Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dua Serangan Bikin Kuping JK 'Panas'

Dua Serangan Bikin Kuping JK 'Panas' Jusuf Kalla. ©2020 Merdeka.com/Youtube Karni Ilyas Club

Merdeka.com - Jusuf Kalla (JK) belakangan dibuat gerah oleh ocehan lawan politiknya. Dia disebut menjegal karier salah satu mantan menteri saat menjabat wakil presiden.

JK dengan tegas membantah pernyataan itu. Dia kemudian menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi agar persoalan tak semakin melebar.

Tak sampai disitu, baru-baru ini JK kembali mendapat tudingan dari mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahean. JK dituding membiayai kepulangan Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Syihab dari Arab Saudi ke Indonesia. Mengetahui hal itu, pihak JK langsung bereaksi. Mereka merasa dirugikan dengan tudingan tersebut.

Berikut ulasannya:

Dituding Jegal Rizal Ramli

Beberapa waktu lalu, mantan Menko Kemaritiman Rizal Ramli sempat melontarkan pernyataan yang cukup mengejutkan. Dia mengaku langkahnya menjadi menteri selalu dijegal oleh Jusuf Kalla (JK), baik saat pemerintahan Presiden Jokowi maupun saat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Di era Presiden Jokowi, JK tak setuju ketika Rizal akan menjadi Menko Perekonomian. Menurutnya, JK tak ingin Rizal memegang kuasa di sektor ekonomi dan keuangan. Hingga akhirnya, Jokowi memutuskan Rizal menjadi Menko Kemaritiman.

"JK selalu block saya. Pokoknya JK enggak mau Rizal pegang ekonomi dan keuangan," kata Rizal dilansir dari Youtube Karni Ilyas Club, Jumat (4/12).

Kemudian ketika pemerintahan SBY, Rizal Ramli selalu diganjal JK saat akan diangkat menjadi menteri. SBY sempat mempertahankan Rizal, namun JK bersikukuh menolak Rizal Ramli.

"Sama juga waktu SBY, SBY sudah tanda tangan bahkan. Rizal Ramli menhub, diganjal sama JK. Waktu itu SBY pertahankan jadi menteri Keuangan, dia (JK) enggak setuju lagi ya kan? Akhirnya SBY minta Rizal Ramli Menteri BUMN, dia (JK) enggak setuju lagi," ungkapnya.

JK Tanggapi Tudingan Rizal Ramli

Jusuf Kalla (JK) memberikan tanggapan atas tudingan Rizal Ramli yang mengarah padanya. JK mengatakan jika Rizal Ramli tak pernah dipanggil dan diperhitungkan menjadi menteri oleh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Waktu itu, seperti diketahui, calon menteri itu, di interview dulu oleh Pak SBY, dipanggil. Dia tidak pernah dipanggil. Dia tidak pernah saya larang. Memang tidak pernah diperhitungkan oleh Pak SBY. Kalau diperhitungkan, dia dipanggil," kata JK, dilansir dari Youtube Karni Ilyas Club, Jumat (4/12).

Dituding Biayai Kepulangan Rizieq Syihab

Publik dikejutkan dengan cuitan Eks Politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahean yang diduga mengarah kepada Jusuf Kalla (JK). Dalam cuitan itu, Ferdinand menyebut nama Caplin yang diduga ditujukkan kepada JK telah membiayai kepulangan Rizieq Syihab dari Arab Saudi ke Indonesia. Masih dalam cuitan yang sama, Ferdinand juga menulis bahwa Caplin membawa uang satu koper.

"Hebat juga si caplin, bawa duit sekoper ke Arab, bayar ini itu beres semua. Agenda politik 2022 menuju 2024 sudah dipanasi lebih awal. Tampaknya presiden akan sangat disibukkan oleh kegaduhan rekayasa caplin demi anak emasnya si asu pemilik bus edan".

Anak JK Laporkan Ferdinand

Putri kedua Jusuf Kalla, Muswirah Jusuf Kalla (Ira) melaporkan Ferdinand Hutahean serta pemerhati sosial dan politik Rudi S Kamri ke Bareskrim Polri. Keduanya dilaporkan, karena tulisannya di media sosial yang dinilai oleh keluarga JK menyinggung Jusuf Kalla.

"Saya atas nama anak Jusuf Kalla melaporkan Ferdinand Hutahean dan Rudi S Kamri atas tulisan-tulisan yang mereka buat. Tulisan tersebut mengganggu martabat kami, saya dan keluarga. Seperti yang kita tahu martabat itu adalah esensi paling dalam hak asasi manusia. Jadi, sebagai warga negara Indonesia saya berhak untuk melaporkan hal hal yang mengganggu hak asasi saya dan keluarga," kata Ira di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Rabu (2/12).

Mengetahui dirinya dilaporkan anak JK, Ferdinand cukup santai. Bahkan dia mengatakan bakal hadir memenuhi panggilan polisi ketika diminta.

