Fakta-Fakta Kristen Gray, WNA Viral Diburu Imigrasi karena Ajak Turis Menetap di Bali
Merdeka.com - Kasus Kristen Gray WNA yang tinggal di Bali kini tengah menjadi perbincangan hangat. Wanita bernama lengkap Kristen Antoinette Gray ini pun sampai diburu oleh imigrasi Indonesia. Baru-baru ini, pihak imigrasi berhasil melacak keberadaan Kristen Gray dan pacarnya Saundra Michelle Alexander.
Keduanya akhirnya 'diusir' atau deportasi dari Indonesia. Kasus tersebut berawal dari pengakuan bule asal Los Angeles ini di media sosial. Dia dianggap memanfaatkan biaya hidup murah, nyaman di Bali dan untuk menghindari pajak. Dia juga mengajak para WNA untuk pindah ke Bali di masa pandemi saat ini.
Lantas apa saja fakta-fakta Kristen Gray WNA yang tengah viral? Simak ulasan informasinya berikut ini.
-
Apa yang terjadi pada WNA tersebut? Saat ditemukan, kondisi jenazah mengalami patah lutut kaki kiri. Adapun ciri-ciri korban, tidak menggunakan baju hanya memakai celana hitam, memiliki tato di bagian belakang punggung, di depan korban terdapat kain berwarna biru, pergelangan kaki kiri patah, pinggang bagian kiri robek, pergelangan kaki kanan patah.
-
Di mana WNA itu ditemukan? Jasad korban ditemukan tepat di bawah tebing sebelah barat stage Kecak Uluwatu yang ketinggiannya mencapai 68 meter di atas permukaan laut.
-
Siapa WNA yang ditangkap Imigrasi? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Apa yang dilakukan WNA tersebut? Selama tinggal di kampung, Mojorejo, Modo, Lamongan, dia kerap buat onar.
-
Kenapa WNA tersebut ditangkap? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Dimana WNA itu ditangkap? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
Miliki Kehidupan Sulit di Amerika
Melansir dari utas yang dibuat oleh Kristen di Twitter, dia menceritakan awal dari kisahnya. Dia mengaku sempat mengalami kesulitan dalam hal pekerjaan di New York, Amerika Serikat. Hal ini terjadi selama tahun 2019 lalu.
©2014 Merdeka.com/eeveelife.co.uk
Di tahun itu, dia mengalami kegagalan dalam membangun bisnis. Selain itu, dia juga mengalami banyak penolakan saat dirinya melamar pekerjaan. Hingga akhirnya, Kristen dan sang kekasih memutuskan untuk membeli tiket penerbangan sekali jalan. Hal itu dilakukan untuk memulai kehidupannya di Bali.
Pindah ke Pulau Dewata Bali
Kristen dan Saundra memulai kehidupan dan tinggal di Bali di awal tahun 2020. Saat itu, dia bersama sang kekasih menggunakan visa travel yang seharusnya hanya berlaku selama sekitar 6 bulan. Di bali, dia merasa memiliki kehidupan yang lebih baik dengan pengeluaran yang lebih sedikit dibanding di Amerika. Sehingga membuat Kristen dan Saundra memiliki gaya hidup glamor di Bali.
©Pixabay
Kristen juga pernah membandingkan harga tempat tinggal yang ditempatinya di Bali dengan Amerika. Untuk apartemen studio di New York, Amerika Serikat, dia harus mengeluarkan uang sewa sebesar USD1300 atau setara dengan Rp18 juta setiap bulan. Sementara itu di Bali, dia hanya mengeluarkan uang sekitar USD400 atau setara dengan Rp5,8 juta setiap bulan untuk sewa vila yang mewah.
Ajak WNA Lain Tinggal di Bali & Jual E-Book
Karena kehidupannya yang berubah menjadi lebih baik, Kristen akhirnya bisa meredakan stres. Dia bahkan mendapatkan banyak teman serta bisa bergabung dalam komunitas. Kristen pun merasa tinggal serta menetap di Bali adalah pilihan yang tepat.
©2012 Merdeka.com
Kristen pun lantas membuat e-book yang dijual seharga USD30 atau setara dengan Rp420 ribu. E-Book tersebut bercerita tentang kisahnya dengan sang kekasih selama tinggal di Bali. Dia juga mengajak WNA lainnya untuk turut merasakan hal yang sama. Karena hal inilah Kristen menyulut emosi masyarakat luas. Sebab, Kristen dinilai tengah mempromosikan kehidupan glamor yang murah bagi WNA padahal warga lokal tengah mengalami kesulitan ekonomi. (mdk/tan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
berdasarkan data jumlah wisatawan asing masuk Indonesia naik 30 persen terhitung hingga Mei 2024
Baca SelengkapnyaWarga asing ini dideportasi karena menjadi Pekerja Seks Komersial (PSK) dan menjadi pacar bayaran.
Baca SelengkapnyaHal ini kemudian menjadi tantangan tersendiri bagi imigrasi untuk mengidentifikasi lokasi, waktu maupun pelaku kejadian.
Baca SelengkapnyaPerempuan berinisial VR itu membuat konten pornografi selama berada di Bali.
Baca Selengkapnya103 WNA Ditangkap di Bali, Diduga Lakukan Kejahatan Siber
Baca SelengkapnyaPihaknya melakukan operasi pengawasan di dua lokasi berbeda yakni Seminyak dan Kuta.
Baca SelengkapnyaImigrasi juga sedang memasang 30 unit autogate tambahan di terminal kedatangan internasional Bandara Ngurah Rai yang ditargetkan selesai pada Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaHal ini menyusul aksi WNA asal Inggris yang merebut dan menabrakkan truk milik warga.
Baca SelengkapnyaSEK (34) dan AFM (29) terlibat dalam kasus overstay hingga prostitusi online di Bali.
Baca SelengkapnyaKantor Imigrasi Ngurah Rai telah menolak 566 WNA yang akan masuk Bali pada 2023. Empat di antaranya merupakan pelaku pedofil dan 16 lainnya buronan Interpol.
Baca SelengkapnyaSeorang pria WN Rusia, LK (51) ditangkap petugas Kantor Imigrasi Kelas II TPI Singaraja, Bali, karena kerap bikin onar dan meresahkan masyarakat.
Baca SelengkapnyaTuris itu datang ke Bali bersama seorang putrinya yang berkewarganegaraan Inggris berinisial VK (9) untuk menikmati waktu liburannya.
Baca Selengkapnya