Forum Guru Ini Pakai Radio Buat Tangani Kendala Internet Saat Pembelajaran Jarak Jauh
Merdeka.com - Pandemi Covid-19 membuat sejumlah pihak harus memutar otak untuk tetap melakukan berbagai rutinitas sehari-hari. Tak terkecuali dengan kegiatan belajar mengajar yang dilangsungkan oleh lembaga pendidikan di seluruh Tanah Air.
Sekolah daring pun menjadi kebijakan yang dipilih oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Banyaknya kendala saat pembelajaran online pun mulai dirasakan. Namun, kelompok guru di Kecamatan Ciampel berikut ini tak kehabisan akal.
Simak informasi selengkapnya berikut ini.
-
Bagaimana guru mengatasi kesulitannya? Dalam video, guru laki-laki itu memperlihatkan nama muridnya Revaveroesy Veisaqireina Mulawarman. âHi guys, nomor 19 bacanya gimana ya?â katanya dalam video, diunggah akun Twitter @kegblgnunfaedh, pada Selasa (1/8). Saat sang guru kesulitan kesulitan menyebut nama muridnya. Murid-muridnya yang ada di dalam kelas sontak tertawa.
-
Apa yang membuat guru kesulitan? Viral, Video Guru Susah Sebut Nama Muridnya: Ini Bacanya Gimana ya? Sang guru kesulitan menyebut nama muridnya. Zaman semakin berkembang, nama-nama anak sekarang juga semakin unik dan terkadang sulit untuk diucapkan.
-
Bagaimana guru bisa menginspirasi murid? Guru adalah pembuka pintu kesuksesan murid-muridnya. Guru adalah penentu arah perjalanan generasi muda. Guru adalah penyemai benih-benih harapan.
-
Kenapa siswa Binus belajar online? 'Enggak ada (Drop out), kita tadi nanya belajarnya daring semuanya karena lagi ada proses hukum. Tapi tetap hak pendidikan dapat.' Menurut Tri, kebijakan belajar daring hanya diterapkan Binus School terhadap siswa-siswa yang berkaitan dengan perundungan di warung ibu gaul.
-
Kenapa guru ini viral? Tri Adinata, dengan akun TikTok pribadinya @triadinata91 menarik perhatian ribuan orang dengan video singkatnya yang menakjubkan. Video yang telah menyebar dengan cepat di berbagai platform media sosial, memperlihatkan bagaimana musik dapat menjadi sarana untuk menyampaikan pesan dan dukungan kepada perjuangan yang dihadapi oleh masyarakat Palestina.
Temui Kendala Saat KBM Online
Dilansir dari laman Instagram Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Karawang, pembelajaran daring yang dilakukan sejak pertengahan Maret tersebut diketahui memiliki banyak kendala. Beberapa di antaranya yakni terbatasnya kondisi ekonomi siswa hingga sinyal internet.
Tak kehabisan akal, sejumlah guru yang tergabung dalam Forum Kelompok Kerja Guru (FKKG) Ciampel pun memiliki inovasi tersendiri agar KBM tetap dapat berjalan.
Manfaatkan Radio
Nacep Jamaludin selaku Korwil Cambidik Ciampel menyampaikan bahwa solusi yang ditemukan oleh FKKG yakni dengan menggunakan sistem luar jaringan (luring). Untuk menjangkau lebih banyak pihak, maka mereka pun bekerja sama dengan Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL) Sturada 89.4 FM.
"Maka kami berinisiatif menggunakan metode siaran langsung menggunakan radio," ujar Nacep.
Mengajar Secara Bergantian
Instagram/@diskominfokrwkab ©2020 Merdeka.com
Dengan memanfaatkan frekuensi radio, maka kendala akses yang ditemui para siswa dan orang tua pun dapat ditekan secara maksimal. Kini, sistem mengajar dilakukan secara bergantian antara satu guru dengan yang lainnya.
