Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Imam di Amerika Serikat Geli Din Syamsudin Dicap Radikal, Pertanyakan Makna Toleransi

Imam di Amerika Serikat Geli Din Syamsudin Dicap Radikal, Pertanyakan Makna Toleransi Din Syamsudin. ©2015 merdeka.com/darmadi sasongko

Merdeka.com - Din Syamsuddin dituduh radikal oleh Gerakan Anti Radikalisme (GAR) Alumni Institut Teknologi Bandung (ITB). Mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah ini dinilai tak sejalan dengan posisinya sebagai ASN.

Tudingan keras ini membuat imam di Amerika Serikat heran. Ia menilai, Din sama sekali bukan sebagai sosok yang dituduhkan.

Hal ini lantas menimbulkan pertanyaan besar baginya. Prinsip radikalisme dan toleransi dipertanyakan.

Berikut ulasan selengkapnya.

Heran dengan Tudingan GAR

Imam di Islamic Center of New York, Amerika Serikat, Muhammad Shamsi Ali tercengang dengan tudingan radikal yang diarahkan Gerakan Anti Radikalisme (GAR) kepada Din. Berbagai jabatan dan sederet pengalaman tentang keagamaan pernah melekat pada sosok Din.

Menurutnya, Din justru merupakan sosok yang moderat dan dikenal publik. Hal ini membuatnya heran dengan sikap GAR.

"Dalam beberapa hari terakhir ini saya kembali terheran-heran oleh cara pandang sebagian putra-putrì bangsa. Apalagi saya dengar mereka ini berlatar belakang akademis yang cukup baik. Yang Mengherankan saya, atau tepatnya menggelikan saya adalah tuduhan radikal kepada Prof. Din Syamsuddin, tokoh nasional dan internasional, mantan Ketua Umum Muhammadiyah dua periode, Presiden Kehormatan World Religions for Peace, dan seabrek lagi amanah, termasuk mantan Utusan Khusus Presiden RI untuk Perdamaian dan hubungan antar agama dan peradaban," beber Ali dalam akun media sosial pribadinya yang telah dikonfirmasi Liputan6.com, Minggu (14/2).

Mengenal Pribadi Din Syamsuddin

Ali mengaku kenal dengan kepribadian Din lantaran memiliki kedekatan pribadi. Ia mengetahui jalan pikiran Din, hingga berani meyakinkan bahwa tokoh Muhammadiyah tersebut jauh dari radikal.

Konsep radikalisme dan toleransi pun dipertanyakan. Ali tak paham dengan konsep yang dianut GAR hingga melontarkan tudingan radikalisme kepada Din.

"Saya pribadi sangat kenal dan dekat dengan beliau. Dan karenanya saya semakin tidak paham apa makna radikalisme atau sebaliknya toleransi di mata mereka?," tanya dia.

Pemerintah Tak Anggap Din Syamsuddin Radikal

Sependapat dengan Ali, Menteri Polhukam Mahfud MD juga sama sekali menampik tudingan radikalisme kepada Din. Mahfud MD tak pernah menganggap Din sebagai tokoh yang radikal.

"Pemerintah tidak pernah menganggap Din Syamsuddin radikal atau penganut radikalisme," ujarnya dalam akun Twitternya seperti yang dikutip merdeka.com, Sabtu (13/2).

mahfud md dan karni ilyas

Youtube/Karni Ilyas Club ©2020 Merdeka.com

Mahfud menambahkan, Din justru mengusung moderasi beragama atau Wasathiyyah Islam yang juga diusung Pemerintah. Menurutnya, Din merupakan penguat sikap Muhammadiyah bahwa Indonesia adalah ‘Darul Ahdi Wassyahadah’.

"Beliau kritis, bukan radikalis," ujarnya.

Muhammadiyah: Salah Alamat

Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu’ti juga sependapat dengan sikap Pemerintah. Tudingan GAR justru dianggapnya salah alamat.

Mu’ti mengaku, Din merupakan sosok yang konsisten untuk mendorong moderasi beragama di Tanah Air. Menurutnya, sebagai akademisi dan ASN, Din adalah seorang guru besar politik Islam yang terkemuka.

"Tuduhan itu jelas tidak berdasar dan salah alamat. Saya mengenal dekat Pak Din sebagai seorang yang sangat aktif mendorong moderasi beragama dan kerukunan intern dan antar umat beragama baik di dalam maupun luar negeri. Pak Din adalah tokoh yang menggagas konsep Negara Pancasila Sebagai Darul Ahdi Wa Syahadah di PP Muhammadiyah sampai akhirnya menjadi keputusan resmi Muktamar Muhammadiyah ke 47 di Makassar," papar Mu'ti dalam laman media sosial pribadinya dan dikonfirmasi Liputan6.com, Jumat (12/2).

