Hoax Adalah Berita Bohong, Kenali Ciri-Ciri, Jenis dan Cara Mengatasinya
Merdeka.com - Media sosial menjadi salah satu yang digunakan oleh berbagai kalangan. Berbagai informasi bisa dengan mudah didapat melalui media sosial.Hanya dalam hitungan detik, berita apa pun tersebar dan diakses oleh sesama pengguna internet melalui media sosial.
Tak jarang berita atau kabar palsu pun tersebar hingga menimbulkan keresahan. Secara umum kita mengenal kabar palsu itu dengan sebutan hoax. Hoax adalah berita bohong yang direkayasa untuk menutupi informasi sebenarnya. Terdapat oknum yang sengaja membuat masyarakat resah dan percaya.
Demi mencegah hal tersebut, berikut pengertian hoax beserta ciri-ciri, jenis dan cara mengatasinya yang dihimpun dari berbagai sumber.
-
Siapa yang membuat berita hoaks? Menurut NewsGuard, situs-situs ini mengklaim diri mereka sebagai sumber berita lokal yang independen, namun tidak mengungkapkan afiliasi partisan atau asing mereka.
-
Bagaimana berita hoaks dibuat? Beberapa bahkan menggunakan konten yang dibuat oleh AI atau kecerdasan buatan.
-
Siapa yang menyebarkan informasi hoaks itu? Yayuk memastikan akun Instagram bernama BP2MI dengan centang hijau yang menyebarkan informasi tersebut bukan akun resmi milik BP2MI.
-
Siapa yang menyebarkan hoaks ini? 'Berita yang menyebar itu adalah hoaks yang sengaja dihembuskan oleh OPM dan simpatisannya. Justru saat ini aparat TNI dari Yonif 527 membantu melaksanakan pengamanan RSUD Madi Paniai karena adanya pengaduan dari masyarakat bahwa gerombolan OPM akan membakar RSUD tersebut,' katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/5).
-
Bagaimana cara membedakan hoaks dengan berita asli? Jika dilihat lebih detail, ada sejumlah kejanggalan yang terlihat pada layout unggahan tersebut dengan tampilan pada situs asli Liputan6.com. Satu di antaranya yaitu perbedaan font tulisan, struktur tanda baca, serta tata letak penulisan, nama penulis, dan tanggal unggahan artikel.
-
Kenapa informasi ini hoax? Penelusuran Setelah dilakukan penelusuran, klaim Gibran Rakabuming Raka ditangkap polisi karena narkoba adalah tidak benar alias hoaks. Pada tanggal 28 Agustus 2024, Gibran terlihat mendampingi pasangan bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maemoen mendaftar ke KPU Jawa Tengah, Rabu (28/8). Kemudian tidak juga ditemukan berita dari media nasional yang memberitakan soal penangkapan Gibran karena pakai narkoba.
Hoax Adalah
Hoax adalah berita bohong atau kabar palsu. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), hoaks atau hoax adalah berita bohong atau berita tidak bersumber. Hoax adalah informasi yang sesungguhnya tidak benar. Tapi dibuat seolah-olah benar adanya dan diverifikasi kebenarannya. Dengan kata lain, sebagai upaya memutarbalikkan fakta.
©2014 Merdeka.com
Sedangkan menurut Wikipedia, hoax adalah usaha untuk menipu atau mengakali pembaca/pendengarnya untuk percaya.
Sementara menurut Silverman (2015), hoax adalah rangkaian informasi yang memang sengaja disesatkan, namun 'dijual' sebagai kebenaran.
Serta menurut Werme (2016), hoax adalah berita palsu yang mengandung informasi yang sengaja menyesatkan orang dan memiliki agenda politik tertentu. Hoax bukan sekedar misleading alias menyesatkan, informasi dalam fake news juga tidak memiliki landasan faktual, tapi disajikan seolah-olah sebagai serangkaian fakta.
