuk ke dalam kelompok varian XBB, yang merupakan 'anakan' atau turunannya varian Omicron.

Baca Selengkapnya
Menkes soal Jam Kerja Petugas Pemilu Sampai 15 Jam: Kayak Kopassus
Menkes soal Jam Kerja Petugas Pemilu Sampai 15 Jam: Kayak Kopassus

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyoroti jam kerja para petugas Pemilu 2024 yang sangat berat.

Baca Selengkapnya
Anies Baswedan Cerita Titik Terendah dalam Hidup
Anies Baswedan Cerita Titik Terendah dalam Hidup

Anies Baswedan Cerita Titik Terendah dalam Hidupnya

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Naik Lagi, Penumpang Pesawat di Bandara Diimbau untuk Pakai Masker
Kasus Covid-19 Naik Lagi, Penumpang Pesawat di Bandara Diimbau untuk Pakai Masker

Bandara sebagai pintu masuk pertama perlu melakukan persiapan terkait mitigasi Covid-19.

Baca Selengkapnya