Eks Tentara Zionis Bongkar Kebiadaban Israel ke Warga Palestina: Rasis & Teroris
Merdeka.com - Mantan tentara zionis Israel bernama Eran Efrati membongkar penindasan yang dilakukan Israel terhadap warga Palestina.
Dalam video yang diunggah di kanal Youtube Cordova Media, Eran bahkan bersaksi dan menyebut dirinya sebagai teroris ketika bergabung bersama tentara Israel. Berikut ulasannya:
Curhatan Mantan Tentara Israel
-
Apa yang dilakukan tentara Israel? 'Al-Jazeera menerbitkan adegan-adegan yang memperlihatkan tentara pendudukan menggunakan tahanan Palestina sebagai perisai manusia di Jalur Gaza, menunjukkan para tahanan diikat dengan tali dan memaksa mereka memasuki rumah-rumah yang hancur atau mencari bahan peledak dan terowongan,' tulis unggahan.
-
Apa yang dialami tentara Israel? 'Saya menyebutnya penolakan dan pemberontakan,' kata Inbal, ibu dari salah satu prajurit dalam peleton tersebut.'Mereka kembali ke bangunan yang sama yang sudah diamankan. Mereka sudah tiga kali ke kawasan Al-Zaytoun. Mereka paham itu sia-sia dan tidak ada gunanya.'
-
Apa yang dilakukan tentara Israel kepada seorang pria Palestina? Pasukan penjajah Israel di Tepi Barat yang diduduki, Palestina, mengikat seorang pria Palestina yang terluka di atas kap sebuah kendaraan militer saat melakukan penggerebekan di kota Jenin.
-
Apa yang dilakukan Israel ke Palestina? Semua kompak mengutuk kekerasan yang dilakukan Israel.
-
Mengapa tentara Israel mengeksekusi warga Palestina? Kejahatan ini, mencerminkan bagaimana Israel menghalangi warga sipil untuk kembali ke rumah mereka di Gaza utara.
-
Bagaimana Israel menyiksa tahanan Palestina? Laporannya mencakup gambaran tentang pemukulan yang sering terjadi, tahanan diserang oleh anjing, dipaksa mencium bendera Israel, dipaksa untuk mengutuk Nabi Muhammad SAW, tidak diberi air (termasuk untuk toilet di sel yang digunakan bersama oleh 10 narapidana), listrik dipadamkan, kekurangan makanan, dan ditelanjangi.
Dalam video tersebut, Eran menceritakan awal mula dirinya merasa ada kejanggalan dalam pekerjaan yang ia jalani. Eran menyebut, awalnya ia merasa kebingungan melihat raut wajah warga Palestina terutama anak-anak saat melihat dirinya dan para tentara Israel. Dari situlah ia merasa ada yang aneh.
"Sebelum jadi tentara saya adalah seorang pendidik dan sangat suka anak-anak. Jadi saya bingung mengapa anak-anak (Palestina) yang saya temui ketakutan. Dan saat ini saya menyadarinya setelah melihat banyak perspektif bahwa mereka melihat pada diri saya," kata Eran.
Ia mengatakan, bahwa warga Palestina yang tinggal di wilayah tempatnya bertugas berada di bawah kendalinya. Sehingga, ia dan para tentara Israel bebas melakukan apapun kepada para warga Palestina.
Youtube/Cordova Media ©2021 Merdeka.com
Merasa Ada yang Salah dengan Pekerjaannya
Kemudian, setelah beberapa waktu berlalu Eran menyebut bahwa ia mulai merasa dan memahami ada yang salah dalam pekerjaannya. Eran mengaku bahwa dirinya justru merasa telah meneror warga Palestina.
Youtube/Cordova Media ©2021 Merdeka.com
"Di awal karier militer, saya kemudian menyadari dan memahami bahwa ada seseorang yang berdusta padaku selama ini. Saya tidak merasa melindungi siapapun dan saya tidak merasa membantu siapapun atau merasa lebih aman," kata Eran."Saya merasa telah meneror orang lain. Untuk pertama kalinya dalam hidup saya, batasan antara kebaikan dan keburukan yang saya pelajari saat anak-anak bahwa saya berada di sisi baik. Saya merasa hancur," tambahnya.
Menyebut Dirinya Sebagai Teroris
Selama bergabung bersama tentara Israel, lama kelamaan Eran menyebut justru ia merasa dirinya sebagai seorang teroris. Sebab, dalam pekerjaannya itu ia dituntut untuk menakut-nakuti warga Palestina agar selalu hidup di bawah tekanan dan ancaman.
Youtube/Cordova Media ©2021 Merdeka.com
"Saya merasa saya adalah seorang teroris dan pekerjaan saya adalah untuk menakut-nakuti orang lain agar mereka tidak berpikir untuk melawan para pemukiman atau militer Israel," kata Eran."Itu adalah misi utama kami untuk memastikan rasa takut pada hati penduduk Palestina terus tertanam dan lain sebagainya. Dan itulah sebenarnya yang kami lakukan," tambahnya.
Video
Berikut videonya, dilansir dari Youtube Cordova Media (18/5/2021):
(mdk/khu)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kebengisan tentara Israel dibongkar oleh mantan prajurit IDF di penjara Sde Teiman.
Baca SelengkapnyaSejumlah organisasi Palestina menyerukan agar perbuatan keji tentara Israel itu dihentikan.
Baca SelengkapnyaVideo yang dirilis pada Selasa (6/8) ini diambil dari barang bukti yang digunakan untuk bahan penyelidikan.
Baca SelengkapnyaMomen tentara wanita Israel histeris ketakutan karena seekor kecoa viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaMereka juga sengaja membakar dan menghancurkan rumah warga sipil agar tak bisa lagi dihuni.
Baca SelengkapnyaBerikut video keji tentara Israel lempar tubuh warga Palestina dari atap rumah.
Baca SelengkapnyaGerombolan pemukim Israel merebut paksa tanah dan melecehkan pria Palestina hingga mengancam akan memperkosanya saat dipenjara di Sde Teiman.
Baca SelengkapnyaTentara lainnya juga mengaku melihat rekannya menembak warga Arab Palestina tidak bersenjata dengan empat peluru.
Baca SelengkapnyaTindakan pelecehan seksual kepada perempuan dan pria Palestina diungkap Komisi PBB.
Baca SelengkapnyaTak hanya di Gaza, pasca 7 Oktober Israel juga lebih gencar melakukan serangan ke Tepi Barat, Palestina.
Baca SelengkapnyaTentara Israel dapat melacak nama, pangkat, dan unit militer dari banyak tentara setelah menyusun data dari "lebih dari 2,5 ribu akun media sosial.
Baca SelengkapnyaWajah tentara Israel pelaku pemerkosaan tahanan Palestina muncul ke hadapan publik hingga picu pro dan kontra.
Baca Selengkapnya