Fakta Lengkap Babi Ngepet di Depok Hoaks, Dirancang karena Gila Terkenal
Merdeka.com - Isu babi ngepet yang menjadi sorotan berakhir sudah. Babi berwarna hitam itu disembelih warga. Ternyata ada pihak yang sengaja merekayasa kejadian tersebut.
Sebanyak 9 orang diperiksa polisi dan satu orang ditetapkan sebagai tersangka, yaitu AI (44). Dijelaskan oleh polisi bahwa isu soal babi ngepet merupakan berita hoaks atau bohong.
Nyatanya isu tersebut memang sengaja dikarang oleh tersangka dengan tujuan tertentu. Berikut ulasan selengkapnya.
-
Siapa saja yang menjadi tersangka? Chandrika Chika dan lima orang rekannya telah resmi dijadikan tersangka dalam kasus penyalahgunaan narkoba.
-
Siapa saja yang diperiksa polisi? Hari ini, tiga saksi diperiksa unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangerang Selatan, Jumat (23/2).
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus ini? Polda Metro Jaya mengungkap sindikat pemalsuan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Pelat nomor rahasia. Total, ada tiga tersangka yang ditangkap, sedangkan satu orang lain masuk ke dalam buron. 'Penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya telah menetapkan empat tersangka yakni YY (44), HG (46), PAW (38), dan IM (31). Untuk tersangka IM (31) saat ini masih dalam pencarian kita dan sudah masuk dalam daftar pencarian orang,' kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Samian dalam keterangannya, Rabu (20/12).
-
Siapa yang terlibat dalam kasus ini? Terdakwa Fatia Maulidiyanti menjalani pemeriksaan dalam sidang kasus dugaan pencemaran nama baik Menko Luhut Binsar Pandjaitan pada hari ini, Senin (28/8).
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
Tidak Sesuai dengan Isu Beredar dan Viral
Isu babi ngepet di Bedahan Sawangan, Depok yang sempat menggemparkan dan menghebohkan masyarakat ternyata adalah berita hoaks.
©2021 Merdeka.com
"Kami sampaikan bahwa semuanya yang sudah viral tiga hari sebelumnya adalah hoaks itu berita bohong. Sebenernya yang kejadian itu tidak seperti apa yang diberitakan tiga hari yang lalu. Saya sampaikan, kasus ini berawal dengan adanya cerita masyarakat sekitar merasa kehilangan uang, ada yang Rp1 juta, ada yang Rp2 juta," kata Kapolres Metro Depok Kombes Imran Edwin Siregar, Kamis (29/4).
"Jadi kalau disampaikan sebelumnya babi tersebut ada kalung di leher ikat kepala merah itu adalah bohong. Sekali lagi saya sampaikan bohong tidak benar," tegasnya.
Sengaja Dikarang Pelaku dengan Motif Agar Terkenal
Isu hoaks tentang babi ngepet tersebut sengaja dikarang oleh AI dengan maksud dan tujuan agar dirinya bisa terkenal. Karena AI diketahui merupakan seorang tokoh di kampungnya.
"Tujuan supaya lebih terkenal di kampungnya, karena ini merupakan salah satu tokoh lah sebenarnya. Tapi tokoh juga tidak terlalu terkenal supaya dia dianggap saja. Tokoh masyarakat lah," katanya.
Beli Babi Secara Online
Diketahui AI mengarang cerita dengan membuat isu babi ngepet serta membeli babi secara online seharga Rp900 ribu ditambah ongkos kirim Rp200 ribu.
Penyusunan soal isu ini bahkan sudah dirancang dan dipersiapkan sejak satu bulan lalu, tersangka bekerja sama dengan kurang lebih delapan orang membuat cerita dan mengarangnya seolah-olah babi ngepet benar adanya.
Instagram @manaberita @fakta.indo ©2021 Merdeka.com
"Babinya dibeli online kemudian dirapatkan oleh tim mereka yang berjumlah delapan orang. Seolah-olah mengarang cerita ada tiga orang, satu orang turun tanpa menapakkan kaki kemudian keduanya pergi naik motor tiba-tiba satu setengah jam berubah jadi babi padahal itu tidak benar. Sudah direncanakan," ungkapnya.