Menurut Dewan Pers, maraknya hoax di Indonesia karena adanya krisis kepercayaan terhadap media mainstream. Yosep Adi Prasetyo selaku Ketua Dewan Pers, mengungkapkan bahwa hoax adalah dampak berubahnya fungsi media sosial. Berawal dari media pertemanan, kini mulai jadi sarana berbagi menyampaikan pendapat politik dan mengomentari pendirian orang lain.
Ciri-Ciri Berita Hoax
Setelah memahami definisi dari hoax, berikut beberapa ciri umum berita bohon tersebut yang dapat kita waspadai:
- Didistribusikan melalui email atau media sosial yang efeknya lebih besar.
- Berisi pesan yang membuat cemas atau panik para pembaca.
- Diakhiri dengan imbauan agar pembaca segera menyebarkan peringatan tersebut ke forum yang lebih luas. Hoax memanfaatkan iktikad baik si pembaca, sehingga pembaca berita ini tanpa meneliti dulu kebenarannya, segera menyebarkan ke forum lain. Akibatnya rantai peredaran data di internet makin padat dengan berita yang tidak benar.
- Pengirim awal hoax tidak disebutkan atau diketahui identitasnya.
Langkah Sederhana Mengidentifikasi Hoax dan Kabar Asli
©2017 Merdeka.com
1. Waspada dengan judul yang provokatif
Kabar hoax kerap menggunakan judul yang sensasional dan provokatif. Isinya pun bisa dikutip dari media resmi, yang kemudian diubah-ubah. Supaya menimbulkan persepsi sesuai yang dikehendaki dari pembuat berita hoax.
2. Cermati alamat situs
Informasi yang diperoleh dari website atau mencantumkan link hidup, cermatilah alamat URL situs yang dimaksud. Apabila berasal dari situs yang belum terverifikasi sebagai institusi pers resmi, misalnya menggunakan domain blog, maka informasinya bisa dinilai meragukan. Menurut catatan Dewan Pers, di Indonesia terdapat sekitar 43.000 situs yang mengklaim menjadi portal berita.
3. Periksa fakta
Perlu memperhatikan sumber kabar yang diperoleh. Apakah dari institusi resmi seperti KPK atau Polri. Sebaiknya jangan mudah percaya apabila informasi yang berasal dari pegiat ormas, tokoh politik, atau pengamat.
4. Cek keaslian foto
Di era teknologi digital saat ini, selain konten berupa teks, beberapa foto atau video konten juga bisa dimanipulasi. Ada kalanya pembuat kabar hoax akan mengedit untuk memprovokasi pembaca.
5. Ikut serta dalam grup diskusi anti hoax
Di Facebook terdapat sejumlah fanpage dan grup diskusi anti hoax, misalnya Forum Anti Fitnah, Hasut, dan Hoax (FAFHH), Fanpage & Group Indonesian Hoax Buster, Fanpage Indonesian Hoaxes, dan Grup Sekoci. Melalui grup tersebut, Anda bisa saling berdiskusi dan bekerja sama mencari berita yang sebenarnya.
Jenis Hoax yang Patut Diwaspadai
©2016 Merdeka.com
1. Hoax Virus
Hoax jenis virus biasanya dikembangkan oleh para hacker. Mereka menyebarkannya lewat email atau aplikasi chatting. Hoax jenis ini biasanya berisi tentang adanya virus berbahaya di komputer atau smartphone Anda. Padahal sebenarnya baik-baik saja dan tidak terinfeksi.
2. Hoax Kirim Pesan Berantai
Pengguna aktif aplikasi chatting WhatsApp, pasti sering mendapat pesan yang aneh. Mencantumkan peringatan untuk melanjutkan pesan itu ke beberapa rekan lain dengan berbagai alasan. Biasanya, pesan tersebut tentang mendapat hadiah tertentu atau mengalami karma buruk jika tidak segera mengirimkannya.
3. Hoax Urban Legend
Selain itu, tak sedikit masyarakat yang suka membaca hoax mengenai cerita urban legend seram tentang tempat, benda, atau kegiatan tertentu. Hoax jenis ini biasanya menghimbau netizen untuk tidak mengunjungi, membeli, atau melakukan hal yang dianggap mistis tadi. Hoax ini dapat berimbas negatif pada objek kabar, seperti mulai dijauhi sampai nilai ekonomisnya menurun. Sekilas hoax jenis ini mirip dengan black campaign.
