Guru Lagi Menjelaskan Pelajaran, Siswa & Siswi SMA ini Malah Asyik Indehoy
Merdeka.com - Sebuah video asusila antara pelajar SMA beredar luas sejak Jumat (14/8) lalu. Mirisnya, video tersebut terjadi saat pelaku seharusnya mengikuti kegiatan belajar mengajar melalui daring.
Polisi langsung memburu dan mencari kebenaran dari video asusila tersebut. Tak butuh waktu lama, pelaku penyebaran video asusila langsung diketahui.
Lantas, bagaimana kronologi hingga kelanjutan dari kasus video asusila pelajar itu? Berikut ulasan selengkapnya.
-
Apa yang terjadi di video viral tersebut? Sebuah video viral diunggah oleh akun TikTok @rismasf10 terkait peristiwa di gerbong wanita KRL jurusan Tanah Abang-Rangkas.Dalam video yang beredar, terdengar seorang ibu hamil marah-marah. Rupanya, ia marah karena direkam sembarangan oleh penumpang lain yang juga seorang wanita.'Nggak usah foto-foto saya, hapus! Terus maksudnya apa? Orang hamil diketawain? Gue lagi hamil pengen pakai kaya gini, nggak boleh? Saya udah curiga dari tadi. Etika anda kemana!' ucap ibu hamil tersebut.
-
Apa yang terjadi pada video viral itu? Sebuah video memperlihatkan seorang penumpang ojol berbadan besar yang kekecilan memakai helm.
-
Apa yang terjadi di video tersebut? Dalam video tersebut, pasukan Israel menembak mati empat warga sipil Palestina menggunakan drone. Empat warga sipil dipastikan tidak bersenjata dan ditembak saat sedang berjalan di sebuah tempat.
-
Bagaimana video korban tersebar? Setelah handphone selesai diperbaiki, selang beberapa hari sejumlah rekaman video syur milik korban bersama seorang pria beredar di media sosial dan menjadi viral.
-
Siapa yang terlibat dalam video viral? Jadi, di videonya itu ada anak kecil mau belanja, anak-anak mudalah, terus dia bilang, 'Kak, kalau misal belanja di sini, dapat hadiah cium nggak dari Onyo (panggilan Betrand Peto)?',
-
Mengapa pelajar terlibat perkelahian? Ciri remaja atau pelajar yang terlibat perkelahian antar sesamanya diduga dipengaruhi oleh beragam kondisi seperti lingkungan tempat tinggal, kedekatan dengan orangtua dan anggota keluarga lainnya, hubungan dengan peer group serta akses untuk melihat kekerasan di media visual seperti tayangan di media sosial.
Video Mesum Dilacak Polisi
Sejak beredar luas, video asusila yang melibatkan seorang siswa dan siswi tersebut langsung diburu polisi. Kasat Reskrim Polresta Balikpapan Kompol Rengga Puspo Saputro membenarkan, video tersebut tak lain menyeret dua pelajar SMA di Balikpapan, Kalimantan Timur.
"Setelah ditelusuri ternyata itu pelajar Balikpapan," kata Rengga, dikonfirmasi merdeka.com, Sabtu (21/8) sore.
Rengga menjelaskan, pemeran pria dan wanita dalam video disebut tak menyadari kelakuannya saat berbuat asusila. Tatkala pembelajaran daring dimulai, keduanya disebut lupa mematikan kamera laptop.
"Jadi awalnya, pemeran pria dan wanita sama-sama pelajar dalam video itu lagi begituan. Tidak lama, muncul pemberitahuan bahwa belajar daring dimulai. Ternyata kamera (laptop) lupa dimatikan," ujar Rengga.
Pelaku Penyebar Video Asusila
Diketahui, pelaku penyebar video asusila tersebut berinisial A. A tak lain merupakan teman satu sekolah dari kedua pelaku dalam video asusila.
Hal itu dilakukan A setelah ia dan semua teman-temannya melihat ke arah layar yang menampilkan adegan mesum kedua temannya. Spontan, A langsung merekam dan membagikannya melalui grup pesan instan. Alhasil, video langsung beredar luas.
"Guru menjelaskan, peserta pelajar dari belajar daring itu melihat di layar masing-masing. Spontan merekam pakai HP. Pelaku A setelah merekam, mengirimnya ke grup pesan instan. Jadi video itu menyebar kemana-mana," tambah Rengga.
Ditetapkan Tersangka
Setelah ditemui petugas, A mengakui perbuatannya saat merekam dan menyebarkan video itu ke grup pesan instan. Isi pesan hingga ponsel milik saksi korban dan tersangka menjadi barang bukti petugas.
A lantas ditetapkan sebagai tersangka. Namun, polisi masih menimbang lantaran A merupakan pelajar di bawah umur. Diversi menjadi salah satu tindak lanjut yang bakal ditempuh polisi.
"Karena usianya masih bawah umur, kita lakukan diversi. Mendapat perlakuan khusus," sebut Rengga.
Alasan psikologis pelaku menjadi satu-satunya hal yang menjadi perhatian polisi. Rengga berharap, masyarakat mampu menghentikan penyebaran video asusila tersebut dan hingga tak melakukan perundungan kepada pelaku.
"Kami minta kepada masyarakat yang punya video itu tidak menyebarluaskan lagi. Kasihan, pertimbangkan psikologis anak. Kan mereka masih punya masa depan," kata Rengga. (mdk/mta)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rencananya, sosok guru dalam video tersebut akan diperiksa pada Kamis (26/9) besok.
Baca SelengkapnyaKini, guru dalam video tersebut sudah dinonaktifkan sebagai pengajar dan telah ditetapkan sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaPemeran dan perekam berteman baik kendati berbeda sekolah.
Baca SelengkapnyaLantaran melakukan aksi tak mulia, para siswa tersebut menuai rasa miris publik.
Baca SelengkapnyaPelaku melakukan pemerkosaan di sekolah. Dia mengancam para korban.
Baca SelengkapnyaKepsek menyampaikan permohonan maaf kepada warga dan Pemerintah Kota Prabumulih atas video yang membuat gaduh tersebut.
Baca SelengkapnyaKorban sudah meminta maaf dan menangis, tetapi tidak diindahkan pelaku.
Baca SelengkapnyaSeorang siswa SD viral di media sosial karena berkata kotor dan mencoba memukul gurunya. Namun, belakangan justru sang guru yang meminta maaf.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kasus perundungan, yang dilakukan oleh gerombolan siswa SMA Binus BSD Serpong.
Baca SelengkapnyaKarena merasa sakit hati, pelaku pun akhirnya menyebarkan video oral seks korban dengan dirinya.
Baca SelengkapnyaGuru pemeran pria dalam video mesum tersebut telah ditetapkan polisi sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaVideo aksi bullying ini sempat viral di media sosial.
Baca Selengkapnya