Ini Sosok Pengendara Pajero Aniaya Sopir Kontainer, Kemarin Bak Bang Jago Kini Ciut
Merdeka.com - Pengendara Pajero Sport Hitam yang menganiaya sopir truk kontainer di Jalan Yos Sudarso, Sunter, Jakarta Utara berhasil ditangkap polisi. Dia ditangkap di Bandara Soekarno Hatta pada Senin pagi (28/6).
Diketahui, pelaku sempat kabur dan sembunyi ke wilayah Jawa Timur. Kepada polisi dia mengaku sopir kontainer menyulut emosi dan mencelakai terlebih dahulu sehingga tega melakukan penganiayaan.
Kini OK telah ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat pasal berlapis. Simak ulasan selengkapnya berikut ini.
-
Bagaimana mereka kabur? 'Udah kosong, ga ada orangnya,' terangnya.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Apa yang diklaim pelaku dalam video viralnya? Pelaku hanya mengaku-aku kerabat Mayjen TNI Rifky Nawawi,' kata dia.
-
Bagaimana pelaku menutupi kejahatannya? Kapolsek Tanjung Priok Kompol Nazirwan, Senin (26/2), menyebut kebakaran dikondisikan oleh pelaku DZ untuk menutupi kejahatannya. Pelaku diduga sakit hati karena orang tua korban menagih utang kepadanya.
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
Ditangkap di Bandara Soetta & Sempat Kabur Keluar Kota
Penganiaya sopir kontainer akhirnya ditangkap polisi. Sebelumnya sempat bersembunyi ke wilayah Jawa Timur.
©2021 Merdeka.com
"(Ditangkap) Di bandara Soekarno-Hatta. Jadi yang bersangkutan kemarin itu kabur ke Jawa Timur. Tepatnya ke arah Trenggalek kan. Dari sana tim kita berangkat ke sana untuk menangkap yang bersangkutan ternyata dia bergerak lagi ke arah Surabaya. Dari Surabaya ke daerah Bandara Juanda," ucap Nasriadi saat dikonfirmasi, Senin (28/6).
Nasriadi menambahkan alasan pelaku melarikan diri.
"Pas di Juanda itu kita cek manifes ternyata dia terbang ke Jakarta. Nah tim yang di Jakarta sudah standby di sini. Jadi kita tangkap," imbuhnya.
Alasan Lakukan Penganiayaan
Saat dibawa ke Polres Metro Jakarta Utara, OK mengaku bahwa dirinya telah menganiaya sopir kontainer itu.
"Hampir ketabrak awalnya jadi kelepasan," kata pelaku dalam konferensi pers.
©2021 Merdeka.com
Awalnya dia mengaku tersulut emosi lantaran hampir mencelakai keluarga. Pelaku kemudian memecah kaca menggunakan stik.
"Saya terpancing emosi, karena pertama dia (sopir truk kontainer) hampir celakai saya dan keluarga saya (saat berada di mobil pajero). Saya lakukan pemukulan dan pengerusakan kendaraan memakai stik," kata OK dalam video.
Sebelumnya, Polisi mengungkap alasan pengemudi Pajero berinisial OK menganiaya sopir kontainer lantaran tidak terima diklakson.
"(Pelaku) Merasa karena diklakson terlalu besar oleh si truk sehingga dia emosi kemudian memukul," ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus saat konpres di Polres Jakarta Utara, Kamis (24/6).
Akibat tindakan arogan OK, sopir kontainer mengalami luka retak di tangan kanan dan sejumlah luka ringan lain.
"Korbannya sempat dipukul sampai tulangnya retak ini pada saat turun pertama yang melalui kaca mungkin keliatan," sambung Yusri.
Bukan Anggota TNI Polri
Pelaku tertangkap kamera pengawas / CCTV, Instagram @infokomando ©2021 Merdeka.com
Penyidik memastikan bahwa OK bukanlah seorang aparat TNI-Polri. Kabar tersebut mencuat lantaran pelat mobil pelaku berkode QH, yang biasa diperuntukan bagi aparat.