"Alhamdulillah didukung oleh Sturada dan Diskominfo. Hari ini yang mengajar ada dua guru. Yakni ibu Suparmi guru kelas 6 dan ibu Sarwati guru kelas 5. Nanti setiap minggunya gantian," katanya.
Mendapatkan Apresiasi dari Pemerintah
Asep Djuanedi selaku Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Karawang memberi apresiasi terhadap inovasi yang dilakukan oleh kelompok FKKG Korwil Cambidik Ciampel tersebut. Menurutnya, inovasi tersebut jelas memberikan solusi atas kendala yang dihadapi banyak pihak untuk melangsungkan kegiatan belajar mengajar selama pandemi Covid-19 saat ini.
"Ini inovasi yang bagus. Bisa dicontoh oleh kecamatan lain," ujarnya.
Gunakan Website
Sebelumnya, para guru dan murid yang berada di Kecamatan Ciampel menggunakan website dengan aplikasi Microsoft 365. Di sana, guru diharuskan mengunggah sebuah video yang nantinya dapat dipergunakan para siswa untuk belajar secara mandiri menggunakan gawai masing-masing.
Hal ini pun mulai menemui kendala lantaran banyaknya orang tua siswa yang tak memiliki gawai hingga keterbatasan ekonomi untuk pembelian kuota internet.
Tuai Pujian dan Dukungan
Kabar gembira ini pun disambut hangat oleh warganet. Banyak di antaranya yang mengapresiasi inovasi yang dilakukan oleh kelompok guru tersebut untuk mengatasi masalah agar KBM tetap dapat berjalan meski secara jarak jauh.
Instagram/@diskominfokrwkab ©2020 Merdeka.com
"Appreciate it pak/bu. Respect," tulis meidymahbubi.
"Keren nih, respect," kata donniekowal.
"Cerdas! Harusnya yang begini ditiru daerah lain, terutama daerah yang susah sinyal internet, kasihan orang (maaf) kurang mampu memaksakan diir beli hape buat daring, belum lagi beli kuotanya. Mantap Dinas Karawang, solusi yang bagus sekali," tulis ridwansaputra. (mdk/mta)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Guru dan murid sekolah di Palembang harus kembali menjalani pembelajaran jarak jauh gara-gara kabut asap karhutla yang tak kunjung teratasi.
Baca SelengkapnyaGuru itu sedang mendampingi siswa-siswi yang akan mengikuti ujian berbasis komputer.
Baca SelengkapnyaDisdik DKI Jakarta mengimbau 208 sekolah yang berada di kawasan GBK, lokasi Misa Akbar Paus Fransiskus menerapkan pembelajaran jarak jauh.
Baca SelengkapnyaTeknologi dan media pembelajaran adalah dua hal yang saling berkaitan dalam proses belajar mengajar. Dengan teknologi, media belajar bisa bervariasi.
Baca SelengkapnyaPihak Mie Gacoan akan melakukan perbaikan agar tidak mengganggu sekolah.
Baca SelengkapnyaSebagai salah satu upaya mendukung guru-guru di Indonesia mampu bertransformasi, ORBIT DIGILIB kembali menyelenggarakan Festival Guru 2024.
Baca SelengkapnyaSejumlah sekolah di Kabupaten Demak menerapkan pembelajaran secara daring atau online.
Baca SelengkapnyaAcara ini menargetkan peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia dari sisi tenaga pendidik melalui program digital bootcamp dan simulasi uji kompetensi guru.
Baca SelengkapnyaEdutech perlu mendapatkan perhatian khusus guna meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaGuru yang satu ini punya cara unik saat mengecek presensi muridnya satu per satu di dalam kelas.
Baca SelengkapnyaPada 2022, BPS merilis angka penyandang disabilitas usia produktif di Indonesia sebesar 17 juta orang. Sementara, hanya 7,6 juta saja yang terserap dunia kerja.
Baca Selengkapnya