Fakta-fakta Wuhan Jadi Kota Mati Akibat Virus Corona, Ini Videonya
Merdeka.com - Kota Wuhan mendadak sepi usai menyebarnya virus corona di sana. Padahal, Wuhan merupakan salah satu kota metropolis namun ini berubah layaknya seperti kota mati.
Hal ini lantaran pemerintah China telah memutuskan untuk menutup akses dari dan menuju kota Wuhan. Bukan tanpa alasan, upaya ini dilakukan agar virus corona tidak menjadi pendemik global.
Lantas, bagaimana potret Kota Wuhan sejak terkena virus corona saat ini? Simak ulasan informasi yang dihimpun dari beberapa sumber berikut ini.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Dimana Pertempuran Wuhan terjadi? Pertempuran Wuhan yang dikenal oleh orang Tiongkok sebagai Pertahanan Wuhan dan oleh orang Jepang sebagai Perebutan Wuhan, adalah sebuah pertempuran berskala besar dalam Perang Tiongkok-Jepang Kedua. Pertempuran ini berlangsung pada 11 Juni 1938, mencakup serangkaian operasi militer yang terjadi antara pasukan Kekaisaran Jepang dan pasukan Republik Tiongkok di wilayah Wuhan, yang merupakan pusat politik, militer, dan ekonomi yang penting bagi Tiongkok pada masa itu.
-
Mengapa Covid-19 menjadi pandemi global? Pandemi Covid-19 telah menjadi salah satu peristiwa paling berdampak di abad ke-21. Penyakit yang disebabkan oleh virus corona jenis baru ini telah menginfeksi lebih dari 200 juta orang dan menewaskan lebih dari 4 juta orang di seluruh dunia.
-
Dimana wabah misterius ini terjadi? Dalam beberapa hari terakhir, China dihantui lonjakan penyakit pernapasan misterius di kalangan anak-anak di sepanjang wilayah utara, menciptakan kekhawatiran di kalangan masyarakat.
-
Kenapa Pertempuran Wuhan jadi penting? Pertempuran ini menandai salah satu upaya terbesar Jepang untuk menghancurkan perlawanan Tiongkok dan memperluas kendali mereka di daratan Tiongkok.
-
Dimana letak kota hantu di China? Sebuah kawasan elite di perbukitan Shenyang, China, berubah menjadi “kota hantu“. Kawasan elite di perbukitan Shenyang, China, berubah menjadi “kota hantu“ karena rumah-rumah mewah di sana tidak laku terjual.
Jalanan Kota Wuhan Sepi
Melansir dari video akun YouTube South China Morning Post, Selasa (28/1), terlihat Kota Wuhan saat ini sepi layaknya kota mati. Hampir semua jalanan di kota ini sepi dan sangat jarang terlihat masyarakat melewatinya.
YouTube @South China Morning Post 2020 Merdeka.com
Hal ini lantaran penyebaran virus corona masih belum membaik hingga Senin (27/1). Dilansir dari Liputan6.com, Selasa (28/1), setidaknya sudah ada 80 orang meninggal dunia akibat terjangkit virus corona baru ini.
Sejumlah Toko Tidak Membuka Gerainya
Berdasarkan kesaksian mahasiswi S2 asal Aceh, Siti Mawaddah seperti dilansir dari Liputan6.com, masyarakat Wuhan dilarang pergi atau mengunjungi tempat-tempat ramai.
YouTube @South China Morning Post 2020 Merdeka.com
"Sepi. Toko-toko masih banyak yang tutup ataupun buka di jam-jam tertentu," papar Siti yang berasal dari Kota Sigli, Aceh, dilansir dari Liputan6.com melalui pesan singkat, Senin (27/1).Melansir dari South China Morning Post, pemerintah telah menutup kota sejak 23 Januari lalu. Terlihat pula, sejumlah toko memilih untuk menutup gerainya. Selain tidak memungkinkan ada yang membeli, masyarakat Wuhan cenderung khawatir dengan virus corona yang bisa tersebar melalui kontak fisik itu.
Sedikit Transportasi yang Melintas
Bahkan, sejumlah kendaraan bermotor juga jarang sekali terlihat di jalanan kota Wuhan. Tak ayal, jalanan di Kota Wuhan terlihat seperti tak berpenghuni. Akses ke transportasi umum juga semakin sulit didapatkan. Taksi atau kendaraan pribadi menjadi pilihan mereka, sebelum akhirnya ikut dilarang oleh pemerintah.
