Ini Wajah Pelaku Utama Pembakaran Wanita di Sorong, Sempat Kabur ke Rawa Mangrove
Merdeka.com - Kasus pengeroyokan yang berujung pada pembakaran seorang perempuan di Sorong, Papua perlahan mulai mendapatkan titik terang.
Korban perempuan yang diteriaki sebagai seorang penculik anak itu dianiaya, dan bahkan sempat ditelanjangi oleh warga, hingga kemudian salah satu warga menyiramnya dengan bensin dan membakarnya.
Pada 25 Januari, Polisi sudah menangkap pelaku utama penganiayaan yang dibantu oleh berbagai pihak, terutama masyarakat setempat. Simak ulasannya.
-
Kapan kejadian pengeroyokan terjadi? Kejadian tersebut terjadi pada Sabtu (2/12) malam sekitar pukul 22.00 WIB.
-
Dimana pengeroyokan itu terjadi? Bermula saat dua orang tak dikenal menghampiri lapak korban AR di Jalan Raya, Joglo, Kembangan Jakarta Barat, pada Selasa 3 September 2024 sekira pukul 21:00 WIB.
-
Siapa yang melakukan pengeroyokan? AG kemudian diteriaki malang. Teriakan AG mencuri perhatian warga lainnya di sekitar lokasi. BH dan empat rekannya terkepung dan tidak bisa melarikan diri. Keempatnya pasrah. Mereka menjadi bulan-bulan AG dan sejumlah orang lainnya. Pengeroyokan yang dilakukan rupanya membuat BH tewas. Sementara rekannya mendapat perawatan. Bahkan mobil minibus itu ikut dibakar.
-
Dimana kejadian pembunuhan berkedok kebakaran terjadi? Pengungkapan kasus ini bermula dari peristiwa kebakaran Seorang paman bernama DZ (53), tega menghabisi nyawa remaja perempuan berinisial AZH (15) yang juga merupakan keponakannya di Jalan Sunter Permai Raya, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
-
Siapa yang menjadi korban pengeroyokan? 'Sampai saat ini kami masih belum menerima informasi mediasi antara pihak ya,' kata Kasat Reskrim Polresta Barelang Kompol R Moch Dwi Ramadhanto saat dikonfirmasi, Sabtu (6/1). Oleh sebab itu, Ramadhanto menyampaikan pihaknya sampai saat ini masih melakukan proses penyidikan terhadap Satria dan ketiga tersangka AD, RSP, dan DJ akibat memukul RA secara bersama-sama.
-
Bagaimana polisi menangani kasus perundungan ini? Polisi memastikan bahwa kasus ini diproses secara hukum meski kedua tersangka masih di bawah umur. Polisi akan menerapkan sistem peradilan anak terhadap kedua pelaku. Kedua pelaku terancam pidana penjara selama tiga tahun dan denda Rp72 juta.
Polisi Menggerebek Kediaman Pelaku
©2023 Merdeka.com/instagram.com/humas_polresta_sorong_kota
Dalam sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @humas_polresta_sorong_papua memperlihatkan proses penangkapan pelaku pengeroyokan seorang perempuan Selasa (24/1) pagi.
Aksi penangkapan itu berlangsung cukup dramatis. Sebabnya, pelaku berhasil melarikan diri dari rumahnya dengan melompat ke arah rawa hutan mangrove.
Tim kemudian melakukan pengejaran ke tempat lain dan mengikuti jejak pelaku melarikan diri di dalam rawa-rawa.
Pelaku Berhasil Ditangkap
©2023 Merdeka.com/instagram.com/humas_polresta_sorong_kota
Tim kemudian menyusuri jejak pelaku dan dibagi menjadi dua. Tim pertama melakukan pengepungan dari arah muara ke hulu dengan menggunakan sebuah perahu.
Sedangkan tim kedua melakukan penggerebekan dari daratan dengan menggunakan sebuah mobil. Polisi kemudian berhasil menangkap pelaku yang bersembunyi di dalam rumah.
©2023 Merdeka.com/instagram.com/humas_polresta_sorong_kota
Pelaku Dibawa ke Polresta Sorong
©2023 Merdeka.com/instagram.com/humas_polresta_sorong_kota
Setelah berhasil ditangkap pelaku pengeroyokan kemudian dibawa dengan menggunakan mobil ke Polresta Kota Sorong Kota untuk dilakukan interogasi.
Berdasarkan hasil interogasi awal, pelaku telah mengakui perbuatannya melakukan pengeroyokan dan pembakaran terhadap korban.
Kronologi Kejadian
©2023 Merdeka.com/instagram.com/humas_polresta_sorong_kota
Pada Selasa (24/1) pagi pukul 06.30 WIT,, seorang perempuan asal Sorong Kota, Papua Barat dianiaya dan dibakar massa karena diduga melakukan penculikan anak.
Peristiwa itu bermula ketika ada seorang warga yang berteriak penculik anak kepada wanita tersebut. Warga pun datang dengan amarah dan kemudian melakukan tindakan main hakim sendiri dengan menelanjangi perempuan tersebut.
Polisi sempat datang dan meminta agar perempuan itu mengenakan kembali bajunya. Namun, jumlah massa yang sangat banyak ditambah adanya provokasi, massa pun menyiram bensin dan membakar perempuan tersebut.
“Tiba-tiba ada yang menyiram bensin. Terus dibakar. Dibawa ke rumah sakit, sudah meninggal di rumah sakit,” ujar Kabid Humas Polda Papua Barat, Kombes Adam Erwindi. (mdk/mff)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku diringkus di daerah Guguak, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat, Kamis (18/4) kemarin.
Baca SelengkapnyaTersangka Pembakaran Rumah Wartawan di Karo Bertambah, Pemberi Perintah Ditangkap
Baca SelengkapnyaSepekan terakhir, kobaran api terjadi di sejumlah titik di Papua. Mulai dari bangunan kantor pemda hingga area komplek DPR Papua.
Baca SelengkapnyaDua pelaku pembakar rumah wartawan bernama Sempurna Pasaribu itu sebelumnya ditangkap polisi.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik CCTV Rekam Pembakar Rumah Wartawan di Karo, Pelaku Pakai Selimut dan Sebo
Baca SelengkapnyaPolisi telah menetapkan dua orang tersangka yakni RAS dan YST dalam kasus kebakaran rumah wartawan Sempurna Pasaribu di Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumut
Baca SelengkapnyaDiduga membakar lahan seluas 1 hektare di Kabupaten Bengkalis, hingga kini masih buru dalang dibalik bencana tersebut.
Baca SelengkapnyaTim sedang dalam perjalanan menuju Jakarta setelah berhasil menangkap pelaku di Palembang
Baca Selengkapnyapihak keluarga korban mendatangi Polres Pegunungan Bintang dan meminta pertanggungjawaban dari pelaku.
Baca SelengkapnyaTerduga pelaku diamankan dalam pelariannya di wilayah Pasuruan, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaPolisi telah menetapkan dua orang tersangka yakni RAS dan YST dalam kasus kebakaran rumah wartawan Rico Sempurna di Karo.
Baca SelengkapnyaKebakaran yang menewaskan empat penghuni rumah termasuk Sempurna terjadi karena disengaja
Baca Selengkapnya