Din Syamsudin Dianggap Radikal

Sebelumnya, Gerakan Anti Radikalisme (GAR) Alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) melaporkan Din Syamsudin kepada Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN). Din dilaporkan atas posisinya sebagai ASN di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

Dalam laporan itu pelapor menuding Din melakukan pelanggaran kode etik dan perilaku dengan tuduhan radikalisme. (mdk/mta)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Profil Syafiq Riza Basalamah, Ustaz yang Ditolak GP Ansor di Surabaya
Profil Syafiq Riza Basalamah, Ustaz yang Ditolak GP Ansor di Surabaya

PAC GP Ansor dan Banser Gunung Anyar menolak Ustaz Riza Syafiq Hasan Basalamah karena diduga terindikasi berasal dari HTI.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Curhat Nurul Arifin ke Jenderal TNI di DPR, Gregetan Viral Haram Salam Lintas Agama
VIDEO: Curhat Nurul Arifin ke Jenderal TNI di DPR, Gregetan Viral Haram Salam Lintas Agama

Nurul Arifin mengeluhkan terkait polemik salam lintas agama yang belakangan diharamkan Majelis Ulama Indonesia (MUI)

Baca Selengkapnya
KAI Tak Akan Tolerir, Serahkan Kasus Dugaan Terorisme Pegawai DE ke Penegak Hukum
KAI Tak Akan Tolerir, Serahkan Kasus Dugaan Terorisme Pegawai DE ke Penegak Hukum

Gerakan salafisme-wahhabisme merupakan cikal bakal lahirnya radikalisme agama hingga pintu masuknya terorisme.

Baca Selengkapnya
Waspadai Transformasi Kelompok Pecah Belah Sebarkan Paham Intoleransi di Dunia Maya
Waspadai Transformasi Kelompok Pecah Belah Sebarkan Paham Intoleransi di Dunia Maya

Pergerakan kelompok itu dicurigai dimotori pihak lama yang sudah dilarang oleh Pemerintah

Baca Selengkapnya
Jihad Sering Disalahpahami untuk Kepentingan Politik dan Ekonomi
Jihad Sering Disalahpahami untuk Kepentingan Politik dan Ekonomi

Islamophobia juga bisa disebabkan oleh propaganda media yang bertujuan membuat kerusakan.

Baca Selengkapnya
Profil Ade Armando, Mantan Dosen UI yang Dilaporkan Polisi Usai Pernyataan Politik Dinasti Yogyakarta
Profil Ade Armando, Mantan Dosen UI yang Dilaporkan Polisi Usai Pernyataan Politik Dinasti Yogyakarta

Ade Armando merupakan sosok yang beberapa kali mengeluarkan pernyataan kontroversial

Baca Selengkapnya
Kericuhan Kajian Ustaz Syafiq Riza Basalamah, Kemenag Surabaya Keluarkan Edaran Larangan Pengajian Provokatif
Kericuhan Kajian Ustaz Syafiq Riza Basalamah, Kemenag Surabaya Keluarkan Edaran Larangan Pengajian Provokatif

Kemenag Surabaya akan berkoordinasi dengan Kepolisian saat di singgung apakah akan mengeluarkan larangan resmi terhadap Ustaz Syafiq berceramah di Surabaya.

Baca Selengkapnya
Guru Besar UMY Tegaskan Kelompok Radikal Intoleran Tak Jelas Sumber Ilmu & Gurunya
Guru Besar UMY Tegaskan Kelompok Radikal Intoleran Tak Jelas Sumber Ilmu & Gurunya

Perdebatan tentang urgensi mendirikan negara Islam sudah selesai ketika pendiri bangsa sepakat dengan format Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Baca Selengkapnya
Imam Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar Ternyata Pernah Belajar Agama Yahudi di AS, Penyelenggaranya Organisasi Pro Israel
Imam Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar Ternyata Pernah Belajar Agama Yahudi di AS, Penyelenggaranya Organisasi Pro Israel

Imam Besar Masjid Istiqlal ternyata pernah diundang organisasi pro-Israel untuk belajar Yahudi di AS.

Baca Selengkapnya
Pentingnya Peran Ulama dan Pemerintah Dalam Mencegah Radikalisasi
Pentingnya Peran Ulama dan Pemerintah Dalam Mencegah Radikalisasi

Selain penguasaan literasi yang baik, seorang ulama juga harus memiliki akhlak dan karakter yang santun, tenang, dan tidak mudah menghasut.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Tawa Lepas Cak Imin Respons Santai Ucapan Menag Yaqut: Banyak Amin di Masjid
VIDEO: Tawa Lepas Cak Imin Respons Santai Ucapan Menag Yaqut: Banyak Amin di Masjid

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar merasa tidak perlu menanggapi serius Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas

Baca Selengkapnya