Hasil Lengkap Penelitian Jambu Biji Jadi Kandidat Terampuh Obati Virus Corona
Merdeka.com - Virus corona yang tengah mewabah membuat banyak negara berusaha untuk mengatasinya. Berbagai penelitian dilakukan untuk mencari tahu vaksin yang ampuh menangkal virus tersebut.
Para ilmuwan di Indonesia pun sedang berusaha meneliti berbagai bahan alami untuk menangkal virus corona (covid-19), salah satunya yaitu jambu biji. Jambu biji dikabarkan menjadi kandidat ampuh untuk mencegah virus corona. Berikut penelitian lengkapnya.
Penelitian UI dan IPB
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Siapa yang terlibat dalam penelitian Covid-19 ini? Tim peneliti yang dipimpin oleh Wellcome Sanger Institute dan University College London di Inggris menemukan respons kekebalan baru yang memberikan pertahanan garis depan yang kuat.
-
Siapa yang melakukan penelitian tentang penanganan Covid-19 oleh polisi? Disertasi yang berjudul 'Evaluasi Kebijakan Operasi Aman Nusa II dalam Penanganan Covid-19 oleh Polrestabes Bandung,' karya Kombes Pol Dr. Yade Setiawan Ujung, menyoroti peran kritis Polri dalam mengimplementasikan strategi efektif yang mengintegrasikan keamanan dan kesehatan publik.
-
Mengapa Covid-19 menjadi pandemi global? Pandemi Covid-19 telah menjadi salah satu peristiwa paling berdampak di abad ke-21. Penyakit yang disebabkan oleh virus corona jenis baru ini telah menginfeksi lebih dari 200 juta orang dan menewaskan lebih dari 4 juta orang di seluruh dunia.
-
Virus itu apa? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
Â2012 Shutterstock/Levent Konuk
Dilansir dari ui.ac.id, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) bekerjasama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) tengah mengembangkan penelitian tentang jambu biji yang dipercaya dapat mencegah virus corona atau covid-19.
Prof Dr dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MM, Dekan Fakultas Kedokteran UI menjelaskan bahwa jambu biji memiliki kandungan senyawa yang cukup lengkap untuk menangkal penyebaran virus corona atau covid-19.
"Dari riset bioinformatika, kandungan dalam jambu biji mampu mencegah atau paling tidak mengurangi virus tersebut," kata Ari dikutip dari ui.ac.id.
Berdasarkan hasil penelitian, dalam jambu biji, terdapat golongan senyawa yang berpotensi untuk mencegah atau menghambat virus corona (covid-19), di antaranya esperidia, rhamnetin, kaempferol, kuersetin dan myricetin.
Membutuhkan Pemeriksaan Lanjutan
Meski demikian, Ari menegaskan bahwa hasil penelitian tersebut masih membutuhkan pemeriksaan lanjutan guna mengetahui komponen yang tepat untuk pengobatan virus corona atau covid-19. Ari mengimbau kepada masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan dan kesehatan dengan menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di antaranya mencuci tangan dengan sabun, menggunakan masker bagi yang sakit dan menerapkan etika batuk dan bersin.
Manfaat Jambu Biji untuk Kesehatan
Shutterstock/irabel8
Jambu biji memiliki kandungan nutrisi yang banyak. Jambu biji pun memiliki beragam manfaat untuk kesehatan di antaranya:Meningkatkan Daya Tahan TubuhKandungan vitamin C yang tinggi dalam jambu biji diketahui dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Bahkan, terdapat penelitian yang mengatakan jika kandungan vitamin c dalam jambu lebih banyak daripada vitamin c pada buah jeruk.Menjaga Kesehatan MataJambu biji juga mengandung vitamin A yang baik untuk kesehatan mata. Mengonsumsi jambu biji dapat menyehatkan mata dan timbulnya gangguan pada mata.
Mengurangi Risiko Infeksi dan Peradangan
Shutterstock.com/ Alliance
Vitamin c yang terdapat dalam buah jambu tak hanya baik untuk meningkatkan daya tahan tubuh, tetapi juga dapat mengurangi risiko infeksi dan peradangan. Mengatasi DiareManfaat jambu biji lainnya yaitu dapat membantu mengatasi diare. Kandungan serat yang tinggi dalam jambu biji dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan.
Menurunkan Tekanan Darah
2015 Merdeka.com/shutterstock
Jambu biji memiliki sifat antioksidan. Sifat antioksidan tersebut dapat bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah dengan cara memperlebar pembuluh darah.Menurunkan Kolesterol Jambu biji mengandung kalium dan kaya akan serat. Kandungan tersebut bermanfaat untuk menurunkan kolesterol jahat dalam tubuh.
Mengatasi Diabetes
Shutterstock/travellight
Manfaat selanjutnya dari jambu biji yaitu dapat mengatasi diabetes. Hal ini karena serat yang tinggi dalam jambu biji dapat meminimalisir kandungan gula yang menumpuk di tubuh. Mencegah Demam BerdarahBiasanya, pasien demam berdarah akan disarankan untuk mengonsumsi jambu biji. Hal ini karena sari dari buah jambu memiliki sifat anti virus yang dapat menghambat pertumbuhan virus dengue. Mencegah KankerKandungan zat antioksidan, fitonutrien dan flavoid pada biji jambu biji dapat membantu mencegah kanker. Vitamin C dalam jambu biji juga berperan penting untuk manfaat yang satu ini.
(mdk/add)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Temuan dan hasil inovasi sejumlah warga negara Indonesia ini mendapatkan pengakuan ilmiah di kancah internasional.
Baca SelengkapnyaBahkan, muncul narasi menyatakan bahwa virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 tidak ada.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com menangkap berbagai momen dramatis pandemi Covid-19 sepanjang tiga tahun melanda Indonesia. Berikut foto-fotonya:
Baca SelengkapnyaDari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.
Baca SelengkapnyaVaksin flu universal bisa membantu mengatasi berbagai jenis flu dan mutasinya seperti Covid-19.
Baca SelengkapnyaEfektivitas pemanfaatan teknologi wolbachia untuk menurunkan kejadian demam berdarah juga sudah dibuktikan di 13 negara.
Baca SelengkapnyaIntroduksi vaksin dengue bertujuan mencegah penyebaran demam berdarah.
Baca SelengkapnyaPenyiapan tempat karantina ini untuk mencegah penularan TBC di Indonesia.
Baca SelengkapnyaNamun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca SelengkapnyaWHO saat ini memonitor berbagai varian yang banyak ditemui.
Baca SelengkapnyaSejumlah patogen dikhawatirkan bisa menjadi ancaman bagi munculnya pandemi baru sehingga jadi perhatian bagi Kemenkes.
Baca SelengkapnyaKanker merupakan momok bagi banyak orang. Pada saat ini, Rusia mengklaim bahwa mereka selangkah lebih dekat untuk menemukan vaksin Kanker.
Baca Selengkapnya