Indonesia Jadi Hub Produksi Vaksin Global, Ini Kata Menkes RI
Merdeka.com - Indonesia bersama WHO serta enam perusahaan farmasi tengah melakukan penjajakan. Hal ini untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat pembuatan global vaksin Covid-19 dengan platform mRNA.
Inisiatif tersebut akan dimulai dengan pembelian vaksin Covid-19. Pembelian vaksin ini dari perusahaan yang ingin membagikan teknologi pembuatan vaksin. Selain itu juga mendirikan fasilitasnya di Indonesia.
Lantas bagaimana tanggapan Menkes RI terhadap inisiatif tersebut? Melansir dari akun Instagram kemenkes_ri, simak ulasan informasinya berikut ini.
-
Siapa yang terlibat dalam produksi vaksin dalam negeri? Salah satu proyek unggulannya adalah pengembangan Vaksin Merah Putih atau INAVAC yang bekerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair).
-
Apa tujuan produksi vaksin dalam negeri? Kemandirian dalam produksi vaksin merupakan salah satu kebijakan utama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam meningkatkan ketahanan kesehatan nasional.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Mengapa Covid-19 menjadi pandemi global? Pandemi Covid-19 telah menjadi salah satu peristiwa paling berdampak di abad ke-21. Penyakit yang disebabkan oleh virus corona jenis baru ini telah menginfeksi lebih dari 200 juta orang dan menewaskan lebih dari 4 juta orang di seluruh dunia.
-
Kenapa vaksin dalam negeri penting? Hal ini disampaikannya saat meresmikan fasilitas produksi vaksin PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia di Kabupaten Bogor, pada Rabu (11/9). Menkes Budi menekankan bahwa pengalaman sukses dalam mengembangkan Vaksin Merah Putih menunjukkan betapa krusialnya memiliki berbagai jenis vaksin untuk memastikan keamanan kesehatan masyarakat.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Hub Produksi Vaksin GlobalSebelumnya, WHO telah menunjuk Afrika Selatan sebagai 'Pusat transfer teknologi'. Tujuannya untuk membantu WHO memperluas distribusi vaksin secara global. Selain itu juga membantu mendorong negara-negara berkembang meningkatkan kapasitas pembuatan vaksin platform mRNA. Di mana dinilai mampu beradaptasi dengan cepat dalam mengatasi varian baru Covid-19.
Dalam G20 Health Ministers Meeting di Roma, Italia pada 5-6 September, Menkes menyampaikan keinginan Indonesia untuk ikut mengambil peran sebagai hub pasokan global vaksin Covid-19. Indonesia dalam pertemuan tersebut juga menekan pentingnya akses vaksin yang aman, cepat dan merata. Khususnya bagi seluruh negara melalui COVAX Facility.
'Pusat transfer teknologi' baru merupakan bagian dari strategi WHO untuk mendistribusikan produksi vaksin secara lebih luas secara global.
Tanggapan Menkes RI
Indonesia juga menekan pentingnya mendorong peningkatan kapasitas produksi global vaksin Covid-19. Tujuannya untuk memperluas serta mempercepat cakupan vaksinasi secara global. Indonesia juga dinilai tepat untuk mengekspor vaksin ke seluruh dunia. Hal ini karena negara dengan mayoritas Muslim terbesar di dunia. Sehingga dapat menjamin bahwa vaksinnya halal.
"Indonesia akan memulai inisiatif dengan memprioritaskan pembelian vaksin Covid-19 dari perusahaan yang berbagi teknologi dan mendirikan fasilitas di Indonesia. Kami bekerja sama dengan WHO untuk menjadi salah satu pusat manufaktur global untuk mRNA," kata Menkes RI, Budi Gunawan Sadikin.
Vaksin hub juga untuk membangun kapasitas di negara berkembang untuk vaksin generasi baru. Seperti Moderna dan Pfizer vaksin mRNA berbasis asam nukleat yang mampu diadaptasi untuk menangani varian baru Covid-19. (mdk/tan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Namun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca SelengkapnyaProduksi vaksin dalam negeri dianggap akan mampu mendorong ketahanan kesehatan nasional.
Baca SelengkapnyaBeberapa waktu terakhir terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang cukup signifikan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaDari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.
Baca SelengkapnyaBahkan, muncul narasi menyatakan bahwa virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 tidak ada.
Baca SelengkapnyaVaksin Nusagard akan digunakan pada Program Imunisasi Nasional pada 2023 mendatang. Program ini menyasar 2,9 juta anak usia kelas 5 dan 6 sekolah dasar (SD).
Baca SelengkapnyaSepanjang 2023, Etana berhasil kembangkan produk bioteknologi dan vaksin.
Baca SelengkapnyaMenkes angkat bicara mengenai efek samping vaksin Covid-19 AstraZeneca
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaPemanfaatan BMN ini digunakan untuk usaha yang lebih produktif.
Baca SelengkapnyaPemerintah melalui BUMN bersama MSD sepakat tingkatkan edukasi tentang HPV.
Baca SelengkapnyaTjandra Yoga Aditama mengatakan, tren peningkatan laju kasus Covid-19 di Indonesia dan sejumlah negara lain masih perlu diwaspadai.
Baca Selengkapnya