Ini Silsilah Garis Keturunan Anies Baswedan, Buyut & Kakeknya Bukan Orang Sembarangan

Merdeka.com - Bagi Sebagian orang mungkin sudah tidak asing lagi ketika mendengar nama Anies Baswedan. Dia merupakan mantan Gubernur DKI Jakarta yang kini digadang-gadang menjadi salah satu bakal calon presiden (capres) di Pemilu 2024 mendatang.

Selain sosoknya yang sudah malang melintang di dunia pendidikan dan politik Indonesia, Anies ternyata berasal bukan dari keluarga sembarangan. Kakek dan juga buyutnya merupakan tokoh penting di Tanah Air. Berikut silsilah keluarga Anies Baswedan:

Silsilah Keluarga Anies Baswedan

Anies Baswedan merupakan tokoh politik kelahiran Kuningan, Jawa Barat pada 7 Mei tahun1969. Ayah dan ibunya merupakan seorang dosen ternama di dua fakultas populer di Indonesia.

Anies Baswedan adalah keturunan dari Umar bin Muhammad Abdullah yang merupakan kakek buyutnya. Umar sendiri dikenal sebagai seorang pedagang Arab tersohor yang bermigrasi ke Indonesia sebelum abad ke-20.

Dilansir dari Instagram @profesorfilsuf, disebutkan jika kakek buyut Anies kemudian menikahi wanita Indonesia dan melahirkan kakek Anies dari garis ayah, yakni Abdurrahman Aswad Baswedan.

Kakek Anies Baswedan

©2023 Merdeka.com/Iqbal S Nugroho

Sang kakek, yakni Abdurrahman Aswad Baswedan kemudian menikah dengan istri pertamanya Saikhun. Kemudian menikah lagi dengan istri keduanya Barkah Ganis dan dikaruniai 11 orang anak. "Kakek Anies adalah pendiri persatuan Arab Indonesia yang memperjuangkan hak-hak Tionghoa," sebut keterangan dalam video. Kakek Anies itu dulu juga dikenal sebagai seorang tokoh nasionalis dan jurnalis pejuang kemerdekaan. Abdurrahman Baswedan diketahui lahir pada 9 September 1908 di Surabaya.

Ayah Anies Baswedan

Aburrahman memiliki 11 anak yang salah satunya merupakan ayahanda Anies Baswedan, yakni Rasyid Baswedan. "Rasyid Baswedan menikah dengan Aliyah Rasyid dan memiliki 4 anak, yakni Anies Baswedan, Alm Haifa Baswedan, Alm Ridwan Baswedan, dan Abdillah Baswedan," kata keterangan dalam video. Rasyid merupakan dosen di Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia. Dan Aliyah juga berprofesi sebagai dosen dan guru besar emeritus di Universitas Negeri Yogyakarta.

Keluarga Anies Baswedan

Anies kemudian menikah dengan Feri Farhati Ganis dan dikaruniai empat orang anak, yakni Mutiara Annisa Baswedan, Mikail Azizi Baswedan, Kaisar Hakam Baswedan, dan Ismail Hakim Baswedan.Anies juga merupakan sepupu dari mantan penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan, yang pernah disiram air keras di bagian matanya. Novel sendiri adalah anak dari Salim Baswedan yang merupakan saudara dari ayah Anies.

©2023 Merdeka.com/Iqbal S Nugroho

Anies Baswedan Diusung Jadi Capres

Sosok Anies Baswedan sendiri saat ini tengah banyak jadi perbincangan usai ia digadang-gadang menjadi salah satu bakal capres di Pemilu 2024 mendatang. Langkah Anies menuju panggung Pemilu 2024 sendiri sudah semakin terbuka lebar. Mengingat saat ini tiga partai politik, yakni Nasdem, Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) telah menyatakan dukungannya kepada Anies. Dukungan dari ketiga partai tersebut, memenuhi syarat ambang batas pencapresan atau presidential threshold 20% yang menjadi tiket bagi Anies untuk melenggang ke Pemilu.

Sebuah kiriman dibagikan oleh Media Online No Hoax (@profesorfilsuf)

Sekilas Tentang Anies Baswedan

Anies Baswedan pernah berkarier sebagai dosen dan akademikus usai menyelesaikan Pendidikan di bidang ilmu politik dan pemerintahan. Ia menduduki jabatan sebagai Rektor Universitas Paramadina selama delapan tahun dan mencetuskan Gerakan Indonesia Mengajar. 

Kemudian Anies juga turut serta dalam kovensi calon presiden yang diselenggarakan oleh Partai Demokrat pada tahun 2013 lalu. Di bulan Oktober 2014, ia ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada Kabinet Kerja, akan tetapi diberhentikan usai dua tahun menjabat.

Anies dan Sandiaga Uno diusung oleh Gerindra dan PKS memenangkan pemilihan umum gubernur DKI Jakarta tahun 2017 mengalahkan Basuki Tjahaja Purnama. Beberapa pengamat menilai bahwa kampanye ini sarat dengan politisasi isu SARA. Sebagai gubernur, Anies mengubah sistem sewa rumah susun, membatalkan beberapa proyek reklamasi di Teluk Jakarta, membentuk Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP), memfokuskan pembangunan sumur resapan untuk menanggulangi banjir Jakarta, dan membangun Stadion Internasional Jakarta.  (mdk/khu)