"Bukan,bukan. Dia sipil murni. Bukan anggota TNI, bukan anggota Polri. Pekerjaannya pelaut," ucap Wakapolres Jakarta Utara AKBP Nasriadi saat dikonfirmasi, Senin (28/6).
Hal itu sudah dikonfirmasi, usai OK melakukan pemeriksaan dan ditetapkan sebagai tersangka.
"Yang menyebutkan ada TNI itu yang memvideokan. Pada saat itu ada orang yang melerai pakai kaos TNI. Tersangkanya ini adalah mantan pelaut. Kerja setiap hari outsourcing, mencari pekerja jadi pelaut," terang Yusri dalam konferensi pers.
Pakai Pelat Mobil Palsu
Instagram @infokomando ©2021 Merdeka.com
Ternyata pelat B 1861 QH adalah palsu. Sementara berdasarkan bukti STNK mobil, yang asli ialah nomor pelat B 1086 VJA. Pelat aslinya telah mati karena tidak bayar pajak.
"Nah pelatnya itu pelat palsu kita lagi kembangkan dari mana dia dapat pelat tersebut. Kemudian di mana dibuatnya kalau dia beli, beli dari mana kita lagi kembangkan," kata AKBP Nasriadi.
Nasriadi menambahkan, penggunaan pelat palsu itu membuktikan bahwa tersangka bukan anggota TNI/Polri. Melainkan warga sipil biasa.
Dijerat Pasal Berlapis
Pelaku terancam pasar berlapis karena melakukan sejumlah kasus.
"Ini adalah penganiayaan yang dilakukan, juga ada perusakan dan pemalsuan dari nomor kendaraan. Belum kita lakukan pemeriksaan. Karena baru saja ditangkap," ungkap Yusri.
Dibenarkan oleh AKBP Nasriadi yang disampaikan dalam pertemuan yang berbeda.
"Dia (tersangka) kena Pasal 351 KUHP pasal penganiayaan, kemudian Pasal 335 KUHP ayat 2 tentang perbuatan tidak menyenangkan dengan ancaman kekerasan. Kemudian Pasal 263 KUHP pemalsuan surat kendaraan dan ketiga Pasal 406 (tentang) perusakan," tukas Nasriadi, seperti dikutip dari laman Instagram akun @tnilovers18.
Video Konferensi Pers
Berikut videonya.
View this post on Instagram (mdk/kur)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksi ugal-ugalan sopir truk kontainer di Jalan Raya Veteran, Kota Tangerang, menyebabkan puluhan pengendara menjadi korban kecelakaan lalu lintas.
Baca SelengkapnyaDari rekaman video yang viral di media sosial memperlihatkan adanya tas diduga milik sopir truk berinisial JFN (24) yang dilempar keluar truk oleh warga.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap jejak pelarian sopir fortuner arogan yang mengaku sebagai adik Jenderal TNI.
Baca SelengkapnyaPelaku mencuri saat mobil dinas sedang terparkir menunggu personel Satgas Damai Cartenz
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkapkan jejak pelarian sopir fortuner arogan yang mengaku sebagai adik Jenderal TNI.
Baca SelengkapnyaKetika itu kondisi di lokasi sangat ramai, karena pelaku yang masih bersikeras mengelak diduga jambret mengundang emosi dari warga.
Baca SelengkapnyaPengemudi Pajero yang terlibat dalam insiden ini diduga adalah seorang Purnawirawan Mayjen TNI
Baca SelengkapnyaBak film action, begini momen mobil polisi kejar-kejaran dengan minibus hingga viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaViral video berisi aksi seorang pria yang terlibat cekcok dengan pengendara lain saat berkendara di jalan kawasan Kalibata, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaPolisi sudah menangkap S (60) sopir Honda BRV tembaki Pajero
Baca SelengkapnyaKorban mengabadikan detik-detik terduga pelaku menodongkan benda mirip pistol dari dalam mobil Yaris.
Baca SelengkapnyaTiba-tiba pelaku meminta korban bergantian membawa sepeda motor. Saat itulah penganiayaan dan penusukan terjadi.
Baca Selengkapnya