Jenderal Polisi Beli Jagung Harganya Ditawar, Pas Bayar Bikin Kaget Pedagangnya
Merdeka.com - Masa pandemi Covid-19 dirasakan cukup berat bagi sejumlah pihak. Saat dihampiri Kapolda Nusa Tenggara Barat (NTB) Irjen Pol Mohammad Iqbal, seorang penjual jagung keliling mengaku mengalami kesulitan.
Tak disangka-sangka, perbincangan dari keduanya pun berakhir haru. Irjen Mohammad Iqbal justru membeli jagung dengan harga tak terduga serta memberi sesuatu.
Lantas, seperti apa momen yang membuat sang penjual jagung itu tertegun? Berikut ulasan selengkapnya.
-
Apa yang membuat penjual jagung istimewa? Lebih lanjut, mereka penasaran disimpan dimana uang puluhan juta tersebut. Mengingat nominal tabungan bocah ini cukup besar bila disimpan di rumah. Bocah tersebut mengatakan tabungannya telah disimpan di bank.
-
Siapa penjual jagung rebus itu? Menariknya, sang pedagang bukan lah orang dewasa seperti pada umumnya. Melainkan seorang bocah laki-laki.
-
Kenapa Irjen Iqbal bantu kakak beradik tulang kaca? Sebagai seorang polisi, kata Iqbal, hal itu merupakan salah satu bentuk tanggung jawab dalam memberikan pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat.
-
Bagaimana si penjual jagung menabung? Ia mengaku sudah berjualan jagung rebus sejak 2 tahun yang lalu. Meski masih anak-anak, Ia tak lantas menghamburkan uang hasil jualan jagung rebus tersebut. Bahkan, Ia menabungnya sedikit demi sedikit sejak tahun lalu.
-
Kenapa si penjual jagung menabung di bank? Ia mengatakan bahwa setiap harinya pergi ke Bank untuk menabung. 'Setiap hari Rp100 ribu,' kata bocah ini.
-
Bagaimana Irjen Iqbal bantu kakak beradik tulang kaca? Selama ini Iqbal membiayai berkordinasi dengan dokter Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau dalam menangani penyembuhan keduanya.
Hampiri Tukang Jagung Keliling
Saat tengah bertugas, Irjen Mohammad Iqbal tampak menghampiri gerobak seorang penjual jagung dan kacang rebus. Kala itu, nampak dagangan yang masih menggunung, belum tersentuh banyak pembeli.
"Sudah laku belum?" tanyanya, dilansir dari akun Instagram @polisi_indonesia.
"Belum pak, belum," jawab penjual jagung.
Instagram/@polisi_indonesia ©2021 Merdeka.com
Pendapatan BerkurangTak terkecuali, dampak pandemi Covid-19 juga turut dirasakan oleh penjual jagung tersebut. Kepada Irjen Mohammad Iqbal, ia mengaku jika pendapatannya tengah menurun. Irjen Mohammad Iqbal pun senantiasa memberikan semangat dan dukungan.
"Agak turun (pendapatan), pak," ungkapnya.
"Sabar ya, kita ini era sekarang lagi pandemi Covid. Terus jangan lupa pakai masker terus dan disuruh tutup jam 8 ya. Sabar ya, mohon maaf, emang aturannya itu untuk kepentingan bersama. Insha Allah beberapa waktu yang akan datang, sudah selesai semua ini," kata Irjen Mohammad Iqbal, memberi dukungan.
Beli Jagung Manis
Di tengah perbincangan, Irjen Mohammad Iqbal memesan 10 buah jagung dan satu plastik kacang rebus.
"Saya beli 10, yang manis, 10 biji," katanya.
Semua itu pun dipatok harga Rp50 ribu. Sembari menenteng jagung dan kacang rebus, Irjen Mohammad Iqbal mengeluarkan uang.
Instagram/@polisi_indonesia ©2021 Merdeka.com
"Berapa ini semua?" tanyanya.
"Rp30 ribu sama Rp20 ribu jadinya Rp50 ribu, pak," jawabnya.
Bayar Rp300 Ribu
Tampak uang kertas pecahan Rp100 ribu keluar dari saku celana milik Irjen Mohammad Iqbal. Bukannya meminta uang kembali, mantan Kepala Divisi Humas Polri tersebut justru memberinya Rp300 ribu.
"Boleh nawar gak? Ini saya tawar Rp100 ribu. Boleh gak? Tawar Rp200 ribu, tawar Rp300 ribu. Nah, ini ada rejeki, membantu sedikit-sedikit ya," ucapnya sembari memberi uang.
"Terima kasih, pak," singkatnya.
Beri SembakoBelum usai terkaget lantaran dagangannya dibayar lebih, penjual itu pun kembali terheran. Irjen Mohammad Iqbal turut memberikan paket sembako dalam kantong plastik berwarna oranye kepada penjual jagung.
Instagram/@polisi_indonesia ©2021 Merdeka.com
"Terus ini saya ada oleh-oleh. Ini ada sembako untuk di rumah, di sini ada masker sama hand sanitizer. Ini bentuk kepedulian polisi kepada bapak ya. Semoga kita sehat selalu," ucapnya.
Video Jenderal Polisi Beli JagungBerikut videonya.
(mdk/mta)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bos jalan tol Jusuf Hamka menawar pisang pedagang kaki lima hingga mampu membuatnya tersenyum.
Baca SelengkapnyaKepala Badan Pemelihara Keamanan Polri (Kabaharkam) Komjen Fadil Imran sedang jongkok dan membeli jajanan pasar milik ibu-ibu yang sedang mangkal.
Baca SelengkapnyaTanpa basa-basi, perwira polisi itu mengajak tukang jamu ini mengobrol dan melakukan tindakan yang justru bikin kaget.
Baca SelengkapnyaDidatangi sang aparat, ibu kantin secara sukarela memberi sejumlah lembaran uang dari kantong sendiri.
Baca SelengkapnyaDua petani tersebut marah karena harga wortel mereka turun drastis di pasaran.
Baca SelengkapnyaJokowi menyampaikan harga jagung turun dari Rp7.000 per kilogram menjadi Rp4.200 per kilogram.
Baca SelengkapnyaMenariknya lagi, dia menikmati hidangan malam bersama masyarakat sekitar.
Baca SelengkapnyaMayjen TNI Totok Imam Santoso mendatangi kampung nelayan. Sosoknya bertemu wanita paruh baya tengah mengupas kerang.
Baca SelengkapnyaGanjar pun membeli beberapa sayuran untuk dibawa pulang. Sontak itu membuat pedagang antusias melayaninya.
Baca SelengkapnyaPrajurit TNI dapat misi dari istri untuk berbelanja di warung.
Baca SelengkapnyaAda-ada saja kejadian unik yang terjadi di jalan raya.
Baca SelengkapnyaPemerintah melalui Badan Pangan Nasional sudah menugaskan Perum BULOG untuk mengimpor jagung pakan sebanyak 500 ribu ton.
Baca Selengkapnya