"Ternyata itu adalah rekayasa dari tersangka dan teman-temannya. Lama (perencanaan) karena mereka mengarang cerita dari kehilangan itu dari bulan Maret jadi ada kurang lebih satu bulan," katanya.
Dijatuhi Hukuman
Atas tindakannya, AI kini mendekam di sel tahanan dengan jeratann pasal 14 ayat 1 atau 2 UU Nomor 1 tahun 1946. Sebelumnya ia tengah berhasil menggemparkan warga hingga masyarakat di Indonesia yang seolah-olah menceritakan bahwa babi ngepet tersebut benar adanya.
©2021 Merdeka.com
Setelah diselidiki akhirnya babi hutan berwarna hitam yang dicurigai sebagai sosok jadi-jadian tersebut berhasil ditangkap dan sempat menjadi tontonan warga hingga pada akhirnya dimusnahkan dengan cara disembelih serta dikuburkan.
Polisi Sempat Bongkar Kuburan
Kapolsek Sawangan, AKP Rio Mikael Lumban Tobing mengaku bahwa pembongkaran kuburan babi ngepet memang sengaja dilakukan setelah adanya dugaan pemindahan kuburan oleh warga. Kuburan babi ngepet itu sebelumnya diletakkan di pemakaman keluarga, namun telah dipindahkan ke lokasi yang tak jauh dari kuburan sebelumnya.
Instagram @memomedsos ©2021 Merdeka.com
"Iya tadi anggota melakukan pembongkaran karena masih menjadi perhatian masyarakat," ujar Rio, Rabu (28/4) seperti dikutip dari Liputan6.com.
Menurut Rio berdasarkan laporan warga masih banyak sekali yang ingin melihat kuburan itu. Takut terjadi penularan Covid-19 maka diputuskan kuburan itu dibongkar.
"Iya untuk menghindari kerumunan massa dikhawatirkan menimbulkan penularan COVID-19," papar dia. (mdk/bil)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi menyatakan tersangka pembunuh Vina diduga berjumlah 9 orang, bukan 11 orang seperti yang ramai diberitakan selama ini.
Baca SelengkapnyaPenyidik terlebih dahulu memeriksa tujuh terpidana pembunuhan Eky dan Vina di Lapas Bandung.
Baca SelengkapnyaSalah satu laporan dibuat oleh Aliansi Masyarakat Sipil Untuk Demokrasi.
Baca SelengkapnyaBahkan terungkap di persidangan, kuasa hukum datangi salah satu saksi untuk mengarang cerita.
Baca SelengkapnyaPolda Jabar membuka hotline informasi terkait kasus pembunuhan Vina Cirebon pada nomor 0822-1112-4007.
Baca SelengkapnyaDede mengaku disuruh mengikuti skenario oleh Iptu Rudiana
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami laporan tersebut untuk memastikan adakah unsur tindak pidana atau tidak.
Baca SelengkapnyaDengan adanya laporan yang dilayangkan kubu Aep bisa membuat terang kasus pembunuhan Vina dan Eky.
Baca SelengkapnyaHotman membeberkan kekejian para pelaku yang menganiaya Vina lalu memperkosanya pada 2016 lalu.
Baca SelengkapnyaPemeriksaan perdana tersangka kasus industri film porno tanggal 8 Januari dan 9 Januari 2024
Baca SelengkapnyaTerduga pemerkosa gadis keterbelakangan mental hingga hamil enam bulan asal Banyuasin, Sumatera Selatan, IN (23), bertambah menjadi 10 orang.
Baca SelengkapnyaPolda Jabar memastikan upaya pengungkapan kasus pembunuhan Vina Cirebon dan Rizki atau Eky masih berjalan. Semua prosesnya diawasi Kompolnas dan Komnas HAM.
Baca Selengkapnya