4. Hoax dapat Hadiah Gratis
Jenis hoaks satu ini modusnya mirip dengan penipuan online. Oknum akan mengirimkan pesan broadcast atau pop-up message berisi pengumuman pemenang hadiah. Di sini, korban jarang ada yang mengalami kerugian uang. Tapi mereka bisa tertipu dengan mengisi survei-survei internet untuk iklan.
Dampak negatif yang semakin besar bila korban tak sengaja menggunakan email kantor atau email utama untuk mendaftarkan diri di survei tersebut. Jika terjadi, maka email-email iklan dipastikan mengalir deras dan susah dihentikan.
5. Hoax tentang Kisah Menyedihkan
Jenis hoaks berikutnya berupa surat yang berisi kabar dari seseorang yang tengah sakit dan membutuhkan dana untuk operasi atau pengobatan. Biasanya menggunakan foto dari Google demi mendapatkan simpati. Oknum dari penyebar hoax ini turut menyertakan nomor rekening, agar korban yang tertipu bisa segera mengirimkan sejumlah uang.
6. Hoax Pencemaran Nama
Sifat dari jenis hoax ini sangat berbahaya. Karena dari berita palsu bisa dengan mudah menyebar ke dunia maya. Serta mampu menghancurkan nama baik dan hidup seseorang dalam sekejab.
Cara Melaporkan Hoax
shutterstock
- Media sosial Facebook, Anda dapat menggunakan fitur Report Status dan kategorikan informasi hoax sebagai hatespeech/harrasment/rude/threatening atau kategori lain yang sesuai.
- Melalui Google, Anda bisa menggunakan fitur feedback untuk melaporkan situs dari hasil pencarian bila mengandung kabar palsu.
- Twitter memiliki fitur Report Tweet untuk melaporkan twit yang negatif, begitu pula dengan Instagram.
- Bagi pengguna internet dapat mengadukan konten negatif atau hoax ke Kementerian Komunikasi dan Informatika dengan melayangkan e-mail ke aduankonten@mail.kominfo.go.id. (mdk/kur)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Bery, hoaks menggunakan kecerdasan buatan memang sudah cukup meresahkan.
Baca SelengkapnyaMasyarakat harus memiliki pemikiran kritis dalam membaca berita.
Baca SelengkapnyaGaslighting bisa dialami oleh siapa saja dan seringnya dilakukan oleh orang terdekat.
Baca SelengkapnyaDengan mengikuti tips ini, diharapkan masyarakat akan semakin waspada terhadap konten hoaks di media sosial yang berpotensi menyesatkan jelang Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaDisinformasi yang bersumber dari platform media sosial merembes ke forum-forum personal seperti whatsapp group.
Baca SelengkapnyaBerita hoaks didominasi oleh isu kesehatan, pemerintahan, penipuan dan politik di luar pada isu-isu lain
Baca SelengkapnyaKonspirasi mengacu pada kesepakatan rahasia di antara individu untuk terlibat dalam kegiatan ilegal atau merugikan.
Baca SelengkapnyaJangan sampai jadi korban berikutnya, saatnya lebih waspada dengan modus kejahatan soceng.
Baca SelengkapnyaTerdapat beragam tanda yang perlu diperhatikan dari orang yang sering memutar balikan fakta.
Baca SelengkapnyaTeori Konspirasi dan Kebencian di Seputar Penembakan Donald Trump, Dari Rekayasa Sampai Salah Nama Pelaku
Baca SelengkapnyaLangkah hukum akan diterapkan Kominfo apabila ditemukan kasus hoaks yang memiliki intensitas berat dan berpotensi memecah belah bangsa.
Baca SelengkapnyaPernyataan yang disampaikan pemerintah harus lebih simpatik, mengedepankan sisi emosional.
Baca Selengkapnya