Istri Jenderal Polisi Sampai Datang, Lihat Gala Sky Nyaman Bersama Keluarga Bibi

Merdeka.com - Polemik donasi rumah untuk Gala Sky, putra mendiang artis Vanessa Angel dan Bibi Ardiansyah terus bergulir. Penggalangan dana dengan skala nasional yang dipermasalahkan oleh pihak keluarga dari Vanessa yakni sang ayah, Doddy Soedrajat.

Kuasa hukum Doddy bahkan menyebut, penggalangan yang diinisiasi oleh sahabat Vanessa, Marisya Icha, tidak mengantongi izin resmi dan rumah untuk Gala Sky itu bisa disita oleh negara.

Baru-baru ini justru istri seorang Jenderal Polisi bertandang ke kediaman almarhumah Vanessa. Elisabeth Louise Kapoyos atau yang akrab disapa Coreta Kapoyos ditemani Ketua Umum Komnas Perlindungan Anak (Komnas PA) Arist Merdeka Sirait dan sejumlah rekan. Coreta bahkan mengungkapkan rasa bahagianya melihat Gala Sky berada di keluarga yang tepat.

Berikut ulasannya.

Istri Jenderal Dampingi Komnas Anak

Coreta Louise Kapoyos merupakan wartawati, pembaca berita di TVRI. Dia juga komisaris utama dari PT Viseta Global Utama, sebuah rumah produksi acara TV di Jakarta.

Coreta adalah istri dari Komjen (Purn.) Putut Eko Bayu Seno, seorang perwira tinggi Polri. Jabatan terakhir sang jenderal bintang tiga ini ialah sebagai Inspektur Pengawasan Umum Polri.

Instagram @coreta_louise ©2022 Merdeka.com

Melansir dari akun Instagram @coreta_louise, belum lama ini Coreta mengunjungi Gala Sky dan keluarga. Sekaligus mendampingi Komnas PA Arist Merdeka Sirait bersama jajarannya.

"Belum lama ini saya mendampingi Komnas Anak @aristmerdeka.official @komnasanak , bertemu dengan Gala dan keluarganya di rumahnya Almh @vanessaangelofficial dan @bibliss," tulis Coreta dalam keterangan video akun @coreta_louise.

Senang Lihat Gala Bersama Keluarga Bibi

Coreta bermain bersama Gala, Instagram @coreta_louise ©2022 Merdeka.com

Tak berhenti di situ, Coreta bahkan mengungkapkan rasa bahagianya melihat keadaan Gala bersama keluarga Bibi Ardiansyah.

Baik kakek dan nenek, om serta tantenya tampak merawat Gala dengan penuh kasih sayang.

"Senang sekali melihat Gala nyaman berada di lingkungan keluarga pak @h_faisal__69 dan ibu @dewizuhriati. Mereka benar-benar memperlakukan Gala sebagai cucu tercinta. Demikian juga @fransfaisal_ @fadlyfsl_ (Fadly Faisal) dan @fuji_an (Fujianti Utami Putri), terlihat sayang banget dengan ponakan tercintanya," imbuhnya dalam caption.

Istri Jenderal Berharap Kasus Lekas Selesai

Instagram @coreta_louise ©2022 Merdeka.com

Sebelum menutup caption-nya, Coreta menyampaikan permohonan doa. Dia berharap agar polemik yang membelenggu Gala Sky dan keluarga dari pihak Bibi lekas usai.

Putra kecil yang masih polos itu diungkapkan Coreta, telah menjadi korban.

"Kalau bisa memilih , setiap orang pasti akan tinggal di tempat yang dia merasa nyaman dan Familiar. Mari kita doakan bersama semoga semuanya cepat selesai 🙏 Karena, apapun itu kasihan Gala 😢😒 dia yang jadi korbannya 😩 . Luv u Gala Sky Andriansyah ❤️❤️❤️❤️❤️," pungkasnya.

Video Gala Main Bareng Istri Jenderal

Video berdurasi 53 detik itu lantas viral dan ramai dikomentari warganet. Sebagian besar memohon dukungan Coreta terkait polemik rumah penggalangan dana untuk Gala Sky. Sebagian yang lain turut memuji kehadiran Coreta ke kediaman almarhumah.

Berikut videonya.

A post shared by Coreta Louise Kapoyos (@coreta_louise)

Penjelasan Kemensos Soal Penggalangan Dana

kanal Youtube Cumicumi ©2022 Merdeka.com

Melansir dari unggahan video di kanal Youtube Cumicumi, Kasubdit Pemantauan Kemensos RI Sutisna Hidayat menjelaskan, mengenai kegiatan penggalangan dana bantuan atau yang disebut sebagai Pengumpulan Uang atau Barang (PUB).

Sutisna menyebutkan bahwa mekanisme penggalangan dana di Indonesia sendiri memang diatur dalam Undang-Undang (UU) Nomor 9 Tahun 1961 tentang PUB dan Peraturan Menteri Sosial Nomor 8 Tahun 2021 juga tentang PUB. Dikatakan, kegiatan penggalangan dana itu sebenarnya harus mengantongi izin resmi dari Kemensos.

"Di dalam undang-undang itu disebutkan bahwa untuk menyelenggarakan pengumpulan uang atau barag itu wajib mendapat izin terlebih dulu dari pejabat yang berwenang. Siapa yang disebut pejabat berwenang? Dalam UU pasal 4 disebutkan pertama menteri kesejahteraan sosial apabila ruang lingkup pengumpulannya itu wilayah NKRI lebih dari satu provinsi. Kedua itu gubernur kalau pengumpulan satu wilayah provinsi, (dan seterusnya)," kata Sutisna dilansir dari kanal Youtube Cumicumi, Minggu (9/1/2022).

Terancam Disita Negara

Jika berdasarkan UU, memang disebutkan bahwa orang pribadi dilarang melakukan PUB dengan skala luas, apalagi hingga nasional seperti yang dilakukan oleh sahabat Vanessa, Marisya Icha terhadap Gala Sky.

Penggalangan dana sebenarnya hanya bisa dilakukan oleh organisasi kemasyarakatan atau yayasan berbadan hukum. Hal ini sesuai dengan Permensos Nomor 8 Tahun 2021.

"Kalau misal untuk melaksanakan kewajiban agama contoh zakat itu enggak perlu berizin. Atau misalnya mereka pengumpulan barang di tempat terbatas misal di masjid, di sekolah, di kantor itu enggak perlu (izin) karena dalam lingkup terbatas," terang Sutisna.

Lantas jika perorangan melakukan penggalangan dana skala nasional, hasilnya bisa terancam disita oleh negara.

"Tapi kalau dia sudah melibatkan masyarakat banyak itu wajib membuat izin ada izin. Nah terus bagaimana kalau yang tidak berizin? Kalau kita bicara soal undang-undang yaa di UU nomor 9 itu memang ada sanksi pidana. Jadi bagi mereka yang menyelenggarakan, yang meganjurkan, bahkan membantu PUB tanpa berizin itu bisa dianggap sebagai sebuah pelanggaran pidana. Bahkan dalam UU itu dibilang kalau barang yang dibeli dari hasil PUB tanpa izin itu bisa disita oleh negara," sambungnya.

Meski begitu, pihak Kemensos masih mengedepankan asas praduga tak bersalah. Sementara yang bersangkutan, Marisya telah menerima undangan untuk melakukan klarifikasi ke Kemensos.