Jaksa Agung ST Burhanuddin Ungkap Pernah Diancam GAM, Sampai Ganti Nama Arab di KTP

Merdeka.com - Semua pekerjaan tentu memiliki resiko masing-masing. Seperti yang pernah dialami juga oleh Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin. Dirinya mengaku sempat diancam oleh Gerakan Aceh Merdeka (GAM) saat bertugas di Aceh.

Meski diancam, ST Burhanuddin tidak takut dan pantang untuk mundur. Bahkan demi melindungi keselamatannya, dia sampai ganti KTP merah putih dan nama Arab.

Melansir dari akun YouTube Deddy Corbuzier, Kamis (18/2), simak ulasan informasinya berikut ini.

Dapat Ancaman Sejak di Bandara

Setiap pekerjaan tentu memiliki resikonya masing-masing. Semakin tinggi jabatan atau pekerjaan, rata-rata risiko yang dihadapinya juga kian besar. Seperti yang dialami oleh Jaksa Agung ST Burhanuddin. Dirinya pernah diancam saat dinas di Aceh. Bahkan ancaman tersebut datang sejak dirinya turun dari pesawat.

"Hidup ada pilihan lah, saya gimana. Bagi saya, ayo saya ikut menegakkan hukum dengan segala resikonya," kata Jaksa Agung ST Burhanuddin.

"Dengan segala risikonya? Gila nih orang," kata Deddy Corbuzier terheran.

YouTube @Deddy Corbuzier ©2021 Merdeka.com

"Kalau ini enggak begitu Mas, tapi yang pernah ada ancaman yang betul-betul ancaman, saya ada waktu dinas di Aceh. Begitu saya turun dari pesawat, waktu itu belum ada WA ya, SMS masuk 'Selamat datang saudara Sanitiar Burhanuddin di Nanggroe Aceh Darussalam. Diminta kepada saudara'. Saya kan waktu itu asisten pidana khusus, 'Diminta kepada saudara dalam waktu 2x24 jam untuk meninggalkan Kota Banda Aceh'," ungkapnya.

Pantang Mundur

Mendapat ancaman seperti itu, tak lantas membuat Burhanuddin gentar. Dirinya langsung melaporkan ancaman tersebut kepada Kepala Kejaksaan Tinggi yang pada saat itu memang berasal dari Aceh."Oke, lalu?," tanya Deddy Corbuzier.

YouTube @Deddy Corbuzier ©2021 Merdeka.com

"Saya lapor kepada Kepala Kejaksaan Tinggi pada waktu itu orang Aceh, Pak Teuku. Saya bilang 'Pak, ini ada begini'. Kejati waktu itu 'terus gimana?', pantang untuk surut saya bilang. Tapi tetap saja saya sebagai manusia punya perasaan sih pasti, saya minta KTP. KTP nya diganti jadi KTP merah putih karena kalau dari Jawa, di sana kan tetap saja seram," jelasnya."Oh," kata Deddy terkesima.

Ganti Nama Arab di KTP

Tak hanya KTP saja yang digantinya. Burhanuddin mengaku juga mengganti namanya menjadi nama Arab. Menurutnya, jika dirinya menggunakan nama orang Aceh maka memungkinkan terkena sweeping oleh GAM.

YouTube @Deddy Corbuzier ©2021 Merdeka.com

"Jadi KTP nya waktu itu masih ada KTP kan mungkin ingat KTP merah putih. Nama saya jadi Burhanuddin Al-Habs, nama Arab. Kenapa saya pakai nama Arab? Dengan pemikiran, kalau saya pakai nama orang Aceh suatu saat kalau di sweeping oleh GAM waktu itu kan masih GAM. Jadi waktu itu masih dari Bandara ke kota itu 35 ratus meter itu bivak tentara pada waktu itu, pada waktu saya tugas di situ tahun 2000 lah," sambungnya."Nah itu, maksudnya, saya jadi," ujar Deddy tak bisa berkata-kata."Itu ancaman waktu itu dari GAM lah," lanjutnya.

Video ST Burhanuddin Ungkap Pernah Diancam GAM

Berikut video Jaksa Agung ST Burhanuddin ungkap pernah diancam oleh GAM saat bertugas.