Hancur Karier AKP Irfan Widyanto, Lulusan Terbaik Mantan Sekretaris Pribadi Sambo

Merdeka.com - AKP Irfan Widyanto terseret kasus obsturction of justice atas kasus pembunuhan Brigadir Nopriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J.

Akibat kasus tersebut, peraih Adhi Makayasa ini menjadi tersangka dan dimutasi dari Bareskrim Polri ke Pelayanan Markas Polri. Kariernya yang dia bangun selama ini hancur seketika.

Dalam sidang Ferdy Sambo, AKP Irfan Widyanto itu mengaku marah dan tidak bisa berkata apapun. Berikut ulasannya.

AKP Irfan Widyanto Mengaku Marah

©2022 Merdeka.com

Dalam sidang Ferdy Sambo AKP Irfan Widyanto mengaku bahwa dia marah terhadap Ferdy Sambo.

Bahkan, ketika diberi kesempatan oleh hakim untuk menanggapi atau menyampaikan keberatan, AKP Irfan tidak menyampaikan tanggapannya.

“Sebenarnya, mohon izin Yang Mulia, saya tidak ada tanggapan. Awalnya saya ingin marah. Saya tidak ada tanggapan,” ujar AKP Irfan.

Sambo Ajak Cium Pipi

©2022 Merdeka.com

Setelah Irfan menyampaikan kemarahannya dengan tidak memberikan tanggapan, Ferdy Sambo kemudian menghampiri Irfan dan mengajaknya salaman.

Tidak hanya bersalaman, Ferdy Sambo juga mengajak Irfan untuk cium pipi sebelum akhirnya meninggalkan ruangan.

AKP Irfan Kehilangan Jabatan

©2022 Merdeka.com

AKP Irfan Widyanto merupakan lulusan terbaik Akpol pada 2010 yang mendapatkan penghargaan Adhi Makayasa.

Namun, dia kini jadi tersangka obsturction of justice kasus pembunuhan Brigadir J oleh Ferdy Sambo.

Dia dimutasi dari jabatannya di Bareskrim Polri ke Pelayanan Markas Polri bersama 23 polisi lainnya melalui surat telegram Kapolri. (mdk/mff)