Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Inilah Besaran Tambahan Insentif Dokter Sampai Perawat di Tengah Virus Corona

Inilah Besaran Tambahan Insentif Dokter Sampai Perawat di Tengah Virus Corona Jokowi tinjau kesiapan RS darurat virus corona. ©Hafidz Mubarak A/POOL/AFP

Merdeka.com - Virus corona yang tengah menghantui sejumlah negara termasuk Indonesia membuat tenaga medis harus bekerja ekstra. Tenaga medis menjadi garda terdepan dalam menangani pasien positif covid-19.

Apresiasi pun sudah selayaknya diberikan pada mereka yang telah mempertaruhkan nyawa untuk keselamatan banyak orang. Hal ini lah yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo.

Presiden Jokowi akan memberikan tambahan insentif untuk para tenaga medis yang tengah berjuang melawan virus corona. Berikut ulasan lengkapnya.

Orang lain juga bertanya?

Jokowi Meninjau RS Darurat di Wisma Atlet

jokowi tinjau kesiapan rs darurat virus corona

Hafidz Mubarak A/POOL/AFP

Pada Senin (23/3) kemarin, Presiden Jokowi meninjau kesiapan Rumah Sakit Darurat Covid-19 di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Utara. Jokowi mengatakan bahwa Wisma Atlet memiliki kapasitas untuk 24.000 orang. Pemerintah pun telah menyiapkan kamar untuk 3000 pasien.

"Dengan wilayah ruang yang telah ditata dengan sebuah manajemen yang baik, baik untuk pasien, untuk dokter, untuk paramedis semua ditempatkan dengan manajemen ruang yang berbeda," kata Jokowi.

Jokowi pun melihat sarana dan prasarana Wisma Atlet yang telah siap. Mulai dari ruang ruang penanganan pasien,ventilator hingga Alat Pelindung Diri (APD).

"Tetapi saya berharap rumah sakit darurat corona tidak digunakan, artinya rumah sakit yang ada yang telah kita siapkan jauh hari sebelumnya telah bisa melaksanakan penanganan virus corona ini," imbuhnya.

Jokowi Akan Beri Tambahan Insentif untuk Tenaga Medis

Pada kesempatan tersebut, Jokowi menyatakan bahwa akan ada tambahan insentif keuangan untuk tenaga medis yang tengah berjuang melawan virus corona."Pada kesempatan baik ini, kemarin kita telah rapat dan telah diputuskan dan telah dihitung oleh Kementerian Keuangan bahwa akan diberi insentif keuangan kepada tenaga medis," kata Jokowi, Senin (23/3) kemarin.Untuk insentif tersebut, Jokowi telah merinci yaitu Rp15 juta untuk dokter spesialis, Rp10 juta untuk dokter umum dan dokter gigi, Rp7,5 juta untuk bidan dan perawat dan Rp5 juta untuk tenaga medis lainnya. Jokowi pun mengatakan bahwa akan ada pula santunan kematian untuk daerah tanggap darurat. "Dan santunan kematian Rp300 juta dan ini hanya berlaku untuk daerah yang telah menyatakan tanggap darurat," imbuhnya.

Diberikan pada Tenaga Medis di Daerah Tanggap Darurat Bencana Covid-19

jokowi tinjau kesiapan rs darurat virus corona

Hafidz Mubarak A/POOL/AFP

Akan Tetapi, insentif tersebut hanya akan diberikan kepada tenaga medis yang tengah menangani pasien covid-19 di daerah yang telah dinyatakan 'tanggap darurat bencana Covid-19'."Ini hanya berlaku untuk daerah yang telah ditetapkan tanggap darurat," jelas Jokowi dikutip dari Liputan6.com.

Ungkapan Duka Presiden Jokowi

Virus corona membuat sejumlah tenaga medis terinfeksi virus tersebut. Bahkan, beberapa di antara mereka tak terselamatkan.Presiden Jokowi pun mengungkapkan rasa dukanya yang mendalam untuk para tenaga medis yang berpulang karena berjuang melawan corona."Beliau-beliau telah berdedikasi berjuang sekuat tenaga dalam rangka menangani virus corona ini. Atas nama pemerintah negara dan rakyat saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kerja keras beliau-beliau, perjuangan beliau-beliau dalam rangka penanganan Covid-19," ungkap Jokowi.

Ketua PB IDI Berterima Kasih

Mendengar kabar terkait pemberian insentif untuk tenaga medis di tengah virus corona, Ketua Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Daeng M Faqih mengungkapkan rasa terima kasihnya pada Presiden Joko Widodo."Saya mewakili organisasi profesi dokter sangat mengapresiasi apa yang disampaikan Pak Jokowi. Kami berterima kasih soal insentif tersebut," ungkap Daeng," ungkap Daeng saat dihubungi Health Liputan6.com, Senin (23/3) kemarin.

(mdk/add)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Perlu SDM Unggul, Wamenkes: Rasio Dokter Indonesia di Bawah Standar WHO
Perlu SDM Unggul, Wamenkes: Rasio Dokter Indonesia di Bawah Standar WHO

Berdasarkan data Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), kasus penyakit katastropik mengalami peningkatan sebanyak 23,3 juta kasus di 2022.

Baca Selengkapnya
Bukan Jakarta, Ini Kota dengan Gaji Tenaga Medis Tertinggi di Indonesia
Bukan Jakarta, Ini Kota dengan Gaji Tenaga Medis Tertinggi di Indonesia

Permasalahan gaji menjadi isu yang beberapa kali disuarakan para tenaga kesehatan.

Baca Selengkapnya
Pasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit RI Naik 255 Persen
Pasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit RI Naik 255 Persen

Tjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.

Baca Selengkapnya
Empat Strategi Menkes Hadapi Potensi Pandemi Selanjutnya
Empat Strategi Menkes Hadapi Potensi Pandemi Selanjutnya

Dari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.

Baca Selengkapnya
Aduh, Inflasi Biaya Medis di Indonesia Lebih Tinggi dari Inflasi Bahan Pokok
Aduh, Inflasi Biaya Medis di Indonesia Lebih Tinggi dari Inflasi Bahan Pokok

Biaya kesehatan di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi

Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.

Baca Selengkapnya
Waspadai Potensi Peningkatan Covid-19 di Indonesia
Waspadai Potensi Peningkatan Covid-19 di Indonesia

Masyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.

Baca Selengkapnya
Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia Tembus 6.223
Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia Tembus 6.223

Kemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Indonesia Kembali Meningkat
Kasus Covid-19 di Indonesia Kembali Meningkat

mengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.

Baca Selengkapnya
Cak Imin: Dokter Kita Masih Kurang Banyak, Mereka yang Tahu Dosis Obat
Cak Imin: Dokter Kita Masih Kurang Banyak, Mereka yang Tahu Dosis Obat

Presiden Jokowi meminta jajaran anggota kabinet memastikan harga alkes dan obat-obatan.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Datangkan Dokter Asing untuk Daerah Terpencil: Apa Boleh Buat karena Orang Kita Tidak Ada yang Mau
Kemenkes Datangkan Dokter Asing untuk Daerah Terpencil: Apa Boleh Buat karena Orang Kita Tidak Ada yang Mau

Selain mengisi kekosongan dokter di daerah terpencil, lanjut Azhar, mendatangkan dokter asing bertujuan mentransfer ilmu ke dokter lokal.

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.

Baca Selengkapnya