YouTube @South China Morning Post 2020 Merdeka.com
Sejak menutup akses, sebagian besar masyarakat Wuhan lebih memilih berada di dalam rumah bersama keluarga mereka. Mereka akan keluar rumah bila mendapati keadaan yang darurat. Mulai membeli bahan makanan hingga ke rumah sakit untuk memeriksakan diri atau keluarga.
Tidak Ada Aktivitas Luar Ruangan
Tak mengherankan, Kota Wuhan kini tidak menampakkan aktivitas luar ruangan seperti pada umumnya. Padahal, saat tahun baru China di Kota Wuhan kerap menyelenggarakan pesta kembang api. Namun, kini pemerintah melarang keras mengadakan perayaan tersebut.
YouTube @South China Morning Post 2020 Merdeka.com
Imlek atau tahun baru China di Wuhan pada akhirnya hanya dilalui tanpa adanya perayaan. Tak hanya itu saja, sejumlah aktivitas luar ruangan lainnya juga terpaksa dihentikan.
Kota Kian Gelap
Berjalannya waktu, Kota Wuhan terlihat semakin gelap. Tak ada kehidupan yang tampak di kota metropolis ini. Hampir semua toko memilih untuk menutup gerainya. Kondisi ini imbas dari adanya virus corona baru yang menyebar secara cepat.
YouTube @South China Morning Post 2020 Merdeka.com
Selain itu, virus corona juga dipercaya berasal dari Kota Wuhan. Untuk mengatasi penyebaran itu, pemerintah China terpaksa menutup segala akses dari dan menuju ke Kota Wuhan."Saya melewati kota, sepanjang jalan saya melihat keadaan sepi enggak seperti biasanya kota Wuhan ramai dan penuh. Tapi ini waktu itu sudah sepi seperti kota mati," ujar Siti.
Puluhan WNI Terjebak di Wuhan
Melansir dari Liputan6.com, setidaknya hampir 100 Warga Negara Indonesia saat ini berada di Kota Wuhan. Tentu saja, mereka semua turut merasakan dampak penutupan akses yang terjadi di kota itu.
YouTube @South China Morning Post 2020 Merdeka.com
Menurut catatan Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) di Wuhan, hampir sekitar 93 warga Indonesia (WNI) seluruhnya merupakan seorang mahasiswa. Angka tersebut belum termasuk masyarakat Indonesia yang secara kebetulan berada di Wuhan saat lockdown diterapkan.
Video Wuhan jadi Kota Mati
(mdk/tan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Melihat kondisi terkini salah satu kota di Fukushima usai tragedi nuklir pada 2011 lalu.
Baca SelengkapnyaKota Balikpapan memiliki segudang cerita di dalamnya.
Baca SelengkapnyaMansion ini dibangun pada tahun 2010. Namun ketika proyek ini berjalan dua tahun, pekerjaan tersebut telah dihentikan.
Baca SelengkapnyaBahkan, muncul narasi menyatakan bahwa virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 tidak ada.
Baca SelengkapnyaLonjakan kasus penyakit mirip influenza ini membuat sebuah RS di China penuh. Banyak pasien anak-anak yang terpaksa dirawat di koridor dan tangga rumah sakit.
Baca SelengkapnyaRumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran Jakarta resmi ditutup pada Jumat, 31 Maret 2023
Baca SelengkapnyaPenyakit Pernapasan Melonjak di China, WHO Minta Penjelasan
Baca SelengkapnyaMenhub mengatakan, salah satu penyebab utama adalah penurunan drastis populasi pesawat di dunia, yang membuat banyak pabrikan tidak beroperasi dengan baik.
Baca SelengkapnyaGunawan telah bekerja sebagai penjual di Blok M sejak tahun 2015, awalnya di lantai atas sebelum lantai itu ditutup.
Baca SelengkapnyaMemburuknya kualitas udara membuat pihak berwenang Ibu Kota Beijing sampai mengeluarkan peringatan oranye.
Baca SelengkapnyaSetiap tahunnya, warga harus memberi tumbal kepala kerbau ke tempat itu
Baca Selengkapnya