"Saya pasti akan datang. Saya pasti akan datang. Ya tentu saya akan kooperatif. Saya akan datang kalau kepolisian meminta klarifikasi dari saya," kata Ferdinad kepada merdeka.com, Jumat (4/12).

(mdk/dea)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
TOP NEWS: Geger Korupsi Tol MBZ Rp1,5 Triliun | Jokowi Telepon Kapolri Soal Konflik Rempang
TOP NEWS: Geger Korupsi Tol MBZ Rp1,5 Triliun | Jokowi Telepon Kapolri Soal Konflik Rempang

Jokowi menegaskan bahwa permasalahan di Rempat terjadi akibat masalah komunikasi

Baca Selengkapnya
Aktivis PP KAMMI Dikeroyok dan Sempat Diancam Dibunuh Anggota TNI di Jaktim, Begini Kronologinya
Aktivis PP KAMMI Dikeroyok dan Sempat Diancam Dibunuh Anggota TNI di Jaktim, Begini Kronologinya

Korban sempat dipingpong ketika melaporkan pengeroyokan itu ke polisi.

Baca Selengkapnya
Ganjar Dilaporkan ke KPK, JK Ungkit Penahanan Mantan Direktur PT Bukaka Sofiah Balfas
Ganjar Dilaporkan ke KPK, JK Ungkit Penahanan Mantan Direktur PT Bukaka Sofiah Balfas

JK menyebut laporan tersebut bisa terkait kepentingan politik.

Baca Selengkapnya
Penjaga Rumah Dinas Kapolri Diserang, Bibir Luka-Luka
Penjaga Rumah Dinas Kapolri Diserang, Bibir Luka-Luka

Penyidik telah berkoordinasi dengan Densus 88 Antiteror. Hasilnya, pelaku dipastikan bukan bagian dari jaringan terorisme.

Baca Selengkapnya
Kementerian Luar Negeri Pastikan Diplomat Indonesia Selamat  dan Aman Setelah Diserang Bom di Pakistan
Kementerian Luar Negeri Pastikan Diplomat Indonesia Selamat dan Aman Setelah Diserang Bom di Pakistan

Diplomat Indonesia bersama dengan sejumlah diplomat negara lainnya menjadi korban serangan teroris saat dalam perjalanan menuju sebuah acara di Pakistan.

Baca Selengkapnya
Densus 88 Antiteror Tangkap Dua Terduga Teroris di Jakarta Barat
Densus 88 Antiteror Tangkap Dua Terduga Teroris di Jakarta Barat

Kedua terduga teroris itu berinisial RJ dan AM. Petugas melakukan penangkapan pada Selasa, 6 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya
Dua Warga Sipil Ditetapkan Tersangka Penganiayaan Asisten Saipul Jamil, Ini Peran Para Pelaku
Dua Warga Sipil Ditetapkan Tersangka Penganiayaan Asisten Saipul Jamil, Ini Peran Para Pelaku

Warga berinisial RP (26) dan I (32) ditetapkan sebagai tersangka penganiayaan asisten Saipul Jamil.

Baca Selengkapnya
Eks Pentolan Jemaah Islamiyah Bicara Merawat Kebhinekaan & Jaga NKRI dari Terorisme
Eks Pentolan Jemaah Islamiyah Bicara Merawat Kebhinekaan & Jaga NKRI dari Terorisme

Kelompok Jemaah Islamiyah (JI) telah membubarkan diri. Apakah ini akhir dari kelompok teror tersebut atau hanya manuver untuk bergerak di bawah tanah?

Baca Selengkapnya
Dendam dari Kampung Halaman, Motif Kelompok John Kei dan Nus Kei Bentrok Berujung Penembakan di Bekasi
Dendam dari Kampung Halaman, Motif Kelompok John Kei dan Nus Kei Bentrok Berujung Penembakan di Bekasi

Perseteruan John Kei dan Nus Kei menyebabkan satu orang tewas karena luka tembak.

Baca Selengkapnya
Kapolri Minta Jajarannya Waspada Bangkitnya Teroris Imbas Konflik Israel-Palestina
Kapolri Minta Jajarannya Waspada Bangkitnya Teroris Imbas Konflik Israel-Palestina

"Dampak perang Israel-Palestina tentunya juga membangkitkan sel-sel yang terafiliasi dengan teroris,

Baca Selengkapnya
Pihak JK Tolak Halus Ajakan PDIP Dukung Ganjar Capres
Pihak JK Tolak Halus Ajakan PDIP Dukung Ganjar Capres

PDIP tengah merayu mantan wakil presiden, Jusuf Kalla (JK) untuk bergabung bersama tim mendukung pencalonan Ganjar Pranowo sebagai presiden

Baca Selengkapnya
5 Tersangka Teroris Foreign Terrorist Fighters Tertangkap Selama 2023, Begini Perannya
5 Tersangka Teroris Foreign Terrorist Fighters Tertangkap Selama 2023, Begini Perannya

Penangkapan dilakukan setelah mereka berangkat mengikuti program jihad global dan telah kembali ke Indonesia.

Baca Selengkapnya