Dulu Jadi Tukang Parkir, Anak Penjual Nasi Ini Lolos Seleksi Anggota Polri
Merdeka.com - Polisi merupakan salah satu pekerjaan yang mulia. Selain bertugas menjaga ketertiban umum, polisi juga berperan sebagai pelindung dan pengayom masyarakat.
Hal tersebut membuat banyak anak muda ingin menjadi seorang polisi. Salah satunya Bripda Noer Isal Rizky. Bripda Isal menjadi salah satu anak muda yang bercita-cita menjadi seorang polisi.
Meski kini telah resmi menjadi anggota Polri, tapi siap sangka Bripda Isal dulunya pernah menjadi tukang parkir. Berkat kegigihannya, ia berhasil lolos seleksi Polri tanpa dipungut biaya sepeser pun.
-
Bagaimana Basaria Panjaitan memulai karier di kepolisian? Setelah lulus dari Hukum Pidana di Sekolah Tinggi IBLAM, Polri baru saja mengumumkan penerimaan Polisi Wanita dari jenjang pendidikan Sarjana. Tanpa berpikir panjang, Basaria lantas mendaftar di bagian Sekolah Calon Perwira (SEPA).
-
Bagaimana karier Jenderal Polri? Tak hanya itu saja, rekam jejak karier Carlo selama menjabat sebagai anggota Polri juga bukan kaleng-kaleng. Ia beberapa kali turut serta berhasil memecahkan kasus.
-
Siapa yang berhasil menjadi Polwan? SSDM Polri membagikan sebuah kisah inspiratif di akun media sosial miliknya. Kisah ini memperlihatkan seorang anak nelayan dari Pulau terluar bernama Kiki Wulandari berhasil menjadi Polwan.
-
Siapa Bapak Brimob Polri? Atas perjuangannya, Komisaris Jenderal Polisi (Purn.) Dr. H. Moehammad Jasin dikenal sebagai Bapak Brimob Polri.
-
Siapa Polwan yang baru naik pangkat? Kenaikan pangkat 31 personel ini berdasarkan surat telegram nomor STR/1768/VI/KEP/2024, dan telegram nomor STR/1686/VI/KEP/2024.Satu di antara 31 personel Pati Polri yang mendapatkan promosi kenaikan pangkat adalah Kombes Dr. dr. Sumy Hastry Purwanti, D.F.M.,Sp.F.
-
Bagaimana Dhimas bisa menjadi anggota Polri? “Terus waktu SMK banyak fasilitas olahraga yang bagus jadinya mendukung. Dididik juga secara fisik dan mental semua dapat di sekolah sampai akhirnya daftar (polisi) sekali langsung masuk,“ katanya.
Berikut ulasan lengkapnya.
Anak Penjual Nasi dan Tukang Ojek
©2020 Merdeka.com/Youtube Biro SDM Polda Metro Jaya
Melalui unggahan channel Youtube Biro SDM Polda Metro Jaya, terdapat kisah inspiratif dari seorang anggota Polri bernama Bripda Noer Isal Rizky. Ayah Bripda Isal diketahui bekerja sebagai tukang ojek dan sang ibu adalah penjual nasi.
"Saya hanyalah seorang anak dari seorang penjual nasi dan kehidupan saya hanyalah sederhana," kata Bripda Isal.
Sempat Jadi Tukang Parkir
©2020 Merdeka.com/Youtube Biro SDM Polda Metro Jaya
Sebelum menjadi seorang polisi, Bripda Isal sempat membantu orang tuanya dengan cara menjadi tukang parkir. Pekerjaan ini ia lakukan setelah pulang sekolah. "Pulang sekolah, saya menyempatkan diri untuk mencari uang dengan menjadi seorang tukang parkir yang tidak jauh dari sekolah saya. Saya hanya memiliki tujuan bagaimana saya dapat membahagiakan orang tua saya," kata Bripda Isal.
Sang Ayah Sempat Ragu
©2020 Merdeka.com/Youtube Biro SDM Polda Metro Jaya
Ketika dibuka rekrutmen penerimaan anggota Polri, Bripda Isal mengatakan keinginannya pada sang ayah untuk mendaftar Bintara Polri. Sang ayah sempat ragu dengan keputusan Bripda Isal tersebut.Tetapi, melihat niat dan tekad putranya, sang ayah pun akhirnya mendukung dan merestuinya untuk mendaftar sebagai anggota Polri.
Bripda Isal Yakin Masuk Polisi itu Gratis
©2020 Merdeka.com/Youtube Biro SDM Polda Metro Jaya
Setelah mendapat restu dari ibu dan ayahnya, Bripda Isal lantas mendaftar untuk mengikuti rekrutmen Polri. Ia yakin dan ingin membuktikan bahwa masuk polisi itu gratis dan tanpa biaya. "Saya akan berusaha dengan sekuat tenaga dan akan membuktikan kepada semua orang, bahwa saya bisa menjadi anggota polisi, tanpa bantuan siapapun dan tanpa biaya sepeser pun," kata Bripda Isal.
Rajin Berlatih
©2020 Merdeka.com/Youtube Biro SDM Polda Metro Jaya
Untuk menunjang performanya saat tes, Bripda Isal rajin berlatih lari, sit up, push up hingga pull up. Bripda Isal mengungkapkan bahwa dirinya rajin berlatih agar dapat lolos seleksi anggota Polri. "Saya biasanya berlari minimal dua kilometer setiap harinya. Push up 50 kali, sit up 50 kali, pull up minimal 15 kali setiap hari. Saya selalu berlatih agar saya bisa lolos tes dalam penerimaan brigadir polisi," ungkap Bripda Isal.
Bripda Isal Buktikan Masuk Polri Gratis
©2020 Merdeka.com/Youtube Biro SDM Polda Metro Jaya
Berkat kerja keras, kegigihan dan doa orang tuanya, Bripda Isal dapat lolos seleksi Polri gratis dan tanpa biaya sepeser pun. Sang ayah pun mengungkapkan rasa bangga pada putranya tersebut. "Awalnya saya enggak percaya dengan anak saya untuk menjadi seorang polisi, karena saya pikir dia enggak akan mampu. Yang udah-udah setau saya istilahnya masuk polisi itu pakai biaya," kata ayah Bripda Isal. "Tapi Alhamdulillah dia bisa membuktikan tanpa biaya sepeser pun tanpa dorongan siapapun kecuali karena Allah SWT, atas izin Allah SWT. Alhamdulillah dia bisa jadi seorang polisi," imbuhnya.
Harapan Sang Ayah
©2020 Merdeka.com/Youtube Biro SDM Polda Metro Jaya
Sang ayah mengungkapkan harapannya pada Bripda Isal. Ia hanya ingin anaknya menjadi polisi yang berguna bagi nusa dan bangsa. "Harapan saya, saya cuma ingin anak saya menjadi polisi yang berguna bagi nusa dan bangsa," terangnya. (mdk/add)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Agung Teddy pun tercatat berada di peringkat 31 dari 47 peserta calon siswa Bintara lainnya.
Baca SelengkapnyaLulus pendidikan Bintara Polri, sosoknya langsung disapa jenderal bintang dua.
Baca SelengkapnyaSejumlah petinggi Polda Sulsel datang menghampiri, memberi apresiasi.
Baca SelengkapnyaBerikut kisah muadzin Masjid sukses meraih cita-citanya menjadi polisi.
Baca SelengkapnyaBerikut cerita anak tukang jus yang kini berhasil menjadi seorang polisi.
Baca SelengkapnyaSering mendapat cemoohan, penjual ikan cupang ini akhirnya berhasil menjadi anggota polisi.
Baca SelengkapnyaPotret gagah anak tukang martabak yang berhasil mewujudkan cita-citanya jadi anggota Kepolisian Republik Indonesia (Polri).
Baca SelengkapnyaHeboh video tukang parkir bantu parkir mobil polisi sampai dikira intel. Berikut informasinya.
Baca SelengkapnyaPria berusia 42 tahun ini kerap ditemui di Jalan Amir Machmud, Kota Cimahi, sekira pukul 19.00 WIB hingga dini hari.
Baca SelengkapnyaMomen komandan polwan cantik Iptu Warti Prakoso memberikan arahan pada para Bintara Remaja Polri. Dua anak buruh tani jadi sorotan.
Baca SelengkapnyaKini, Alif merasa bangga karena bisa mengubah nasibnya dari pedagang bakso kini menjadi seorang abdi negara.
Baca SelengkapnyaKetekunan dan kerja kerasnya membuktikan bahwa dengan tekad yang kuat, impian sebesar apapun dapat tercapai, tanpa memandang dari mana seseorang berasal.
Baca Selengkapnya